Liputan6.com, Jakarta Pernah bingung membedakan matcha dan green tea? Meskipun sama-sama menyegarkan dan berwarna hijau, keduanya memiliki perbedaan signifikan! Baik matcha maupun green tea berasal dari tanaman Camellia sinensis, namun proses budidaya, pengolahan, hingga cara penyajiannya sangat berbeda. Perbedaan ini berdampak pada rasa, aroma, dan kandungan nutrisi yang dihasilkan.
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (26/2/2025), proses penanaman matcha melibatkan teknik khusus yang membuat rasanya unik. Tanaman teh yang akan diolah menjadi matcha biasanya diteduhkan selama kurang lebih dua minggu sebelum panen. Teknik ini meningkatkan kadar klorofil, menghasilkan daun dengan warna hijau yang lebih pekat dan rasa yang khas.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini berbeda dengan green tea biasa. Tanaman green tea tidak melalui proses peneduhan tersebut. Proses pengolahan yang berbeda ini menghasilkan perbedaan signifikan dalam rasa dan kandungan nutrisi antara matcha dan green tea biasa.
Advertisement
Proses Penanaman: Rahasia di Balik Warna Hijau Pekat
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, proses penanaman matcha sangat unik. Periode peneduhan selama dua minggu sebelum panen adalah kunci utama perbedaannya dengan green tea biasa. Proses ini meningkatkan kadar klorofil, menghasilkan daun dengan warna hijau yang lebih intens dan kaya nutrisi.
Proses peneduhan juga mempengaruhi rasa matcha. Daun teh yang terlindung dari sinar matahari langsung akan menghasilkan rasa yang lebih lembut dan sedikit manis, berbeda dengan green tea yang biasanya memiliki rasa yang lebih pahit dan sepat.
Tanaman green tea, di sisi lain, tumbuh dan dipanen tanpa proses peneduhan khusus. Hal ini menyebabkan perbedaan warna dan rasa yang cukup signifikan antara matcha dan green tea.
Advertisement
Pengolahan: Dari Daun Utuh hingga Bubuk Halus
Perbedaan mendasar lainnya terletak pada proses pengolahan. Matcha dibuat dengan menggiling seluruh daun teh menjadi bubuk halus. Proses ini memastikan semua nutrisi dalam daun terjaga dan terserap saat dikonsumsi.
Berbeda dengan matcha, green tea biasa hanya diseduh dengan air panas. Setelah diseduh, daun teh dibuang. Proses ini menyebabkan sebagian nutrisi hilang bersama daun yang dibuang.
Oleh karena itu, matcha seringkali disebut sebagai cara yang lebih efisien untuk mengonsumsi nutrisi dari daun teh. Seluruh bagian daun teh terserap tubuh, memberikan manfaat yang lebih optimal.
Cara Konsumsi: Bubuk vs Daun Utuh
Karena matcha berupa bubuk halus, cara konsumsinya pun berbeda. Bubuk matcha dapat dicampur dengan air panas, susu, atau bahkan makanan dan minuman lainnya. Seluruh bagian daun teh akan terkonsumsi, sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat terserap sepenuhnya oleh tubuh.
Green tea biasa dikonsumsi dengan cara menyeduh daun teh utuh dalam air panas. Setelah diseduh, daun teh dibuang, sehingga sebagian nutrisi terbuang bersama daun tersebut.
Oleh karena itu, matcha menawarkan cara yang lebih efektif untuk mendapatkan manfaat nutrisi dari daun teh dibandingkan dengan green tea biasa.
Advertisement
Kandungan Nutrisi: Lebih dari Sekedar Antioksidan
Berkat proses pengolahannya yang unik, matcha umumnya mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan green tea biasa. Matcha kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.
Beberapa nutrisi penting yang terkandung dalam matcha antara lain:
- Antioksidan (katekin, seperti EGCG)
- Vitamin C
- Vitamin K
- Serat
- Mineral (seperti magnesium dan kalium)
Meskipun green tea juga mengandung nutrisi, jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan matcha.
Rasa dan Aroma: Perbedaan yang Mencolok
Matcha memiliki rasa yang lebih kompleks dibandingkan green tea. Matcha memiliki rasa yang sedikit pahit dan manis, dengan aroma yang lebih kuat dan tajam.
Green tea cenderung memiliki rasa yang lebih ringan, sepat, dan menyegarkan. Aroma green tea juga lebih lembut dibandingkan matcha.
Perbedaan rasa dan aroma ini disebabkan oleh perbedaan proses pengolahan dan penanaman. Matcha yang diproses menjadi bubuk halus menghasilkan rasa yang lebih pekat dan kompleks.
Warna matcha juga lebih hijau pekat dibandingkan green tea biasa. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar klorofil yang dihasilkan dari proses penanaman yang unik.
Advertisement
