Alasan Demokrat Lanjutkan Konvensi Capres

Mekanisme penjaringan capres melalui konvensi diyakini membantu mendongkrak perolehan suara Partai Demokrat,

oleh Sugeng Triono diperbarui 26 Apr 2014, 04:53 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2014, 04:53 WIB
[FOTO] Karya Seni Ciptaan SBY Dipamerkan
Usai menyampaikan pidato politiknya SBY juga menyempatkan bernyanyi bersama para petinggi Partai Demokrat yang hadir (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Banyak kalangan berpendapat Konvensi Capres Partai Demokrat tidak sesuai yang diharapkan, atau tidak mampu bersaing dengan capres dari partai lain dalam hal elektabilitas.

Kendati, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memutuskan, agar penjaringan capres di partainya tetap dilanjutkan.

Menurut salah satu peserta konvensi Ali Maskur Musa, setidaknya terdapat 2 alasan yang menjadi pertimbangan SBY melanjutkan konvensi yang akan memasuki tahap akhir ini.

"Secara khusus kita diminta SBY untuk meneruskan konvensi. Karena, bagaimana pun ini cara terbaik memilih presiden di tengah calon yang ada masih dipertanyakan tentang kemampuan, akseptabilitas, dan kapabilitasnya," ujar Ali Maskur di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/4/2014).

Selain itu lanjut Ali Maskur, alasan SBY meneruskan konvensi karena hingga saat ini partainya belum mendorong satu namapun yang akan diusung pada pilpres mendatang.

"Sehingga di tengah-tengah belum ada calon presiden yang didorong partai yang ada, maka PD meneruskan untuk konveni," terang Ali Maskur.

Tidak hanya itu, Ali Maskur juga menyebut bahwa konsep yang ada dalam konvensi saat ini juga sudah mulai mengerucut, yaitu memenuhi keinginan masyarakat yang belum didapat saat masa kampanye lalu.

"Menuruut SBY waktu kampanye belum ada solusi secara khusus, konsep dan lain-lain. Inilah kesempatan konvensi untuk memenuhi keinginan masyarakat," pungkas Ali Maskur Musa.

Dongkrak Suara Demokrat

Mekanisme penjaringan capres melalui konvensi diyakini membantu mendongkrak perolehan suara Partai Demokrat pada Pileg 9 April lalu menjadi 10%. Padahal, sebelum digelarnya pileg, berdasarkan sejumlah hasil survei, partai berlambang mercy ini hanya memperoleh 7%.

"Presiden menyampaikan apresiasinya. Perolehan suara beliau mensyukuri, yang diperkirakan hanya 7 persen, maka konvensi ini ada nilai tambah," ujar salah satu peserta konvensi Partai Demokrat, Irman Gusman di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (25/4/2014).

Karena itu, kata Irman, SBY berharap sistem konvensi yang pertama kali diterapkan di partainya tersebut mampu menjadi salah satu model penjaringan calon pemimpin nasional.

Sementara menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, meski konvensi berhasil memberikan nilai tambah bagi perolehan suara Demokrat, namun sistem tersebut belum menjadi aturan tetap partainya, atau belum tentu akan digunakan kembali pada Pemilu 2019 mendatang.

"Ini kan sistem yang sekarang. Dan konvensi itu belum menjadi aturan tetap di AD ART partai, belum tentu digunakan pada Pemilu berikutnya," pungkas Edhie yang juga merupakan adik ipar SBY.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya