Lirik Sahur Terpopuler untuk Membangunkan Keluarga di Bulan Ramadhan

Kumpulan lirik sahur terpopuler yang viral di TikTok dan media sosial. Mulai dari Hai Ibu Bapak Sahur, Dendang Sahur Nabi Yusuf, hingga lagu sahur dari Gigi dan Project Pop, lengkap dengan sejarah dan liriknya.

oleh Mabruri Pudyas Salim Diperbarui 27 Feb 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 08:00 WIB
tips sahur untuk penderita asam lambung
tips sahur untuk penderita asam lambung ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan selalu identik dengan tradisi sahur yang menjadi bagian penting dalam ibadah puasa. Di berbagai daerah Indonesia, terdapat kebiasaan unik untuk membangunkan orang-orang saat sahur, salah satunya adalah dengan menyanyikan lagu-lagu khusus sahur. Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan kini semakin berkembang dengan adanya berbagai variasi lagu sahur yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena lagu sahur semakin menarik dengan viralnya beberapa lagu di media sosial, khususnya TikTok. Platform ini menjadi wadah bagi lagu-lagu sahur untuk menyebar dengan cepat dan menjangkau audiens yang luas. Dengan adanya fitur-fitur seperti duet dan tantangan, lirik sahur ini semakin mudah dibagikan dan diingat oleh pengguna. Fenomena ini menunjukkan kekuatan media sosial dalam mempromosikan karya musik dan budaya tradisional kepada generasi yang lebih muda.

Menggunakan lagu sebagai pengingat sahur memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan alarm biasa. Suara musik yang meriah dan lirik sahur yang menggugah semangat bisa lebih efektif membangunkan kita daripada bunyi alarm yang monoton. Selain itu, lagu-lagu dengan nuansa religi juga bisa meningkatkan suasana spiritual di pagi hari, menambah khusyuk ibadah puasa. Yang paling penting, lagu-lagu sahur ini bisa membuat kita bangun dengan hati yang lebih gembira dan penuh semangat untuk menjalani ibadah puasa.

Artikel ini akan mengulas lirik lagu sahur terpopuler, mulai dari lagu tradisional hingga lagu modern yang viral. Kita akan membahas sejarah, makna, dan lirik lengkapnya, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/2/2025)

Hai Ibu Bapak Sahur (Watee Ka Sahoe) - Versi Indonesia

"Hai Ibu Bapak Sahur" merupakan lagu sahur yang berasal dari Aceh dan telah menjadi fenomena nasional. Lagu ini adalah adaptasi dari lagu Aceh yang berjudul "Watee Ka Sahoe" yang secara harfiah berarti "Waktu Sudah Sahur". Sejarah mencatat bahwa Aceh merupakan salah satu pintu masuk Islam pertama di Indonesia, sehingga tradisi-tradisi yang berkaitan dengan bulan Ramadhan telah berkembang dan mengakar di sana sejak berabad-abad lalu.

Di berbagai daerah Indonesia, lagu ini dinyanyikan oleh para remaja yang berkeliling kampung untuk membangunkan warga. Mereka biasanya membawa bedug kecil atau alat musik tradisional lainnya sambil menyanyikan lirik sahur yang mengajak semua orang untuk bangun dan menyiapkan diri menjalani ibadah puasa. Tradisi ini menciptakan suasana khas Ramadhan yang penuh kehangatan dan kebersamaan.

 

Berikut adalah lirik lengkap dari lagu "Hai Ibu Bapak Sahur" versi Indonesia:

Hai ibu bapak (Ibu Bapak)

Sudah bisa bangun waktunya Sahur

Wahai Ibu Bapak yang masih tidur

Sudah waktunya bangun sahur

 

Untuk memananaskan nasi dan memanaskan kuah

Untuk makan bersama keluarga

 

Bulan Ramadhan bulan mulia

Ayo kita rekan kita puasa

Makan sahur supaya kita ada tenaga

Besok siang waktu berkerja

 

Wahai Ibu Bapak yang masih tidur

Sudah waktunya bangun sahur

 

Untuk memanaskan nasi dan memanaskan kuah

Untuk makan bersama keluarga

Ayo kita beribadah supaya diberi rahmat berlipat ganda

Sudah waktunya bangun hai rekan semua

 

Wahai Ibu Bapak yang masih tidur

Sudah waktunya bangun sahur

Untuk memananaskan nasi dan memanaskan kuah

Untuk makan bersama keluarga.

 

Pesan utama dalam lirik sahur ini adalah pentingnya bangun tepat waktu untuk sahur dan menikmati kebersamaan dengan keluarga. Pengulangan frasa "Sudah waktunya bangun sahur" menegaskan pentingnya tidak melewatkan waktu sahur yang terbatas. Lagu ini juga mengingatkan bahwa sahur bukan hanya tentang makan sebelum berpuasa, tetapi juga menjadi momen berharga untuk berkumpul bersama keluarga di waktu yang spesial.

Watee Ka Sahoe - Versi Asli Aceh

Ilustrasi anak, ibu, sahur, buka puasa, Islami
Ilustrasi anak, ibu, sahur, buka puasa, Islami. (Image by freepik)... Selengkapnya

Untuk memahami akar budaya dari lagu sahur yang populer ini, penting untuk mengenal versi aslinya dalam bahasa Aceh. "Watee Ka Sahoe" merupakan bagian dari tradisi membangunkan sahur di Aceh yang sudah berlangsung sejak lama. Di Aceh, tradisi ini dilakukan oleh kelompok yang disebut "meurukon" yang terdiri dari anak-anak muda yang berkeliling kampung pada dini hari.

Tradisi menyanyikan lagu sahur di Aceh tidak hanya sebagai pengingat waktu sahur, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keislaman yang kuat di daerah tersebut. Para pemuda akan berkeliling kampung sambil memukul bedug atau alat musik lainnya, menciptakan suasana khas Ramadhan yang penuh semangat dan kebersamaan.

Berikut adalah lirik lengkap "Watee Ka Sahoe" dalam bahasa Aceh:

 

Hai Ibu Bapak (Ibu bapak ibu bapak)

Hai Ka jeut beudoeh, wate ka sahoe (2x)

Hai Ibu Bapak yang Mantong teunget

Hai kajeut beudoh wate ka sahoe (2x)

Ta pe su'um bu, pe su'um kuah

Ngak jeut ta pajoh ngon keluarga (2x)

Buleun Ramadhan buleun mulia

Jak tanyo rakan ta jak puasa (2x)

Pajoh bu sahoe ngekna teunaga'

Oh singoeh leuhoe beu ek ta kerja (2x)

Ta meu ibadah le that pahala

Meulimpah rahmat meulipat ganda (2x)

Kajeut beudoh eh hai rakan muda

Bukuah leumak mangat that rasa (2x)

 

Bahasa Aceh memiliki keunikan tersendiri dengan dialek dan intonasi yang khas. Beberapa istilah penting dalam lirik sahur ini: "sahoe" berarti "sahur", "beudoh" berarti "bangun", "Ka jeut beudoeh, wate ka sahoe" berarti "Sudah bisa bangun, waktunya sahur", "Mantong teunget" berarti "masih tidur", "Ta pe su'um bu, pe su'um kuah" berarti "Memanaskan nasi, memanaskan kuah", "pajoh" berarti "makan", dan "Ngak jeut ta pajoh ngon keluarga" berarti "Untuk makan bersama keluarga".

Keunikan budaya membangunkan sahur di Aceh tercermin dalam lagu ini, yang menunjukkan bahwa masyarakat Aceh sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan, terutama dalam konteks keluarga. Lagu ini juga mencerminkan karakter masyarakat Aceh yang pekerja keras, yang tetap produktif bahkan saat bulan puasa, seperti terlihat dalam lirik "Pajoh bu sahoe ngekna teunaga, 'Oh singoeh leuhoe beu ek ta kerja" yang berarti "Makan sahur agar ada tenaga, besok siang bisa bekerja".

Dendang Sahur Nabi Yusuf - Nino Absover

Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
(Photo by Dan DeAlmeida on Unsplash)... Selengkapnya

"Dendang Sahur Nabi Yusuf" adalah lagu sahur yang berasal dari Maluku dan telah menjadi viral di media sosial, khususnya TikTok. Lagu ini diciptakan oleh Kamil Tupamahu (Maikel) dan Yusri Mussa dari Negeri Latu, Maluku. Keunikan lagu ini terletak pada perpaduan antara kisah Nabi Yusuf dengan ajakan untuk bangun sahur, menciptakan nuansa religi yang khas.

Popularitas lagu ini tak lepas dari penyampaiannya yang energik oleh Nino Absover dan Kelompok Lorong Arab. Mereka menyanyikan lagu ini dengan penuh semangat saat membangunkan sahur warga di Masohi, Maluku Tengah. Video mereka yang beredar di TikTok berhasil menarik perhatian banyak pengguna dan menjadi viral, menunjukkan bagaimana lagu tradisional dapat mendapatkan nafas baru melalui platform digital.

Berikut adalah lirik lengkap dari "Dendang Sahur Nabi Yusuf":

 

Sebelas bintang matahari

Dan rembulan malam bersujud kepadamu

Nabi Yusuf tiada mendendam

Walau dia disakiti

 

Yusuf... Yusuf... Alaihi Salam

Yusuf... Yusuf... Alaihi Salam

 

Ya... bangun makan sahur

Sudah pukul 3

Ayo bangun sahur

 

Inilah kisah Nabi Yusuf

Mimpi yang menjadi nyata

Sujud bintang dan rembulan

Kepada Nabi Yusuf yang mulia

Yusuf... Yusuf... Alaihi Salam

Yusuf... Yusuf... Alaihi Salam

Ya... bangun makan sahur

Sudah pukul 3

Ayo bangun sahur

 

Pesan moral yang terkandung dalam lirik sahur ini sangat kuat, mengajak pendengar untuk merenungkan kisah Nabi Yusuf dan semangat ketaatan dalam beribadah. Kisah Nabi Yusuf yang tidak dendam meskipun disakiti oleh saudara-saudaranya menjadi pelajaran penting tentang memaafkan dan sabar menghadapi cobaan, nilai yang sangat relevan selama bulan Ramadhan.

Nuansa musik tradisional Maluku dalam lagu ini menjadi daya tarik tersendiri, membedakannya dari lagu-lagu sahur lainnya yang mungkin lebih bertema pop atau dangdut. Lagu ini telah menjadi bagian dari tradisi sahur di Masohi, di mana banyak warga yang sudah terbiasa dibangunkan dengan "Dendang Sahur Nabi Yusuf", menjadikan lagu ini bagian tak terpisahkan dari bulan Ramadhan di daerah tersebut.

Sahur-Sahur - Eny Sagita ft. Duo Asoy

Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur. (Background photo created by freepik - www.freepik.com... Selengkapnya

Lagu "Sahur-Sahur" yang dinyanyikan Eny Sagita bersama Duo Asoy merupakan lagu sahur kontemporer yang dirilis pada 29 Maret 2022. Lagu ini bergenre jandut, perpaduan unik antara musik dangdut dan jaranan, yang merupakan musik tradisional dari Jawa Timur. Keunikan genre ini memberikan sentuhan baru pada lagu-lagu bertema sahur dan membuat lirik sahur dalam lagu ini mudah diingat oleh pendengar.

Eny Sagita dikenal sebagai penyanyi dangdut dengan ciri khas vokal yang kuat dan kemampuan membawakan lagu jaranan dengan energik. Kolaborasinya dengan Duo Asoy menciptakan dinamika yang menarik dalam lagu ini. Aransemen musiknya yang easy listening dan bersemangat cocok untuk membangunkan orang-orang yang masih tertidur saat waktu sahur tiba.

Berikut adalah lirik lengkap dari lagu "Sahur-Sahur":

 

Sahur sahur

Sahur sahur

Sahur sahur

Ayo kita sahur

 

Sahur sahur

Sahur sahur

Sahur sahur

Ayo kita sahur

 

Ibu-ibu bapak-bapak yuk kita bangun sahur

Besok kan kita akan berpuasa

Berpuasa kita akan dapat pahala

Tidak puasa akan dapatkan dosa

 

Adek-adek kakak-kakak yuk kita bangun sahur

Besok kan kita akan berpuasa

Berpuasa kita akan dapat pahala

Tidak puasa akan dapatkan dosa

 

Sahur sahur

Sahur sahur

Sahur sahur

Ayo kita sahur

 

Lirik sahur dalam lagu ini sederhana namun sangat efektif dalam menyampaikan pesan pentingnya bangun untuk sahur dan menjalankan ibadah puasa. Penggunaan frasa "Ibu-ibu bapak-bapak yuk kita bangun sahur" dan "Adek-adek kakak-kakak yuk kita bangun sahur" menunjukkan bahwa ajakan untuk sahur ditujukan kepada semua anggota keluarga, dari yang tertua hingga yang termuda.

Bagian yang paling mencolok dari lirik sahur ini adalah penekanan pada konsekuensi spiritual dari puasa: "Berpuasa kita akan dapat pahala, tidak puasa akan dapatkan dosa." Pesan ini mengingatkan pendengar akan tujuan utama berpuasa, yaitu menjalankan perintah Allah dan mendapatkan pahala. Penggunaan instrumen drum yang khas dan sentuhan jaranan membuat lagu ini energik dan mampu membangunkan semangat di pagi hari.

Sahur! Sahur! - Project Pop

Tradisi Membangunkan Sahur di Gaza
Nizar al-Dabbas Palestina berusia lima puluh tahun, seorang "Musaharati" yang memainkan peran tradisional sebagai "penabuh drum Ramadhan", membangunkan umat Islam untuk makan sahur sebelum fajar selama bulan suci Ramadhan di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan (5/4/2022). (AFP/Said Khatib)... Selengkapnya

Project Pop, grup musik yang terkenal dengan musik komedi mereka, juga turut meramaikan suasana Ramadhan dengan lagu "Sahur! Sahur!". Grup yang beranggotakan Tika, Gugum, Oddie, Udjo, Yosi, dan Odie ini dikenal dengan lirik-lirik jenaka dan penampilan yang menghibur. Lagu sahur mereka menghadirkan nuansa yang berbeda dari lagu-lagu sahur tradisional, dengan sentuhan modern dan humor yang menjadi ciri khas Project Pop.

"Sahur! Sahur!" memadukan unsur pop, rap, dan sedikit sentuhan komedi dalam liriknya. Penggunaan bahasa gaul dan elemen rap membuat lagu ini lebih dekat dengan generasi muda. Lagu ini cocok untuk pendengar yang menyukai musik modern dengan sedikit sentuhan jenaka, sambil tetap membawa pesan penting tentang sahur dan puasa.

Berikut adalah lirik lengkap dari lagu "Sahur! Sahur!" oleh Project Pop:

 

Jangan bobok, jangan lagi bobok

Waktunya sahur, jangan lagi tidur

Jangan bobok, jangan lagi bobok

Kalau masih bobok nanti tak gigit

 

Get up get up yo people

Wake up wake up yo people

Get up get up yo people

Wake up wake up yo people

 

Yo bangun pagi-pagi, bulan ini lebih pagi

Tidak semua orang bisa bangun nggak cranky

Sejak dini hari emak sudah masak nasi

Tapi kamu masih asyik ngorok pake vibrasi

 

Jangan bobok, jangan lagi bobok

Waktunya sahur, jangan lagi tidur

Jangan bobok, jangan lagi bobok

Kalau masih bobok nanti tak gigit

 

Sahur sahur sahur sahur

Bukalah matamu sahur sahur

Sahur sahur sahur sahur

Ayo makan dulu sahur sahur

 

Pasang alarm enam biji, tiap menit pasti bunyi

Ayam-ayam sudah dilatih berkokok suara sakti

Warga juga dari tadi teriak-teriak setengah mati

Tapi kamu masih asyik ngorok (woiii)

 

Jangan bobok, jangan lagi bobok

Waktunya sahur, jangan lagi tidur

Jangan bobok, jangan lagi bobok

Kalau masih bobok nanti tak gigit

 

Sahur sahur sahur sahur

Bukalah matamu sahur sahur

Sahur sahur sahur sahur

Ayo makan dulu sahur sahur

 

Hanya dirimulah mampu melawan semua ooh ooh

Serasa bermimpi menahan sabar jiwa ooh ooh

But you know what to do, like scooby-doo-be-doo

Bukalah kedua tanganmu uh

Angkat kepala tinggalkan bantalmu

Kini saatnya sahur sahur Sahur sahur sahur sahur

Bukalah matamu sahur sahur

Sahur sahur sahur sahur

Ayo makan dulu sahur sahur

 

Sahur sahur sahur sahur

Get up get up yo people

Wake up wake up yo people

 

Sahur sahur sahur sahur

Get up get up yo people

Wake up wake up yo people

 

Elemen modern dalam lirik sahur ini terlihat dari penggunaan bahasa Inggris seperti "Get up, get up, yo people" dan referensi populer seperti "scooby-doo-be-doo". Bagian yang paling relatable adalah penggalan lirik: "Pasang alarm enam biji, tiap menit pasti bunyi...tapi kamu masih asyik ngorok (woiii)," yang menggambarkan situasi yang sering dialami banyak orang saat sahur—sulit bangun meskipun sudah dipasang banyak alarm.

Penggunaan elemen rap dan musik pop yang dinamis membuat lagu ini tetap asyik didengar berulang kali. Lirik sahur yang jenaka namun tetap berisi pesan penting tentang sahur menjadikan lagu ini pilihan yang menyegarkan untuk playlist sahur Ramadhan.

Sahur Tiba – Gigi

Para Pembangun Sahur di Palestina
"Musaharatis" Palestina menabuh genderang mereka saat melakukan tur pada malam pertama bulan Ramadan, di Rafah di Jalur Gaza selatan, Kamis (23/3/2023). (Photo by SAID KHATIB / AFP)... Selengkapnya

Gigi, band pop rock kenamaan Indonesia yang dipimpin oleh Armand Maulana, juga turut meramaikan suasana Ramadhan dengan lagu "Sahur Tiba". Band yang terkenal dengan lagu-lagu hits seperti "Nakal", "Akhirnya", dan "11 Januari" ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap nilai-nilai religiusitas dengan menciptakan lagu bertema Ramadhan. "Sahur Tiba" memiliki karakteristik musik pop rock yang khas Gigi, namun tetap bernuansa religi yang sesuai dengan semangat bulan suci.

Lirik sahur dalam lagu ini sederhana, mudah diingat, dan penuh pesan moral. Dengan musik yang tidak terlalu keras namun tetap bersemangat, lagu ini sangat cocok digunakan sebagai alarm sahur karena mampu membangunkan tanpa mengejutkan. Pesan moralnya yang kuat tentang manfaat puasa juga menjadi nilai tambah lagu ini.

Berikut adalah lirik lengkap dari lagu "Sahur Tiba" oleh Gigi:

 

Bangun bangun

Sahur sahur

Bangun bangun

Sahur sahur

 

Bangun bangun

Sahur sahur

Bangun bangun

Sahur sahur

 

Bangun bangunlah

Waktu sahur tiba

Walau masih mengantuk

Makan minum sekedarnya

 

Bangun bangunlah

Waktu sahur tiba

Walau masih mengantuk

Makan minum sekedarnya

 

Bangun bangun

Sahur sahur

 

Bangun bangunlah

Waktu sahur tiba

Walau masih mengantuk

Makan minum sekedarnya

 

Bangun bangunlah

Waktu sahur tiba

Walau masih mengantuk

Makan minum sekedarnya

 

Allah suka orang puasa

Badan jadi sehat

Hati jadi kuat

Allah suka orang puasa

Puasa hari esok

Karna Allah semata

 

Allah suka orang puasa

Badan jadi sehat

Hati jadi kuat

 

Allah suka orang puasa

Puasa hari esok

Karna Allah semata

 

Bangun bangun

Sahur sahur

Bangun bangun

Sahur sahur

 

Bangun bangunlah

Waktu sahur tiba

Walau masih mengantuk

Makan minum sekedarnya

 

Bangun bangunlah

Waktu sahur tiba

Walau masih mengantuk

Makan minum sekedarnya

 

Allah suka orang puasa

Badan jadi sehat

Hati jadi kuat

 

Allah suka orang puasa

Puasa hari esok

Karna Allah semata

 

Allah suka orang puasa

Badan jadi sehat

Hati jadi kuat

Allah suka orang puasa

Puasa hari esok

Karna Allah semata

 

Bangun bangun

Sahur sahur

Bangun bangun

Sahur sahur

 

Bangun bangun

Sahur sahur

Bangun bangun

Sahur sahur

 

Lirik sahur "Bangun bangunlah, waktu sahur tiba, walau masih mengantuk, makan minum sekedarnya" sangat efektif sebagai pengingat untuk bangun sahur. Lagu ini juga menyampaikan pesan moral tentang manfaat puasa, baik dari segi spiritual maupun kesehatan, melalui lirik "Allah suka orang puasa, badan jadi sehat, hati jadi kuat."

Pesan kunci dalam lirik sahur ini adalah bahwa puasa dilakukan "karena Allah semata," mengingatkan pendengar akan tujuan utama berpuasa yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Dengan musik pop rock yang melodius dan lirik yang mudah diingat, "Sahur Tiba" menjadi pilihan lagu yang tepat untuk membangunkan keluarga saat sahur.

Sahur 2024 Mberot - Yeni Inka feat. Bayu Pratama

tips sahur agar tidak lapar saat puasa
tips sahur agar tidak lapar saat puasa ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

"Sahur 2024 Mberot" adalah lagu sahur terbaru yang dinyanyikan oleh Yeni Inka bersama Bayu Pratama. Yeni Inka merupakan penyanyi dangdut koplo yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, sementara Bayu Pratama adalah penyanyi dangdut yang juga memiliki basis penggemar yang kuat. Kolaborasi keduanya dalam lagu sahur ini menghasilkan karya yang segar dan enerjik.

Lagu ini mengusung genre dangdut koplo yang merupakan subgenre dangdut yang sangat populer di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Aransemen musiknya yang riang dan tempo yang cepat sangat efektif untuk membangunkan orang-orang yang masih tertidur di waktu sahur. Kendang yang menjadi instrumen khas dangdut koplo memberikan sentuhan dinamis yang membuat pendengar ingin bergoyang.

Berikut adalah lirik lengkap dari lagu "Sahur 2024 Mberot":

 

 

 

Sahur sahur sahur mberot

Sahur sahur sahur mberot

Ayo bangun sahur

Sahur sahur ayo sahur

 

Hai teman-teman semua mari bangun sahur

Jangan sampai ketinggalan waktu

Sebentar lagi adzan subuh

Segera bangun dan sahur

 

Kalau nggak sahur nanti lemas

Kalau nggak sahur nanti loyo

Bangun sahur bikin kenyang

Bangun sahur bikin kuat

 

Sahur sahur sahur mberot

Sahur sahur sahur mberot

Ayo bangun sahur

Sahur sahur ayo sahur

 

Makanannya ya apa saja

Yang penting perut terisi

Mau nasi atau bubur

Yang penting kita sahur

 

Habis sahur jangan lupa

Sholat Subuh berjamaah

Setelah itu baca Al-Quran

Agar puasa kita sempurna

 

Sahur sahur sahur mberot

Sahur sahur sahur mberot

Ayo bangun sahur

Sahur sahur ayo sahur

Keunikan lirik sahur dalam lagu ini terletak pada penggunaan kata "mberot" yang merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang bisa diartikan sebagai "bergegas" atau "cepat-cepat". Hal ini menekankan pentingnya segera bangun dan sahur sebelum waktu imsak tiba. Lirik seperti "Kalau nggak sahur nanti lemas, kalau nggak sahur nanti loyo" juga mengingatkan pendengar tentang manfaat praktis dari sahur, yaitu memberikan energi untuk berpuasa sepanjang hari.

Lagu "Sahur 2024 Mberot" juga mengandung pesan moral tentang ibadah di bulan Ramadhan, seperti terlihat pada lirik "Habis sahur jangan lupa, sholat Subuh berjamaah, setelah itu baca Al-Quran, agar puasa kita sempurna." Hal ini menunjukkan bahwa sahur hanyalah awal dari rangkaian ibadah di bulan Ramadhan, dan ibadah-ibadah lain seperti sholat dan membaca Al-Quran juga sama pentingnya.

Popularitas lagu ini di media sosial tidak lepas dari kecenderungan masyarakat Indonesia yang menyukai dangdut koplo dan lirik-lirik yang ringan namun bermakna. Format video yang energik dan menarik juga berkontribusi terhadap viralnya lagu ini di TikTok dan platform media sosial lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya