Jenis Family Office, Diusulkan Luhut untuk Dijalankan Februari 2025

Indonesia akan menerapkan jenis-jenis family office untuk menarik investasi crazy rich dunia mulai Februari 2025.

oleh Nurul Diva diperbarui 17 Jan 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 07:30 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani rapat dengan jajaran Bea Cukai pada Sabtu, 27 April 2024 di Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta. (Foto: Instagram @smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani rapat dengan jajaran Bea Cukai pada Sabtu, 27 April 2024 di Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta. (Foto: Instagram @smindrawati)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk menjadi pusat investasi para konglomerat dunia dengan menerapkan sistem family office. Gagasan ini diajukan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai upaya untuk menarik kekayaan keluarga super kaya dari berbagai negara. Sistem ini akan menjadi magnet investasi melalui pengelolaan kekayaan berbasis entitas privat.

Dalam perencanaannya, Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN) diproyeksikan menjadi lokasi utama untuk penerapan family office. Rencana ini didukung penuh oleh pemerintah, termasuk Presiden Joko Widodo, dan bertujuan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi utama di kawasan Asia. Menurut Luhut, pengelolaan kekayaan melalui family office tidak hanya berfokus pada investasi, tetapi juga mendorong penyerapan tenaga kerja lokal.

Pemerintah telah melakukan studi mendalam sejak 2024 untuk memastikan insentif dan regulasi yang kompetitif. Salah satu strategi adalah menawarkan insentif yang menguntungkan, seperti kewajiban investasi tanpa pajak pada modal awal, sehingga memberikan daya tarik bagi investor kaya dunia. Berikut informasi selengkapnya tentang Family Office yang diusulkan Luhut untuk berlaku pada Februari 2025, dirangkum Liputan6, Kamis (16/1).

Apa Itu Family Office dan Jenisnya?

Mengutip dari Liputan6 Bisnis, Family office adalah entitas swasta yang dirancang untuk mengelola kekayaan keluarga kaya raya dengan layanan khusus seperti perencanaan investasi, pengelolaan pajak, dan strategi filantropi. Layanan ini biasa digunakan keluarga dengan kekayaan di atas USD 50 juta atau sekitar Rp 750 miliar.

“Kita sudah lama studi dan kita tidak mau kalah dengan negara tetangga kita. Jangan sampai kita didahului,” terang Luhut.

Terdapat delapan jenis family office yang umum diterapkan:

  1. Founder's Office: Mendukung pendiri bisnis dalam mengelola aset di luar aktivitas operasional perusahaan.
  2. Shareholders Office: Mengelola kekayaan keluarga pemegang saham yang terfokus pada pengembangan bisnis.
  3. Family Enterprise Office: Menjaga kekayaan keluarga dengan pendekatan lintas generasi dan risiko investasi.
  4. Multi-Generational Office: Melayani berbagai cabang keluarga dengan diversifikasi layanan keuangan.
  5. Investment Office: Fokus pada strategi investasi di berbagai kelas aset untuk mendiversifikasi portofolio.
  6. Compliance Office: Memberikan layanan terkait kepatuhan hukum dan administrasi keuangan.
  7. Trustee Office: Mengelola amanat perwalian keluarga dengan tanggung jawab fidusia.
  8. Philanthropy Office: Mendukung aktivitas filantropi dan amal keluarga kaya.

Dengan berbagai jenis ini, pemerintah Indonesia berharap dapat menarik lebih banyak keluarga kaya dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia.

Rencana Strategis Pemerintah Indonesia

Pemerintah telah menyusun berbagai langkah untuk memastikan keberhasilan implementasi family office. Salah satu fokus utama adalah menciptakan insentif yang menarik, termasuk insentif pajak dan regulasi yang jelas. Luhut menegaskan bahwa insentif ini harus lebih kompetitif dibandingkan negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong, yang sudah lebih dahulu menerapkan konsep serupa.

Selain itu, family office diwajibkan untuk mempekerjakan tenaga kerja lokal yang kompeten. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja dan pengembangan tenaga profesional di sektor keuangan. Pemerintah juga menargetkan family office untuk berkontribusi pada stabilitas pasar modal melalui investasi jangka panjang di sektor strategis.

Rencana ini juga melibatkan pengawasan ketat dan pembaruan regulasi untuk memastikan bahwa modal yang diinvestasikan benar-benar memberikan manfaat bagi perekonomian nasional. Pemerintah sedang merampungkan studi perbandingan dengan negara-negara lain guna memastikan keberhasilan implementasi.

“Saat ini, insentif sedang digodok,” kata Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono.

Dampak Positif Family Office di Indonesia

Penerapan family office di Indonesia tidak hanya memberikan keuntungan bagi keluarga super kaya, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi nasional. Berikut adalah manfaat yang diharapkan:

  1. Peningkatan Investasi Asing: Family office akan mendorong aliran modal dari investor global ke sektor strategis di Indonesia.
  2. Stabilitas Ekonomi: Investasi jangka panjang dari family office diharapkan memberikan stabilitas pada pasar modal dan keuangan.
  3. Penciptaan Lapangan Kerja: Wajibnya penggunaan tenaga kerja lokal akan membuka peluang besar bagi profesional Indonesia di sektor keuangan.
  4. Penguatan Posisi Global: Dengan regulasi yang kompetitif, Indonesia dapat menjadi pusat pengelolaan kekayaan yang bersaing di tingkat internasional.

Dengan implementasi yang matang, family office diharapkan dapat menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.

Family Office di Dunia: Inspirasi untuk Indonesia

Family office bukanlah hal baru dalam dunia pengelolaan kekayaan. Negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, dan Abu Dhabi telah lama menerapkan sistem ini untuk menarik investasi dan memperkuat posisi mereka sebagai pusat keuangan dunia. Di Amerika Serikat, Walton Enterprises, yang didirikan oleh keluarga Walmart, menjadi salah satu contoh sukses dengan dana kelolaan mencapai USD 224 miliar.

Di Indonesia sendiri, contoh sukses adalah PT Dwimuria Investama Andalan milik keluarga Hartono, pemegang saham mayoritas Bank BCA. Dengan dana kelolaan lebih dari USD 21 miliar, family office ini menjadi inspirasi untuk penerapan konsep serupa di tingkat nasional.

1. Apa itu family office?

Family office adalah entitas swasta yang mengelola kekayaan keluarga kaya raya, termasuk investasi, pajak, dan filantropi.

2. Apa keuntungan menggunakan family office?

Family office memberikan pengelolaan kekayaan yang profesional, menjaga privasi keluarga, dan memaksimalkan pertumbuhan aset.

3. Mengapa Indonesia menerapkan family office?

Penerapan family office bertujuan untuk menarik investasi global, meningkatkan stabilitas pasar keuangan, dan menciptakan lapangan kerja.

4. Apa saja jenis family office?

Jenis-jenisnya meliputi Founder's Office, Shareholders Office, Family Enterprise Office, Multi-Generational Office, dan lainnya.

5. Kapan family office mulai berlaku di Indonesia?

Family office direncanakan mulai berlaku pada Februari 2025.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya