Ternyata Ini Alasan Prabowo Angkat Banyak Menteri dari Era SBY

Prabowo rekrut banyak menteri era SBY. Apa alasannya? Simak penjelasannya di sini.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 26 Feb 2025, 14:42 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2025, 14:37 WIB
AHY, Prabowo, dan SBY
Presiden Prabowo Subianto bersama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengungkap alasan di balik keputusannya merekrut sejumlah menteri dari era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke dalam Kabinet Merah Putih. Langkah ini menimbulkan berbagai spekulasi, terutama mengenai keterlibatan SBY dalam pemerintahan Prabowo. Namun, Prabowo menegaskan bahwa keputusannya semata-mata berdasarkan rekam jejak dan pengalaman para menteri tersebut dalam menghadapi krisis di masa lalu.

Dalam pidatonya di Kongres VI Partai Demokrat pada 25 Februari 2025, Prabowo mengakui bahwa kepemimpinan SBY selama dua periode (2004–2014) berhasil membawa Indonesia melewati berbagai tantangan, termasuk krisis keuangan global pada 2008. Menurutnya, keberhasilan itu tidak terlepas dari peran para menteri yang bekerja di kabinet SBY. 

“Pak SBY menghadapi krisis demi krisis. Indonesia? Aman. Itu karena tim yang kuat, dan beberapa di antaranya masih saya pakai sekarang,” ujar Prabowo., dikutip dari Antara, Selasa (25/2/2025)

Selain itu, Prabowo juga menyebut bahwa dirinya belajar dari pengalaman 20 tahun kepemimpinan SBY dan Jokowi. Ia mengaku tidak ragu untuk meminta masukan dari keduanya dalam menjalankan pemerintahannya. 

Lantas, siapa saja mantan menteri era SBY yang kini masuk dalam pemerintahan Prabowo, dan apa pertimbangan di balik keputusan ini? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (26/2/2025), berikut informasi lengkapnya. 

Prabowo Rekrut Menteri Era SBY, Siapa Saja Mereka?

Usai Dilantik, Para Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih Berfoto Bersama
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto (tengah depan) bersama dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama dengan para menteri Kabinet Merah Putih yang baru saja dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. (AP Photo/Achmad Ibrahim)... Selengkapnya

Keputusan Prabowo untuk merekrut beberapa mantan menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu I dan II memunculkan berbagai spekulasi. Beberapa nama yang kini masuk dalam Kabinet Merah Putih antara lain:

  • Sri Mulyani Indrawati – Menteri Keuangan di era SBY dan kembali menjabat posisi yang sama dalam kabinet Prabowo.
  • Mari Elka Pangestu – Mantan Menteri Perdagangan di era SBY, kini dipercaya dalam peran strategis pemerintahan Prabowo.
  • Chatib Basri – Pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di era SBY dan kini kembali dipercaya dalam bidang ekonomi.
  • Zulkifli Hasan – Pernah menjadi Menteri Kehutanan di era SBY, kini kembali menduduki jabatan sebagai Menteri Perdagangan.
  • Muhaimin Iskandar – Pernah menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era SBY, kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat.

Menurut Prabowo, keputusan ini diambil karena mereka memiliki rekam jejak yang terbukti mampu menangani krisis dan menjalankan pemerintahan dengan baik.

Alasan Prabowo Pilih Menteri dari Era SBY

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional adalah prioritas utama dalam pemerintahannya. Oleh karena itu, ia memilih orang-orang yang telah teruji dalam menghadapi krisis global.

Prabowo menyoroti keberhasilan SBY dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia selama krisis keuangan global 2008, di mana banyak negara mengalami resesi tetapi Indonesia tetap aman. Menurutnya, ini adalah bukti bahwa tim ekonomi SBY memiliki strategi yang solid dan pengalaman dalam menghadapi tantangan global.

“Pak SBY menghadapi The Black Monday, krisis keuangan global yang membuat perusahaan-perusahaan besar gulung tikar. Indonesia? Aman. Itu karena tim yang solid. Jadi saya tidak ragu memakai beberapa dari mereka,” jelas Prabowo.

Berbekal pengalaman dan kredibilitas yang mereka miliki, Prabowo yakin bahwa pemerintahan saat ini dapat menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan politik yang mungkin muncul di masa depan.

Isu "Cawe-Cawe" di Pemerintahan Prabowo

Banyak pihak berspekulasi bahwa kehadiran sejumlah mantan menteri era SBY dalam kabinet Prabowo menandakan adanya campur tangan politik dari Presiden ke-6 RI tersebut. Namun, Prabowo dengan tegas membantah hal tersebut.

“Jangan ada pikiran ‘ih cawe-cawe’, saya datang ke Pak SBY minta masukan, bukan sebaliknya. Beliau tidak pernah titip-titip apa pun kepada saya,” tegas Prabowo.

Menurutnya, sebagai seorang pemimpin, ia terbuka untuk belajar dari para pendahulunya, baik dari SBY maupun Jokowi. 

“Pak SBY memimpin 10 tahun, Pak Jokowi memimpin 10 tahun. Itu 20 tahun pengalaman yang harus dipelajari,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa SBY maupun Jokowi tidak pernah ikut campur dalam keputusan pemerintahannya. Namun, sebagai presiden, ia merasa perlu untuk belajar dari pengalaman mereka dalam mengelola negara.

Pengaruh SBY dan Jokowi dalam Kepemimpinan Prabowo

Presiden Prabowo Subianto (tengah) saat meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). Acara ini dihadiri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (kiri) hingga Presiden
Presiden Prabowo Subianto (tengah) saat meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). Acara ini dihadiri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (kiri) hingga Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi (Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Selain SBY, Prabowo juga mengaku banyak belajar dari Presiden Joko Widodo. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, ia tidak ragu untuk meminta masukan dari Jokowi terkait kebijakan pemerintahan.

Kedekatan Prabowo dengan dua mantan presiden ini terlihat dalam peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada 24 Februari 2025. Dalam acara tersebut, Prabowo diapit oleh SBY dan Jokowi saat meresmikan lembaga investasi tersebut.

Menurut Prabowo, kesuksesan Indonesia saat ini tidak terlepas dari kebijakan yang diterapkan oleh presiden-presiden sebelumnya. 

"Ini bisa (dilakukan) karena presiden-presiden sebelumnya yang mengamankan, yang menjaga Republik kita, yang sekian tahun tidak diinvasi negara lain, yang sekian tahun tidak mengganggu bangsa lain," kata Prabowo.

Pertanyaan Seputar Topik

1. Mengapa Prabowo banyak merekrut menteri dari era SBY?

Prabowo memilih beberapa mantan menteri dari era SBY karena mereka terbukti mampu menangani krisis ekonomi global pada 2008. Selain itu, mereka memiliki pengalaman dalam mengelola pemerintahan dan kebijakan ekonomi yang stabil.

2. Apakah SBY memiliki pengaruh dalam pemerintahan Prabowo?

Prabowo dengan tegas membantah bahwa SBY ikut campur dalam pemerintahannya. Ia mengaku memang meminta masukan dari SBY, tetapi keputusan tetap ada di tangannya sebagai presiden.

3. Apa keuntungan merekrut menteri dari era SBY?

Keuntungan utamanya adalah mereka sudah berpengalaman dalam menangani situasi krisis dan memahami sistem pemerintahan. Dengan demikian, mereka dapat langsung bekerja tanpa perlu banyak penyesuaian.

4. Bagaimana hubungan Prabowo dengan Jokowi dalam pemerintahannya?

Prabowo mengaku banyak belajar dari kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun terakhir. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya