Pengelola Akuarium Ini Punya Cara Unik Sembuhkan Ikan Depresi

Liputan6.com, Jakarta Depresi adalah kondisi saat seseorang kehilangan ketenangan. Penyebabnya beragam termasuk banyak pikiran. Siapa sangka, tak hanya manusia, ikan juga bisa depresi.

Akuarium Kaikyokan di Shimonoseki, Jepang, menemukan ikan mola-mola mereka mengalami perubahan perilaku tak biasa. Ikan yang sebelumnya aktif ini tiba-tiba kehilangan nafsu makan dan tampak murung. Semua ini terjadi setelah akuarium ditutup untuk renovasi pada Desember 2024.

Awalnya, staf menduga ikan mola-mola itu sakit karena gangguan pencernaan atau kebisingan konstruksi. Berbagai upaya pengobatan dilakukan, tetapi kondisinya terus menurun. Hingga akhirnya, seseorang menyadari kemungkinan lain ikan ini mungkin kesepian.

Menariknya, pengelola akuarium punya cara unik mengatasi ikan depresi. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum kisah ini melansir dari Oddee, Senin (3/2/2025). 

Ikan mola-mola tiba di Akuarium Kaikyokan pada awal 2024 dan langsung menjadi favorit pengunjung. Ikan ini dikenal penasaran dan selalu berenang mendekati kaca ketika ada orang di sekitarnya. Popularitasnya membuat suasana akuarium selalu ramai sebelum ditutup untuk renovasi.

Namun, saat Kaikyokan ditutup pada 1 Desember 2024, situasi berubah drastis. Tidak ada lagi kerumunan yang biasa ditemui ikan tersebut setiap hari. Tanpa penonton, ikan mola-mola mulai menunjukkan tanda-tanda tidak biasa seperti kehilangan nafsu makan.

Staf awalnya mengira ikan itu sakit dan mencoba berbagai cara untuk menyembuhkannya. Makanan baru hingga pemeriksaan kesehatan dilakukan, tetapi tidak ada perubahan. Sampai akhirnya, muncul teori bahwa ikan mola-mola sebenarnya mengalami depresi akibat kesepian.

Setelah teori tentang kesepian ikan mola-mola muncul, staf mulai mencari solusi yang tidak biasa. Mereka menggantung seragam staf yang tidak terpakai di luar tangki untuk memberi kesan ada orang di sekitar. Selain itu, mereka menempelkan foto wajah manusia di seragam agar tampak lebih nyata.

Solusi tak biasa pun diterapkan dengan cara menciptakan ilusi keramaian di sekitar akuarium. Potongan kardus bergambar wajah manusia dan seragam staf digantung di luar tangki. 

Percobaan ini terdengar aneh, tetapi staf yakin tidak ada salahnya mencoba. Ilusi keramaian ini diharapkan bisa membuat ikan mola-mola merasa seperti sebelum renovasi dimulai. Tak ada yang tahu apakah metode ini berhasil atau hanya sekadar eksperimen iseng.

Hasilnya mengejutkan. Sehari setelah ilusi tersebut diterapkan, ikan mola-mola kembali makan dengan lahap. “Saya senang keadaannya membaik," ujar seorang staf.

Setelah kembali aktif dan sehat, ikan mola-mola tampak lebih energik. Staf yang sebelumnya khawatir kini merasa lega melihat perubahan tersebut. Cara unik yang mereka coba ternyata berhasil membawa ikan ini keluar dari depresinya.

Kaikyokan sendiri akan dibuka kembali pada pertengahan 2025 setelah renovasi selesai. Staf berharap para pengunjung segera datang agar ikan mola-mola bisa kembali berinteraksi langsung dengan orang-orang. Ilusi keramaian mungkin berhasil, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan kehadiran manusia sesungguhnya.

“Ia pasti menantikan reuni dengan teman-temannya,” kata seorang staf. Bagi ikan mola-mola, menjadi pusat perhatian tampaknya bukan sekadar kebiasaan, melainkan kebutuhan.