PDIP Juga Bersaing Keras dengan Gerindra di Yogya

Target perolehan suara PDIP DIY mencapai 30%, setelah Pemilu 2009 mendapat suara 21%.

oleh Yanuar H diperbarui 11 Apr 2014, 15:06 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2014, 15:06 WIB
Simpatisan PDIP
Salah satu simpatisan fanatik Jokowi di Yogyakarta. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan perolehan suara sebanyak 30% di Pemilu Legislatif 9 April 2014 tercapai. Target perolehan suara tersebut bisa terancam dengan naiknya perolehan suara Partai Gerindra yang melesat dari hasil sementara survei hitung cepat.

Di DIY, menurut Wakil Ketua DPD PDIP DIY Bambang Prastowo, Gerindra termasuk partai yang kuat menjadi rival dalam perolehan suara pemilu 9 April lalu. "Kuat itu Gerindra, PAN dan Golkar. Di DIY lho ya," kata Bambang saat ditemui Liputan6.com di Yogyakarta, Jumat (11/4/2014).

Bambang memprediksi perolehan suara terbanyak untuk PDIP berada di Bantul mencapai 30%. Selain Bantul, ia juga menyebut Kulonprogo juga akan mengalami peningkatan jumlah perolehan suara.

"Saya prediksi karena kita punya survei sendiri, tinggi itu di Bantul capai 30%. Penduduknya kan cukup banyak 800 ribu. Nanti kita juga akan kuat di Kulonprogo. Ya, karena bupatinya bekerja dengan baik. Namun kita lihat hitung manualnya nanti," ujar Bambang.

Target perolehan suara PDIP DIY mencapai 30% ini memang menjadi harapan, setelah Pemilu 2009 mendapat suara 21%. Bambang berharap adanya efek dari Jokowi maju pencapresan memicu kenaikan jumlah suara.

Kendati demikian, ia melihat efek Jokowi masih terhitung kecil pengaruhnya jika dilihat dari hasil quick count atau hitung cepat sementara. Ia menyebut kenaikan jumlah suara disebabkan salah satunya oleh Jokowi nyapres.

"Pada Rakernas (PDIP) 2013 lalu kita targetkan 27.02% suara. Namun kalau dilihat survei baru 19% ya. Tahun 2009 kita capai 14.05%, ya ini jelas ada kenaikan. Tapi efeknya kecil 5% saja efek Jokowi-nya. Harapan kita lebih tinggi," pungkas Bambang. (Yus Ariyanto)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya