Liputan6.com, Jakarta - Barbie Hsu, aktris kenamaan Taiwan yang melejit lewat perannya sebagai Shan Cai di drama Meteor Garden, telah meninggal dunia pada usia 48 tahun. Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat kepergiannya yang mendadak saat berlibur bersama keluarga di Jepang untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2025.
Kematian Barbie Hsu dikonfirmasi oleh adiknya, Dee Hsu, melalui pernyataan resmi. Dee Hsu mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian sang kakak dan menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan untuk saling menjaga dan menemani selama ini.
Advertisement
"Seluruh keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur, dan saudari saya yang paling baik hati dan tersayang Barbie Hsu meninggal karena pneumonia yang disebabkan oleh influenza dan sayangnya meninggalkan kami," tulis Dee Hsu melansir dari Taiwan Focus.
Advertisement
"Saya bersyukur menjadi saudarinya dalam kehidupan ini dan kami bisa saling merawat dan menghabiskan waktu bersama. Saya akan selalu berterima kasih padanya dan merindukannya!" tambahnya.
Kepergian Barbie Hsu tentu saja meninggalkan kesedihan mendalam, khususnya bagi sang suami, DJ Koo, yang baru menikahinya pada Maret 2022.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Selasa (4/2/2024).
Barbie Hsu Sakit Apa?
Informasi mengenai riwayat kesehatan Barbie Hsu memang terbatas. Namun, beberapa sumber menyebutkan ia memiliki riwayat prolaps katup mitral dan epilepsi. Prolaps katup mitral adalah kondisi di mana katup mitral jantung tidak menutup sempurna, yang dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk sesak napas. Sementara itu, epilepsi adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan kejang-kejang.
Melansir dari M Today, Barbie Hsu pernah menceritakan pengalamannya saat melahirkan anak keduanya pada 2016. "Sesaat setelah melahirkan anak laki-laki saya, saya berhenti bernapas sampai harus dilarikan ke ICU. Saya seperti koma, tapi sempat terpikir harus melihat anak saya," ucapnya.
Meskipun belum dipastikan apakah kondisi kesehatan ini secara langsung menyebabkan kematiannya, riwayat penyakit Barbie Hsu patut menjadi perhatian.
Menurut kabar, Barbie Hsu meninggal akibat pneumonia yang dipicu influenza. Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Influenza, atau flu, dapat melemahkan sistem imun tubuh, sehingga meningkatkan risiko terkena pneumonia.
Faktor-faktor seperti usia, kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, sistem imun yang lemah, dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan kerentanan terhadap pneumonia. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan, memperkuat sistem imun, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala flu atau gangguan pernapasan.
Â
Advertisement
Kondisi Awalnya Sebelum Meninggal
Berdasarkan informasi yang beredar, Barbie Hsu awalnya mengalami gejala flu ringan, seperti batuk dan sakit tenggorokan, saat berlibur di Jepang. Namun, kondisi kesehatannya memburuk dengan cepat.
"Dia tidak pergi ke mana-mana pada 30 dan 31 Januari, kondisinya terus menurun," sebagaimana diberitakan oleh Mirror Media.
Dijelaskan bahwa setelah berkonsultasi dengan dokter pada 1 Februari, dia lanjut ke rumah sakit lokal di sana dan kondisinya tak kunjung membaik hingga dibawa ke rumah sakit yang lebih besar. Di rumah sakit yang lebih besar, ia didiagnosis menderita influenza A dan diberi pengobatan. Namun, kondisi Barbie Hsu tetap memburuk hingga akhirnya meninggal dunia karena komplikasi pneumonia.
Kematian Barbie Hsu akibat komplikasi influenza dan pneumonia juga menjadi sorotan bagi para ahli kesehatan. Prof. Tjandra Yoga Aditama, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), menyatakan perlunya pemeriksaan rekam medis yang lengkap untuk memahami hubungan antara virus influenza dan pneumonia yang menyebabkan kematian Barbie Hsu.
"Khusus tentang kasus aktris Meteor Garden Barbie Hsu ini maka tentu perlu dicari tahu dulu kejelasan rekam mediknya, baru dari situ kita dapat gambaran jelas tentang hubungan antara virus influenza dan kejadian pneumonia-nya yang kemudian menyebabkan kematian," ujar Tjandra kepada Health Liputan6.com.
Informasi detail mengenai kondisi kesehatan Barbie Hsu sebelum meninggal dunia masih terbatas, dan pihak keluarga belum memberikan keterangan lebih lanjut.
Â
Kronologi Barbie Hsu Meninggal hingga Kremasi
Akhir Januari 2025
Barbie Hsu dan keluarganya tiba di Hakone, Jepang untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Ia mulai merasakan gejala flu ringan, seperti batuk dan sakit tenggorokan. Meskipun awalnya dianggap ringan, gejala ini menandai awal dari rangkaian peristiwa yang berujung pada kematiannya.
Tidak ada pernyataan resmi dari keluarga mengenai kondisi Barbie Hsu pada saat itu. Namun, berdasarkan informasi dari beberapa sumber, kondisi Barbie Hsu mulai memburuk pada akhir Januari 2025.
30 & 31 Januari 2025
Kondisi Barbie Hsu semakin memburuk. Ia tidak berkeliling dan hanya berkonsultasi ke rumah sakit kecil. Meskipun informasi rinci tentang perawatan yang diterima pada tanggal 30 dan 31 Januari masih terbatas, hal ini menunjukkan betapa pentingnya mencari perawatan medis yang tepat dan cepat apabila kondisi kesehatan semakin memburuk.
1 Februari 2025
Barbie Hsu mengunjungi rumah sakit yang lebih besar, didiagnosis menderita influenza A, diberi obat, dan diperbolehkan pulang. Meskipun telah mendapatkan diagnosis dan pengobatan, kondisi Barbie Hsu ternyata tidak membaik.
2 Februari 2025
Kondisi Barbie Hsu terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada pukul 7.00 pagi karena pneumonia, yang merupakan komplikasi dari influenza A.
Kematian Barbie Hsu membawa duka mendalam bagi keluarga, teman, dan juga penggemarnya di seluruh dunia.
Setelah Kematian
Keluarga memutuskan untuk melakukan kremasi di Jepang sebelum membawa abu jenazahnya kembali ke Taiwan untuk dimakamkan. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk logistik dan privasi keluarga. Ibu Barbie Hsu meminta agar publik memberikan ruang dan waktu bagi keluarga untuk berduka. Kremasi di Jepang kemudian diikuti dengan rencana pemulangan abu jenazah ke Taiwan untuk pemakaman.
Â
Advertisement