Bulan Puasa 2025 Berapa Hari Lagi, Yuk Persiapkan Hal Ini agar Ibadah Makin Maksimal

Ramadhan 2025 akan dimulai 1 Maret, hanya beberapa hari lagi. Ini jadwal dan persiapan agar ibadah lebih maksimal.

oleh Nurul Diva diperbarui 01 Feb 2025, 12:26 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2025, 12:26 WIB
Ilustrasi buka puasa dengan kurma
Ilustrasi buka puasa dengan kurma (sumber: iStock)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bulan suci Ramadhan 2025 sudah semakin dekat dan umat Islam di seluruh dunia mulai mempersiapkan diri untuk menyambutnya dengan penuh suka cita. Berdasarkan informasi, puasa Ramadhan tahun ini diperkirakan akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025, sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.

Agar ibadah selama Ramadhan bisa berjalan dengan lancar dan penuh berkah, ada baiknya mempersiapkan diri sejak sekarang dengan beberapa kegiatan penunjang di bulan Ramadhan mendatang.

Lantas, bagaimana cara menyambut Ramadhan dengan persiapan yang tepat? lalu tanggal berapa bulan puasa pada 2025 ini, dan apakah akan dimulai serentak, baik oleh pemerintah, NU dan Muhammadiyah? Berikut ulasan lengkapnya, dirangkum Liputan6, Sabtu (1/2).

Puasa Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi?

Dikutip dari ANTARA, menurut kalender hijriah yang dikeluarkan oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025. Jika dihitung sejak hari ini, Sabtu tanggal 1 Februari 2025, maka bulan Ramadhan akan berlangsung sekitar 29 hari lagi. 

Untuk Muhammadiyah sendiri, penetapan awal puasa Ramadhan juga sudah ditentukan dan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Asas ini berdasarkan perhitungan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang mereka gunakan. Sementara itu, NU akan menetapkan awal Ramadhan berdasarkan metode rukyatul hilal yang dilakukan di beberapa titik di Indonesia.

Meskipun demikian, penetapan resmi awal Ramadhan tetap akan menunggu hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama RI pada 28 Februari 2025, setelah dilakukan pemantauan hilal. Jika hilal terlihat, maka puasa akan dimulai keesokan harinya, tetapi jika tidak terlihat, maka bulan Syakban akan digenapkan menjadi 30 hari.

Menyambut Ramadhan dengan Kebahagiaan

Menukil NU Online, terdapat beberapa persiapan yang bisa dilakukan menjelang atau saat melaksanakan ibadah puasa. Pertama, karena Ramadhan adalah momen satu tahun sekali, upayakan mempersiapkan bulan suci tersebut dengan membersihkan hati dan menghapus iri dengki.

Menurut Yahya bin Abi Katsir, saat kondisi diri sudah baik, maka bisa menyambut kedatangan Ramadhan dengan penuh kebahagiaan dan kegembiraan. Ada doa yang selalu diucapkan orang-orang terdahulu sebelum masuk bulan tersebut, yakni: 

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: Ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan (usia) kami berjumpa Ramadhan.

Dalam doa tersebut disampaikan, seolah berharap agar Allah memanjangkan umur hambanya agar sampai ke hari mulia itu dengan selamat, penuh kegembiraan dan dengan hati yang bersih.

 

Persiapan Spiritual: Meningkatkan Kualitas Ibadah dengan Pengetahuan Puasa

Bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT sesuai tuntunan Rasulullah. Oleh karena itu, persiapan spiritual dan pengetahuan atau fiqih puasa, menjadi salah satu aspek penting dalam menyambut bulan suci ini.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah memperbanyak ibadah sunnah, seperti membaca Al-Qur'an secara rutin, meningkatkan frekuensi shalat malam, dan lebih sering berdzikir. Selain itu, umat Islam juga disarankan untuk melunasi utang puasa tahun lalu sebelum masuk bulan Ramadhan agar tidak menanggung dosa karena belum menyelesaikan kewajiban tersebut.

"Ilmu tentang ketentuan puasa atau yang sering disebut dengan fiqih puasa merupakan hal yang wajib dipelajari oleh setiap Muslim, minimal tentang hal-hal yang menjadi sah dan tidaknya puasa," tulis NU Online.

 

Menyusun Rencana Ibadah dan Target Ramadhan Secara Optimal

Agar Ramadhan bisa dimanfaatkan secara maksimal, ada baiknya umat Islam mulai menyusun rencana ibadah yang jelas. Rencana ini bisa mencakup berbagai hal, seperti target membaca Al-Qur'an, jumlah rakaat shalat sunnah yang ingin dikerjakan, dan jumlah sedekah yang ingin diberikan selama bulan Ramadhan.

Selain itu, menyusun jadwal harian selama bulan Ramadhan juga dapat membantu mengatur waktu agar tetap produktif, baik dalam hal ibadah maupun aktivitas sehari-hari. Misalnya, menentukan jam khusus untuk tadarus Al-Qur'an, waktu terbaik untuk shalat malam, serta mengatur pola makan yang seimbang agar tetap bertenaga selama berpuasa.

Dengan menyusun rencana ibadah sejak dini, umat Islam dapat lebih fokus dalam menjalankan amalan selama Ramadhan dan mendapatkan manfaat spiritual yang maksimal dari bulan penuh berkah ini.

Persiapan Finansial untuk Kebutuhan Selama Ramadhan

Selain persiapan fisik dan spiritual, persiapan finansial juga tidak kalah penting dalam menyambut bulan Ramadhan. Umat Islam perlu mulai merencanakan anggaran keuangan untuk kebutuhan selama bulan puasa, seperti membeli bahan makanan, menyiapkan zakat, dan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan.

Salah satu aspek penting dalam persiapan finansial Ramadhan adalah menyisihkan dana untuk zakat fitrah, yang merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Selain itu, jika memungkinkan, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan membantu fakir miskin agar lebih banyak orang yang dapat merasakan keberkahan bulan suci ini.

Dengan mengatur keuangan dengan baik, umat Islam bisa menjalani Ramadhan dengan lebih tenang tanpa harus khawatir terhadap pengeluaran yang tidak terencana.

1. Kapan awal puasa Ramadhan 2025 dimulai?

Berdasarkan perhitungan kalender hijriah, puasa Ramadhan 2025 diperkirakan akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025, tetapi masih menunggu hasil sidang isbat yang digelar oleh pemerintah pada 28 Februari 2025.

2. Apakah ada perbedaan awal puasa antara pemerintah, NU, dan Muhammadiyah?

Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan pada 1 Maret 2025, sementara NU dan pemerintah akan menetapkannya melalui rukyatul hilal pada sidang isbat.

3. Apa yang harus dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan?

Persiapan yang bisa dilakukan meliputi persiapan fisik, spiritual, finansial, serta menyusun target ibadah agar bisa menjalani Ramadhan dengan maksimal.

4. Bagaimana cara agar puasa tetap lancar dan tubuh tetap bugar?

Mengatur pola makan sehat, banyak minum air putih, serta membiasakan diri dengan puasa sunnah sebelum Ramadhan bisa membantu tubuh beradaptasi lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya