Undangan Islah SDA Beredar, Romahurmuziy Pertanyakan Legitimasi

Sekjen DPP PPP Romahurmuziy mempertanyakan legitiminasi undangan islah dari kubu Suryadharma Ali.

oleh Widji Ananta diperbarui 21 Apr 2014, 20:49 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2014, 20:49 WIB
Rapimnas, Buntut Dukungan Suryadharma Ali Pada Prabowo
Ketua DPP PPP Rusli Efendi, Waketum PPP Emron Pangkapi, Sekjen Romahurmuziy, dan Ketua DPP Aunur Rofiq usai memberikan keterangan dalam jumpa pers di kantor DPP PPP (Liputan6.com/Johan Tallo).

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar islah atau perdamaian melalui rapat pleno pada 22 April 2014. Undangan rapat pleno ini telah ditandatangani Ketua Umum Suryadharma Ali atau SDA dan Isa Muhsin sebagai sekretaris jenderal atau sekjen.

Menanggapi beredarnya surat undangan itu, Sekjen DPP PPP Romahurmuziy atau Romy mengatakan bahwa forum yang diadakan dengan alasan islah tersebut dari desainnya tidak diniatkan sebagai islah.

"Karena meletakkan saudara Isa Muhsin sebagai sekjen berarti melegitimasi secara faktual pengambilan keputusan yang inkonstitusional. Meletakkan SDA sebagai ketum berarti juga tidak tepat karena yang bersangkutan telah diberhentikan sementara dalam Rapimnas I PPP tanggal 19 hingga 20 April 2014," kata dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (21/4/2014).

Jika mengatasnamakan islah, sebenarnya dalam Rapimnas I PPP kemarin sudah akan dibicarakan mengenai konflik PPP. Namun Romy justru menuding SDA tidak menanggapi dengan tidak hadir.

"DPP PPP telah menyediakan forum konstitusional sebagai arena islah pada Rapimnas I yang legitimate menurut AD/ART partai, namun dengan segala upaya SDA tidak hadir," katanya.

"DPP PPP sekali lagi mengundang SDA untuk hadir di Mukernas III PPP yang diadakan pada Rabu, 23 Apr 2014 sebagai forum konstitusional yang terakhir agar SDA bisa ruju` ilal haq (kembali ke jalan yang benar)," pungkas Romy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya