Nurul Qomar (11 Maret 1960) merupakan seorang pelawak dan mantan anggota DPR Republik Indonesia. Pelawak yang lebih dikenal dengan Komar ini pernah memiliki sebuah grup lawak bersama Eman, Ginanjar, dan Derry yang bernama Empat Sekawan.
Pria kelahiran Jakarta ini awalnya adalah seorang pendidik. Ia merupakan kepala sekolah TK dan mnejadi guru SD dan SMU. Namanya besar setelah bermain dalam sebuah acara komedi berjudul Lika-Liku Laki-Laki bersama grupnya, Empat Sekawan.
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dirinya yang tergabung dalam Partai Demokrat mendapat jatah bangku selama dua periode (2004-2009, 2009-2014) di DPR untuk mewakili Jawa Barat VIII. Tahun 2013 ia sempat mencalonkan diri menjadi Bupati Cirebon periode 2013-2018 bersama ketua DPC Partai Gerindra, Drs. H. Subhan.
Mendapat Peran Serius di Film Perfect Dream
Lama absen di dunia hiburan, H. Qomar atau Komar akhirnya kembali beermain film. Mantan anggota DPR ini akan bermain dalam film Perfect Dream. Komar sendiri terakhir tampil dalam sinetron Samson dan Dahlia yang tayang di SCTV.
Ada hal unik yang jadi pertimbangan Qomar sebelum memutuskan bermain di film tersebut. Banyak yang dipertimbangkan Komar sebelum bermain di film Perfect Dream. Dia bahkan harus meminta izin kepada anak dan istri mengingat peran yang dilakoninya adalah ketua gangster. Lebih lanjut Qomar pun menceritakan tentang karakter yang diperankannya.
Dia dipercayakan memerankan Hartono Sanjaya, kepala gangster tertua yang ada di Surabaya. Meski demikian, Qomar menilai, garis besar film ini berkisah tentang disfungsi keluarga. "Di sini enggak ada humornya sedikitpun, perannya sinis. Gatel juga sih kayaknya, ucap H. Qomar saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Lepas Kursi DPR, Qomar jadi Dosen Kebidanan
Setelah tak lagi duduk di kursi DPR RI, komedian Qomar kembali ke kampus dan sekolah sebagai pengajar. Usut punya usut, rupanya sejak kecil Qomar bercita-cita menjadi komedian dan pengajar. Salah satunya menjadi dosen di fakultas kebidanan.
"Kenapa saya ambil itu. Saya tanya ke ibu, waktu lahirkan saya siapa yang tangani, Emak bilang bidan. Makanya saya punya hutang sama bidan. Kedua, yang ajarkan saya baca nulis siapa, emak bilang ibu Yuli, guru SD. Makanya saya ambil pengajar pendidikan dasar," kata Qomar, di Pisa Cafe Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).
Secara pendidikan, personel grup lawak 4 Sekawan ini memang memenuhi syarat menjadi pengajar. Betapa tidak, Komar telah mengantongi gelar Doktor untuk pendidikan dasar. Bahkan dia memiliki dua gelar magister sekaligus. Manajemen dan pendidikan.
"Untuk mngajar di pendidikan dasar dan menengah harus punya klasifikasi, harus S1. Kalau pasca sarjana harus S2 dan S3. Alhamdulillah, S2 saya dua kali, magister manajemen dan pendidikan. S3 saya juga di pendidikan dasar," jelas Qomar.
Untuk kebidanan, Qomar mengajar sekitar pembentukan karakter psikologi dan etika kebidanan. Hanya saja, dikenal sebagai komedian membuat banyak orang tak yakin dirinya bisa mengajar.
Berita Terbaru
VIDEO: Polres Bandung Ungkap Kasus Pemalakan Wisatawan 5 Pelaku Ditangkap, 3 Masih Buron
Mengintip Spesifikasi Redmi Note 14, Punya Fitur Kamera AI yang Canggih
Presiden KSPSI Minta Serikat Pekerja Tak Lelah Perjuangkan Hak Buruh
Bawa Tengkorak Bayi Buaya, Pria Kanada Ditangkap di Bandara India
VIDEO: Kakek di Bekasi Jadi Korban Begal Brutal, Motor Raib dan Luka Parah
Ini Alasan Bambang Pacul Tak Hadir HUT ke-52 PDIP
Mahasiswa UIN Jogja Penggugat Presidential Threshold Blak-blakan soal Perjuangan hingga Uang Jajan
6 Manfaat Makan 2 Kurma Setiap Hari, Bantu Kontrol Kadar Gula Darah
Perpaduan Budaya Jawa Sunda Warnai Kehidupan Masyarakat Cilacap
Acer Perkenalkan Laptop AI Super Cepat di CES 2025, Apa Saja?
Donald Trump Luncurkan Koleksi NFT Baru di Bitcoin Ordinals
Tren Perawatan Kulit 2025, Dari Anti-Aging hingga Treatment Kulit Sensitif