Jelang Pemilu, Aparat Jangan Jadi Alat Penguasa

Semua alat negara seperti Polisi, TNI, dan BIN pada saat Pemilu harus bebas dari intervensi atau jangan mau dijadikan alat oleh penguasa

oleh M Syukur diperbarui 08 Mar 2014, 19:10 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2014, 19:10 WIB
tjahyo130102a.jpg

Liputan6.com, Pekanbaru - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahyo Kumolo berharap Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 yang akan digelar dalam waktu dekat ini berlangsung secara jujur, bersih, adil, dan tanpa intervensi dari pihak manapun.

Untuk itu, Tjahyo meminta semua lapisan masyarakat untuk mengawasi segala bentuk potensi kecurangan pada pesta demokrasi yang jatuh pada 9 April 2014 nanti.

"Saya harap semua lapisan masyarakat, terutama media, mengawasi KPU dan pihak kepolisian. Jangan sampai ada penyelewengan yang menyebakan Pemilu tahun ini menjadi tidak adil," ujar Tjahjo pada pertemuan kader PDIP di Pekan Baru, Riau, Sabtu (8/3/2014).

Pada kesempatan itu, Tjahyo juga berpesan agar semua alat negara seperti Polisi, TNI, dan BIN pada saat Pemilu harus bebas dari intervensi atau jangan mau dijadikan alat oleh penguasa.

"Saya yakin disini ada Intel Polisi, BIN, TNI dan intel-intel lainnya. Dengar ini, jangan mau dimanfaatkan penguasa untuk melakukan kecurangan. Itu melukai hati rakyat Indonesia," tegas Tjahyo yang juga anggota Komisi I DPR.

"Ini yang harus dipantau. Apakah betul netral atau tidak? Media harus membantu memantau ini," sambung dia.

Kedatangan Tjahjo Kumolo ke Pekanbaru ini didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan petinggi PDIP lainnya. Mereka hadir untuk membuka Rapat Akbar Konsolidasi dan Pembekalan Calon Legislatif PDIP seluruh Riau.

Baca Juga:

Jokowi: Bakal Ada Kejutan Bulan April Nanti

Mega Kumpulkan Kepala Daerah Asal PDIP se-Jateng di Solo Besok

Hidayat Nur Wahid PKS: Pemilu Bisa Diartikan Pembuat Pilu

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya