Rieke PDIP: Kampanye Jokowi Pakai Cara Fadli Zon

Menurut Rieke, dengan menggunakan budaya politik seperti itu, akan mendapatkan pemimpin yang dapat mengawal pemerintahan lebih baik

oleh Widji Ananta diperbarui 08 Mei 2014, 20:14 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2014, 20:14 WIB
Joko Widodo dan Rieke Dyah Pitaloka_20140326

Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Dyah Pitaloka mengatakan, strategi kampanye yang dilakukan bakal capres PDIP Joko Widodo menggunakan politik kebudayaan. Politik kebudayaan yang dimaksud adalah politik dengan berpuisi, seperti yang dilakukan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

"Perkembangannya, kita sedang terinspirasi dari saya sama kawan-kawan, sama Pak Jokowi. Kita setuju agar kampanye dan pemilu ke depan itu pakai cara-cara kebudayaan, seperti yang dilakukan Pak Fadli Zon," ujar Rieke di Kantor Formappi, Jalan Matraman No 32 B, Jakarta Timur, Kamis (8/5/2014).

Rieke yakin, dengan menggunakan budaya politik seperti itu akan mendapatkan pemimpin atau presiden yang dapat mengawal pemerintahan dengan baik. Misalnya, tanpa teror, senjata, dan lebih adil.

"Penting lho, jangan nyebar duit, jangan pakai teror, jangan pakai senjata, fair. Karena di situlah berkepribadian dalam kebudayaan, itu di situ. Nah, kalau ini bisa terjadi, maka kita bisa menghasilkan sebuah pemilihan presiden yang akan menghasilkan pemerintahan yang baik," papar Rieke.

Selain itu, menurut Rieke, pergerakkan partai harus tepat sasaran dan tetap waktu. Dengan nada menyindir, ia menyebutkan jangan menggunakan waktu yang lama dan meresahkan masyarakat, seperti konvensi yang digelar Partai Demokrat.

"Jadi kalau menurut saya, kita tidak bertanya-tanya lagi. Dalam waktu sebulan ini, apakah profesional atau apa? Harus tepat sasaran dan tepat waktu. Jangan seperti Konvensi Partai Demokrat yang menghabiskan waktu dan meresahkan masyarakat," tandas pemeran Oneng dalam serial Bajaj Bajuri itu. (Mvi)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya