Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Idul Fitri, setiap muslim memiliki kewajiban membayar zakat fitrah, baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Zakat fitrah ini membersihkan jiwa dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Memahami doa niat dan cara menghitungnya sangat penting agar ibadah kita diterima Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Artikel ini akan membahas secara detail mengenai doa niat zakat fitrah, baik untuk diri sendiri maupun seluruh keluarga. Dengan pemahaman yang komprehensif ini, diharapkan ibadah zakat fitrah kita menjadi lebih sempurna dan bermakna.
Zakat fitrah merupakan ibadah yang memiliki dimensi spiritual dan sosial. Memahami doa niat dan tata cara pembayarannya, kita dapat menunaikan kewajiban ini dengan lancar dan khusyuk. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (6/3/2025).
Doa Niat Zakat Fitrah Sekeluarga Besar
Berikut doa niat zakat fitrah untuk keluarga, baik untuk diri sendiri maupun seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungan:
Arab: ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'anni wa 'an jami'i ma yalzimuni nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: 'Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku secara syar'i, fardu karena Allah Ta'ala.'
Contoh lain, jika Anda ingin berdoa untuk keluarga inti (Anda, istri/suami, dan anak-anak), Anda dapat menyesuaikan lafal niat dengan menyebutkan anggota keluarga secara spesifik. Misalnya, Anda dapat menambahkan nama istri dan anak-anak Anda setelah kata ‘'anni’' dalam lafal niat di atas.
Begitu juga jika Anda ingin mendoakan orang tua yang menjadi tanggungan Anda, Anda dapat menambahkannya pada lafal niat tersebut. Hal ini menunjukkan keikhlasan dan kesungguhan dalam menunaikan ibadah zakat fitrah. Sumber: Berbagai kitab fikih dan rujukan hadits.
Membaca doa niat zakat fitrah, baik untuk diri sendiri maupun keluarga, hukumnya sunnah muakkad. Artinya, sangat dianjurkan untuk melakukannya. Meskipun tidak wajib, namun membaca niat akan memperkuat keikhlasan dan kesungguhan kita dalam menjalankan ibadah ini.
Hal ini sejalan dengan prinsip dasar dalam Islam bahwa setiap amal ibadah harus didasari niat yang baik dan ikhlas karena Allah, sebagaimana dilansir dari website resmi Kemenag RI.
Advertisement
Doa Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Doa niat zakat fitrah untuk diri sendiri:
Arab: ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: 'Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'ala.'
Apakah perlu membaca niat zakat sendiri ketika sudah berniat zakat fitrah sekeluarga? Secara hukum, tidak wajib membaca niat zakat fitrah untuk diri sendiri secara terpisah jika Anda telah berniat untuk seluruh keluarga.
Namun, membaca niat secara terpisah dapat memperkuat niat dan keikhlasan Anda. Hal ini menunjukkan kesungguhan Anda dalam menunaikan ibadah zakat fitrah. Sumber: Berbagai kitab fikih dan konsultasi dengan ulama.
Membaca niat secara terpisah juga dapat membantu Anda untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Jika demikian, pahala yang Anda peroleh akan lebih besar. Namun, yang terpenting adalah keikhlasan dan kesungguhan dalam menunaikan ibadah zakat fitrah. Ingatlah bahwa niat yang tulus dan ikhlas akan meningkatkan nilai ibadah kita di sisi Allah SWT.
Meskipun tidak diwajibkan, membaca niat zakat fitrah untuk diri sendiri secara terpisah setelah berniat untuk seluruh keluarga dapat menjadi amalan tambahan yang baik. Ini menunjukan ketelitian dan kesempurnaan dalam beribadah.
Cara Menghitung Zakat Fitrah Sekeluarga
Menghitung zakat fitrah untuk keluarga cukup mudah. Berikut langkah-langkahnya, melansir dari berbagai kitab fikih, fatwa MUI, dan website resmi BAZNAS. :
1. Tentukan Besaran Zakat Fitrah
Besaran zakat fitrah biasanya berupa sejumlah kilogram beras atau makanan pokok lainnya, atau dikonversi ke dalam nilai rupiah. Besaran ini bervariasi tergantung daerah dan kebiasaan setempat. Anda bisa menanyakan kepada lembaga amil zakat (LAZ) setempat untuk mengetahui besaran yang berlaku di wilayah Anda. Saat ini, banyak LAZ yang juga menerima pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang.
Menentukan besaran zakat fitrah sangat penting untuk memastikan pembayaran zakat sesuai dengan ketentuan syariat. Pastikan Anda mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya dari sumber yang resmi, seperti BAZNAS atau LAZ setempat. Jangan ragu untuk bertanya kepada mereka jika Anda masih ragu atau kurang memahami.
2. Hitung Jumlah Jiwa yang Wajib Dizakati
Ini termasuk diri sendiri, istri, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya yang menjadi tanggungan Anda. Bayi yang baru lahir pun termasuk.
Menghitung jumlah jiwa yang wajib dizakati harus akurat. Jangan sampai ada anggota keluarga yang tertinggal atau dihitung lebih dari sekali. Pastikan Anda mencatat dengan teliti setiap anggota keluarga yang menjadi tanggungan Anda.
3. Kalikan Jumlah Jiwa dengan Besaran Zakat Fitrah
Kalikan jumlah jiwa yang wajib dizakati dengan besaran zakat fitrah per jiwa. Hasilnya adalah total zakat fitrah yang harus Anda bayarkan.
Perkalian ini akan menghasilkan total zakat fitrah yang harus Anda bayarkan. Pastikan Anda melakukan perhitungan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Jika Anda masih ragu, mintalah bantuan orang lain untuk memeriksa perhitungan Anda.
4. Pilih Metode Pembayaran
Anda dapat membayar zakat fitrah dalam bentuk beras atau uang. Jika membayar dengan uang, pastikan nilai uang tersebut setara dengan harga beras di daerah Anda.
Pemilihan metode pembayaran zakat fitrah dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemudahan Anda. Namun, pastikan nilai yang Anda bayarkan setara dengan ketentuan yang berlaku di daerah Anda. Konsultasikan dengan LAZ setempat jika Anda masih ragu.
Advertisement
4 Contoh Perhitungan Zakat Fitrah Sekeluarga
Berikut beberapa contoh perhitungan zakat fitrah untuk keluarga:
Contoh 1: Keluarga terdiri dari 4 orang (ayah, ibu, dan 2 anak). Besaran zakat fitrah Rp50.000 per jiwa. Total zakat fitrah: 4 jiwa x Rp50.000 = Rp200.000.
Contoh 2: Keluarga terdiri dari 5 orang (ayah, ibu, dan 3 anak). Besaran zakat fitrah Rp45.000 per jiwa. Total zakat fitrah: 5 jiwa x Rp45.000 = Rp225.000.
Contoh 3: Keluarga terdiri dari 3 orang (ayah, ibu, dan 1 anak). Besaran zakat fitrah 2,5 kg beras per jiwa. Harga beras Rp10.000 per kg. Total zakat fitrah: 3 jiwa x 2,5 kg x Rp10.000 = Rp75.000.
Contoh 4: Keluarga terdiri dari 6 orang (ayah, ibu, 4 anak). Besaran zakat fitrah 2,5 kg beras per jiwa. Harga beras Rp12.000 per kg. Total zakat fitrah: 6 jiwa x 2,5 kg x Rp12.000 = Rp180.000.
Contoh-contoh di atas menunjukkan bagaimana cara menghitung zakat fitrah untuk keluarga dengan berbagai kondisi. Pastikan Anda menyesuaikan perhitungan dengan besaran zakat fitrah dan harga beras yang berlaku di daerah Anda.
