Resep Soto Ayam Kuning Khas Lamongan, Tambahkan Bahan Ini Biar Makin gurih

Resep Soto Ayam Kuning Lamongan spesial dengan tambahan ikan bandeng goreng sebagai bumbu rahasia, menghasilkan cita rasa gurih yang otentik!

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 07 Mar 2025, 16:50 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 15:40 WIB
Resep Soto Ayam Kuning/doyanresep.com
Resep Soto Ayam Kuning/doyanresep.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Soto Ayam Kuning Lamongan yang istimewa, dengan tambahan bahan rahasia yang akan membuat cita rasa kuahnya jauh lebih kaya dan gurih. Resep ini berasal dari Lamongan, Jawa Timur, sebuah kota yang terkenal dengan kuliner soto ayamnya yang khas. Anda akan mempelajari cara membuat soto ayam kuning yang lezat dan unik, dengan bumbu rahasia yang akan membuat hidangan ini tak terlupakan!

Bahan rahasia dalam resep ini adalah ikan bandeng yang akan menambah cita rasa gurih pada kuah kuningya. Berpadu dengan berbagai rempah-rempah khas Indonesia, dan pelengkap seperti tauge, soun, dan koya soto lamongan menjadi hidangan favorit banyak orang. Proses pembuatannya terbilang sederhana, namun menghasilkan rasa yang luar biasa.

Berikut ulasan lebih lanjut tentang resep soto ayam kuah kuning khas lamongan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/3/2025).

Promosi 1

Sejarah Soto Lamongan: Perpaduan Cita Rasa yang Kaya

Soto Lamongan mulai dikenal secara luas sejak 1980-an hingga 1990-an. Namun, jauh sebelum itu, hidangan ini telah mengalami berbagai modifikasi dan pengaruh budaya. Awalnya, masyarakat Lamongan yang mayoritas perantau menjajakan soto dengan cara dipikul dan berkeliling dari kampung ke kampung. Seiring waktu, mereka mulai menetap dan membuka warung soto di berbagai daerah di Indonesia.

Secara historis, Soto Lamongan menggabungkan unsur kuliner dari berbagai budaya, termasuk Cina, Jawa, dan Eropa. Pengaruh kuliner Cina terlihat dalam penggunaan soun, kecap, dan tauge, yang merupakan bahan-bahan khas peranakan. Dari budaya Jawa, soto ini mengadopsi berbagai bumbu rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, serai, dan daun salam, yang memberikan warna kuning dan aroma khas pada kuahnya. Sementara itu, unsur Eropa hadir dalam pemakaian ketumbar, merica, seledri, dan kubis.

Salah satu aspek menarik dalam sejarah Soto Lamongan adalah kaitannya dengan Dusun Kebontengah, Kecamatan Deket, Lamongan. Di daerah ini terdapat makam Buyut Bakal, yang diyakini sebagai juru masak Sunan Giri. Konon, Buyut Bakal memainkan peran penting dalam perkembangan Soto Lamongan hingga menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat setempat.

Seiring berjalannya waktu, Soto Lamongan mengalami inovasi, baik dalam bahan maupun cara penyajiannya. Salah satu inovasi terbesar adalah penambahan koya, yaitu campuran kerupuk udang dan bawang putih goreng yang dihaluskan. Koya tidak hanya memberikan rasa gurih yang lebih kaya, tetapi juga menambah tekstur unik pada kuah soto. Awalnya, koya dibuat dari kerupuk udang afkir atau sisa yang tidak layak disajikan kepada tamu, tetapi kini koya dibuat dari kerupuk udang utuh demi menjaga kualitas rasa.

Komponen Khas Soto Lamongan

Selain koya, Soto Lamongan juga memiliki beberapa komponen khas yang menunjukkan pengaruh budaya dalam perkembangannya:

  • Soun – Mie bening yang berasal dari kacang hijau, merupakan ciri khas kuliner Cina yang tidak mempengaruhi rasa soto secara signifikan.
  • Kecap Manis – Awalnya berasal dari kecap asin Cina (kôechiap) yang kemudian berkembang menjadi kecap manis untuk menyesuaikan dengan selera Nusantara.
  • Tauge – Tidak selalu digunakan, tetapi sering ditemukan dalam sajian soto di desa-desa Lamongan, terutama saat acara hajatan.

Popularitas dan Penyebaran Soto LamonganBerawal dari usaha masyarakat Lamongan yang merantau dan berjualan soto, hidangan ini kini dapat ditemukan di seluruh Indonesia, terutama di warung-warung pinggir jalan. Kepopuleran Soto Lamongan juga tidak lepas dari cara penyajiannya yang fleksibel, memungkinkan setiap orang menyesuaikan rasa sesuai selera dengan tambahan kecap, sambal, atau koya.

Dari masa ke masa, Soto Lamongan terus berkembang tanpa kehilangan identitasnya sebagai salah satu ikon kuliner khas Indonesia. Kombinasi cita rasa rempah, inovasi lokal, serta pengaruh budaya membuatnya tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya kuliner Nusantara.

Resep Soto Ayam Kuning Lamongan dengan Bumbu Rahasia Bandeng

Bahan-bahan:

  • 500 gr paha ayam
  • 1 ekor ikan bandeng ukuran sedang (goreng)
  • 2 batang daun pre
  • 2 batang daun bawang
  • 1 batang seledri
  • 5 lembar daun jeruk
  • 2 batang serai (geprek)
  • Bumbu Halus:
  • 5 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 1 sdt ketumbar
  • 1/4 sdt jinten
  • 2 ruas jari kunyit
  • 2 ruas jari jahe
  • 1 ruas jari lengkuas
  • Secukupnya garam
  • Secukupnya gula
  • Secukupnya kaldu jamur (optional)
  • Koya:
  • Secukupnya kerupuk udang (goreng)
  • 2 siung bawang putih (iris tipis, goreng)
  • Pelengkap:
  • Secukupnya kubis (iris-iris)
  • Secukupnya sohun (seduh air panas)
  • 2 butir telur (rebus)
  • 2 buah tomat (iris)
  • Jeruk nipis
  • Bawang merah goreng

Cara Membuat:

  1. Rebus ayam hingga setengah matang. Sisihkan.
  2. Haluskan bandeng goreng dengan blender atau food processor. Sisihkan.
  3. Tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan daun jeruk dan serai.
  4. Masukkan air, ayam yang sudah direbus setengah matang, dan bandeng yang sudah dihaluskan. Masak dengan api sedang.
  5. Setelah mendidih dan ayam matang, masukkan daun pre, daun bawang, dan seledri.
  6. Angkat ayam dari kuah, suwir.
  7. Koya: Haluskan kerupuk udang dan bawang putih goreng dengan food processor atau ditumbuk. Masukkan wadah kedap udara.
  8. Tata suwiran ayam dan bahan pelengkap beserta koya, kemudian siram dengan kuah.
  9. Soto ayam Lamongan siap disajikan!

Selamat mencoba resep Soto Ayam Kuning Lamongan spesial ini! Jangan lupa tambahkan sentuhan pribadi Anda untuk menciptakan cita rasa yang lebih unik dan sesuai selera.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya