Aplikasi RedNote Kebanjiran User Baru Usai Isu TikTok Dilarang di Amerika

Liputan6.com, Jakarta Isu larangan TikTok di Amerika Serikat kembali mencuat, memicu respons dari para pengguna platform tersebut. Kekhawatiran terhadap keberlangsungan aplikasi asal Tiongkok itu membuat banyak orang mencari alternatif. Salah satu platform yang kini jadi sorotan adalah RedNote, aplikasi gaya hidup asal Tiongkok yang sedang naik daun.

Dalam beberapa minggu terakhir, RedNote mencatat peningkatan jumlah pengguna yang signifikan, terutama dari warga Amerika yang khawatir akan hilangnya TikTok. Popularitas RedNote pun terus meningkat berkat berbagai fitur menariknya yang mirip dengan TikTok dan Instagram. Banyak pengguna yang menjadikannya pelarian baru untuk berbagi konten.

Dirangkum Liputan6.com dari Reuters dan Gadget Match pada Rabu (15/1/2025), RedNote, yang dikenal sebagai Xiaohongshu di Tiongkok, menawarkan lebih dari sekadar media sosial. Dengan antarmuka yang unik dan fitur beragam, platform ini menjelma menjadi kandidat kuat untuk menggantikan TikTok, terutama jika larangan benar-benar diberlakukan di Amerika Serikat. 

RedNote tiba-tiba menjadi populer di Amerika Serikat setelah isu larangan TikTok kembali mencuat. Pemerintah Amerika Serikat menilai TikTok memiliki risiko keamanan data, sehingga berusaha membatasi penggunaannya. Akibatnya, banyak pengguna TikTok yang mulai beralih ke platform lain.

RedNote mencatat lebih dari setengah juta pengguna baru hanya dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa RedNote mulai menjadi alternatif menarik di tengah ketidakpastian TikTok.

Pengguna yang sebelumnya terbiasa dengan fitur TikTok kini menemukan kenyamanan serupa di RedNote. Memiliki tampilan yang menarik dan berbagai fitur modern, RedNote sukses menarik perhatian.

RedNote adalah aplikasi gaya hidup asal Tiongkok yang dikenal dengan nama Xiaohongshu. Aplikasi ini awalnya dirancang sebagai panduan belanja, tetapi kini telah berkembang menjadi platform multifungsi. Fitur utamanya meliputi berbagi foto, video, e-commerce, dan diskusi antar pengguna.

Bagi mereka yang terbiasa menggunakan TikTok atau Instagram, RedNote menawarkan pengalaman yang tidak asing. Pengguna dapat dengan mudah mengunggah konten, mengikuti tren, dan berinteraksi dengan komunitas global. Selain itu, RedNote memiliki keunggulan dalam hal rekomendasi produk dan layanan, yang menjadikannya unik dibandingkan platform lain.

Platform ini juga didukung oleh sejumlah investor besar seperti Alibaba dan Tencent, sehingga memiliki potensi untuk bersaing secara global.

Meski mengalami lonjakan pengguna, RedNote menghadapi tantangan besar dalam memperluas jangkauannya di luar Tiongkok. Saat ini, sebagian besar konten di RedNote masih berbahasa Mandarin, yang menjadi hambatan bagi pengguna internasional.

Perusahaan sedang berupaya mengembangkan alat terjemahan bahasa Inggris-Tiongkok untuk memudahkan akses. Selain itu, mereka juga tengah mempersiapkan moderasi konten berbahasa Inggris agar sesuai dengan standar global.

Namun, langkah-langkah tersebut memerlukan waktu, dan tantangan regulasi internasional juga menjadi perhatian utama. Apakah RedNote mampu meniru kesuksesan TikTok di panggung global masih menjadi pertanyaan besar.

RedNote didirikan oleh Miranda Qu dan Charlwin Mao pada tahun 2013. Berawal sebagai panduan belanja untuk wisatawan Tiongkok, aplikasi ini terus berkembang menjadi platform gaya hidup yang populer. Saat ini, RedNote memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.

Visi pendiri RedNote adalah menciptakan platform yang tidak hanya menghubungkan pengguna, tetapi juga memberikan nilai tambah melalui rekomendasi yang relevan dan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Dengan dukungan dari investor besar, RedNote berpotensi menjadi aplikasi global yang berpengaruh.

Meski popularitasnya meningkat, RedNote belum sepenuhnya menggantikan TikTok. Banyak pengguna yang melihat RedNote sebagai solusi sementara di tengah ketidakpastian. Namun, jika larangan TikTok benar-benar diberlakukan, RedNote memiliki peluang besar untuk mengambil alih pangsa pasar.

Pengamat teknologi menilai bahwa kesuksesan RedNote di pasar internasional akan sangat bergantung pada kemampuan mereka beradaptasi. Dengan fitur yang terus berkembang dan investasi besar-besaran, platform ini memiliki potensi untuk menjadi pesaing utama TikTok.

RedNote memiliki fokus pada gaya hidup, rekomendasi produk, dan diskusi, sedangkan TikTok lebih berpusat pada konten video pendek.

RedNote memiliki opsi bahasa Inggris, tetapi sebagian besar kontennya masih berbahasa Mandarin.

Ya, RedNote dapat digunakan secara gratis, dengan beberapa fitur e-commerce yang memungkinkan pembelian dalam aplikasi.

Seperti platform lainnya, RedNote memiliki kebijakan privasi yang harus diperhatikan pengguna. Pastikan untuk memahami ketentuan sebelum mendaftar.