Liputan6.com, Jakarta Nurul Qomar, pelawak senior anggota grup lawak legendaris Empat Sekawan, kini sedang berjuang melawan penyakitnya. Sosok yang kerap membawa tawa ini harus menghadapi kenyataan pahit, kembali harus melawan kanker usus besar yang sempat dinyatakan sembuh pada 2022 kembali relaps.
Baca Juga
Advertisement
Kekambuhan ini menjadi ujian berat bagi Abah Qomar dan keluarga, namun ia tetap menunjukkan ketegaran dan semangat luar biasa untuk melawan penyakitnya. Perjalanan Abah Qomar melawan kanker bukanlah perjalanan singkat. Sejak pertama kali didiagnosis pada 2021, ia telah melalui berbagai tahap pengobatan yang menguras fisik dan mental.
Di tengah perjuangannya, dukungan dari keluarga dan penggemar menjadi penguat yang tidak tergantikan. Semangat Nurul Qomar yang tak pernah padam menginspirasi banyak orang untuk terus berdoa dan memberikan dukungan. Berikut fakta-fakta perjalanan Nurul Qomar melawan kanker usus yang liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (4/1/2025).
1. Divonis Kanker pada 2021
Nurul Qomar pertama kali didiagnosis menderita kanker usus besar pada September 2021. Saat itu, dokter menyatakan bahwa kanker yang menyerangnya sudah berada pada stadium empat, kondisi yang membutuhkan penanganan intensif. Tidak menyerah, Qomar menjalani 11 sesi kemoterapi yang panjang dan melelahkan.
Melalui perjuangan gigih, ia berhasil pulih dan pada Juni 2022 dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut. Kabar kesembuhannya saat itu menjadi kebahagiaan besar bagi keluarga dan penggemarnya. Qomar pun kembali aktif menjalani kariernya di dunia hiburan dan politik dengan semangat baru.
2. Kembali Relaps
Namun takdir berkata lain, pada akhir 2023 kanker usus besar kembali menyerang tubuhnya. Keluarga Nurul Qomar menyampaikan kabar ini melalui akun Instagram @abah.qomar pada Minggu, 29 Desember 2024. Relaps ini menjadi pukulan berat bagi Qomar dan keluarganya, terutama mengingat perjuangan panjang yang telah mereka lalui sebelumnya.
Menurut pernyataan keluarga, semangat Qomar yang luar biasa untuk tetap aktif dalam berbagai kegiatan terkadang membuat jadwal perawatannya sempat terlewat. Meski demikian, ia tetap gigih menjalani kemoterapi sejak awal kekambuhan.
Advertisement
3. Berbagai Tahapan Pengobatan Sudah Dilalui
Setelah didiagnosis kembali, Qomar menjalani rangkaian kemoterapi baru untuk melawan sel-sel kanker yang kembali menyerangnya. Hingga sesi kedelapan, kondisinya mengalami penurunan signifikan, memaksanya untuk dirawat inap di rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Pengobatan kanker usus memang memerlukan waktu dan energi yang besar. Kemoterapi dapat memberikan efek samping berat, seperti kelelahan ekstrem, mual, dan hilangnya nafsu makan. Namun, Qomar tetap menunjukkan keberanian luar biasa dalam menghadapi proses ini.
4. Saat ini Dirawat di Rumah Sakit
Saat ini, Nurul Qomar telah menjalani rawat inap untuk memulihkan kondisinya pasca-kemoterapi kedelapan. Menurut istri Qomar, Siti Mariyam, suaminya masih menggunakan selang untuk makan dan sering mengeluhkan rasa haus akibat tenggorokan yang kering.
“Abah masih menggunakan alat bantu untuk makan dan belum bisa makan secara normal. Tapi komunikasi dengan keluarga tetap berjalan baik, meskipun ia sering mengeluh haus,” ungkap Siti kepada media.
Kondisi ini menjadi tantangan besar, baik bagi Qomar maupun keluarganya. Namun, keluarga tetap optimis melihat semangat Qomar yang tak pernah padam.
5. Pesan Nurul Qomar untuk Para Penggemar
Di tengah perjuangannya, Nurul Qomar masih menyempatkan diri untuk berbagi pesan kepada para penggemarnya. Dalam sebuah video yang diunggah oleh keluarga, Qomar mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan.
“Kami menyadari bahwa perjuangan melawan kanker adalah perjalanan panjang. Ada kalanya menanjak, ada kalanya menurun,” ujar Qomar dalam video tersebut. Ia juga berharap agar masyarakat lebih peduli pada pola hidup sehat agar dapat menghindari penyakit yang serupa.
Selain itu, keluarga meminta doa dan pengertian dari publik untuk tidak menjenguk Qomar selama masa perawatan ini agar ia dapat fokus pada pemulihan. Mereka juga mengapresiasi dukungan dan doa yang telah diberikan oleh banyak pihak.