Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Pemilu Legislatif (Pileg) pada 9 April, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman melakukan telekonferensi dengan Panglima Daerah Militer (Pangdam) di seluruh Indonesia. Telekonferensi dilakukan dalam rangka melakukan pengecekan pendistribusian logistik pemilu serta situasi dan keamanan jelang Pileg.
"Kami mencoba untuk melakukan pengecekan terhadap Kodam-Kodam di seluruh Indonesia dalam rangka membantu KPU dan membantu kepolisian di dalam pelaksanaan pemilu agar dapat berjalan aman, lancar, bebas, umum, rahasia, jujur, dan adil," kata Budiman di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Minggu (6/4/2014).
KSAD meminta para Pangdam menyampaikan setiap permasalahan yang ada terkait pemilu. Termasuk penyelesaian dari permasalahan yang ditemukan.
Adapun, secara langsung dan bergantian, KSAD melakukan telekonferensi dengan para Pangdam. Yakni dengan Pangdam Iskandar Muda (Aceh), Pangdam I Bukit Barisan (Sumatera Utara), Pangdam II Sriwijaya (Sumatera Selatan), Pangdam Jaya (DKI Jakarta), Pangdam III Siliwangi (Jawa Barat), Pangdam IV Diponegoro (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Pangdam V Brawijaya (Jawa Timur), Pangdam VI Mulawarman (Kalimantan Timur), Pangdam XII Tanjung Pura (Kalimantan Barat), Pangdam VII Wirabuana (Sulawesi), Pangdam IX Udayana (Bali), Pangdam XVI Pattimura, (Maluku dan Malut), dan Pangdam XVII Cenderawasih (Papua).
Dalam telekonferensi tersebut, situasi dan keamanan menjelang pemilu di setiap Kodam tergolong kondusif. Meski begitu, sejumlah daerah terdapat konflik dan gesekan, seperti di Aceh, Jawa Tengah, Maluku, Sulawesi, dan Papua.
Misalnya saja di Yogyakarta, di mana dalam waktu terakhir terjadi bentrok antara simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDI Perjuangan (PDIP). "Tapi sudah bisa diatasi," kata Pangdam IV Diponegoro dalam telekonferensi.
Gesekan antarpendukung parpol juga terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat dalam waktu terakhir, yakni ketika pendukung Partai Demokrat yang terlibat keributan dengan pendukung Partai Golkar. "Pendukung Demokrat menurunkan bendera Golkar, sehingga terjadi keributan. Tapi itu kejadian kecil dan sudah diatasi," kata Pangdam VII Wirabuana.
Sementara di wilayah Papua, disampaikan terdapat gangguan senjata, khususnya di wilayah pegunungan tengah. Di mana di sana ada beberapa caleg yang saudara dan kerabatnya memiliki senjata. Dikhawatirkan ada ancaman dengan senjata saat pemungutan suara agar memilih caleg yang bersangkutan.
"Tapi itu sudah kita antisipasi," kata Pangdam XVII Cenderawasih.
Tak cuma itu, di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini kemarin juga terjadi penaikan bendera Bintang Kejora. "Itu juga sudah berhasil kita turunkan," imbuhnya.
Telekonferensi dengan Pangdam, KSAD Cek Keamanan Jelang Pemilu
Menjelang Pemilu 9 April, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman melakukan telekonferensi dengan Pangdam se-Indonesia.
diperbarui 06 Apr 2014, 10:43 WIBDiterbitkan 06 Apr 2014, 10:43 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 InternasionalAhli Kimia: Israel Gunakan Bom Terlarang di Lebanon
Berita Terbaru
Sidang Korupsi Gus Muhdlor, Pemotongan Dana Insentif ASN Jadi Budaya di Sidoarjo
Tren Boneka Labubu Disebut Sudah Kebablasan Setelah Ditampilkan di Fesival Keagaamaan di Kuil Singapura
Rekomendasi Destinasi Wisata Sejarah untuk Rayakan HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Kisah Kiai sudah Sepuh Tetap jadi Imam, Ini Sentilan Kocak Gus Baha
MA Sebut Tak Ada Mogok Kerja dan Cuti Bersama Hakim
Sandiaga Uno Cat Ulang Rumah Dinasnya, Pertanda Bakal Lanjut Jadi Menparekraf?
Falcon Pictures Umumkan Sekuel Miracle In Cell No. 7 Versi Indonesia, Tayang 25 Desember
Apakah Badai Matahari Berbahaya bagi Manusia? Ini Jawabannya
Hasil Piala Kapolri 2024: Putra Kalsel Lolos ke Semifinal Usai Bungkam Sulsel
OTT KPK di Kalsel, 4 Pejabat Dibawa ke Gedung Merah Putih
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 8 Oktober 2024
Hasil Piala Kapolri 2024: Bungkam Sulteng, Putri Jatim Juara Pul Y