Liputan6.com, Jakarta - Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib untuk memulai hari. Namun, tidak sedikit yang memilih untuk menghindari kopi karena berbagai alasan, seperti kandungan kafein yang tinggi, masalah pencernaan, atau sekadar ingin mencoba sesuatu yang baru.
Jika Anda termasuk di antaranya, berikut beberapa minuman alternatif pengganti kopi yang lebih sehat dan tetap memberikan manfaat bagi tubuh:
Advertisement
Baca Juga
1. Teh Matcha
Dikutip dari laman Healthline, Senin (24/2/2025), matcha adalah jenis teh hijau yang dibuat dengan cara mengukus, mengeringkan, dan menggiling daun Camellia sinensis hingga menjadi bubuk halus. Berbeda dengan teh hijau biasa yang diseduh, matcha dikonsumsi dalam bentuk bubuk, sehingga kandungan antioksidannya lebih tinggi, terutama epigallocatechin gallate (EGCG).
Advertisement
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan membantu mengelola berat badan serta kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Matcha memiliki rasa segar dengan sedikit sentuhan rasa tanah yang khas.
2. Air Lemon
Tidak perlu minuman yang rumit, air lemon bisa menjadi pilihan sederhana namun bermanfaat untuk menggantikan kopi. Minuman ini bebas kalori dan kafein serta kaya akan vitamin C yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Satu gelas air lemon, yang dibuat dengan mencampurkan air dengan perasan setengah lemon, dapat memberikan sekitar 6,5 persen dari kebutuhan harian vitamin C. Anda juga bisa menambahkan irisan mentimun, daun mint, atau potongan buah lainnya untuk variasi rasa.
3. Teh Chai
Teh chai adalah teh hitam yang dicampur dengan rempah-rempah aromatik seperti kayu manis, kapulaga, dan jahe. Meskipun mengandung kafein lebih rendah dibandingkan kopi, teh hitam tetap dapat membantu meningkatkan kewaspadaan mental.
Selain itu, teh hitam mengandung antioksidan yang kuat dan, berdasarkan beberapa penelitian observasional, dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung jika dikonsumsi dalam jumlah wajar (kurang dari 4 cangkir per hari). Rasa khasnya yang kuat dan aroma yang menenangkan membuat chai tea menjadi pilihan yang menggugah selera.
4. Cuka Apel
Cuka apel dibuat melalui proses fermentasi apel dengan ragi dan bakteri, menghasilkan senyawa asam asetat yang memiliki manfaat potensial bagi kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Namun, cuka apel harus dikonsumsi dengan cara yang aman. Minuman ini sebaiknya diencerkan terlebih dahulu dengan mencampurkan 1–2 sendok makan cuka apel ke dalam segelas air. Jangan mengonsumsinya langsung karena kandungan asamnya dapat merusak enamel gigi dan melukai tenggorokan.
Advertisement
5. Kombucha
Kombucha adalah minuman hasil fermentasi teh hitam dengan bakteri dan ragi yang menghasilkan koloni simbiotik bernama SCOBY. Proses fermentasi ini menghasilkan probiotik, asam asetat, dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan sistem imun.
Meskipun beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa kombucha dapat membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol, manfaat ini masih perlu dikaji lebih lanjut pada manusia. Secara umum, kombucha aman dikonsumsi oleh orang sehat, tetapi individu dengan kondisi kesehatan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
