Liputan6.com, Jakarta - Pelanggaran HAM masih jadi pekerjaan rumah pemerintah Indonesia. Butuh keberanian untuk mengungkap sejarah kelam bangsa.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat ini banyak pejabat yang terjebak pada sistem pemilu satu orang satu suara. Ujungnya, pejabat negara malah takut pada konstituen bukan konstitusi.
"Anda harus berani tidak terima suap, Anda harus taat konstitusi, Anda harus berani mati demi konstitusi. Itu baru namanya presiden," kata Ahok usai peletakan batu pertama Pembangunan Prasasti Jarum Mei 1998, di TPU Pondok Rangon, Minggu (18/5/2014).
Sampai saat ini memang belum ada presiden yang berani mengungkap kasus pelanggaran HAM masa lalu. Tapi dirinya yakin sosok itu akan muncul sehingga proses hukum akan bisa berjalan.
"Makanya saya bilang tunggu presiden yang bisa. Kalau tunggu DPR juga rekomendasi-rekomendasi nggak jalan. Kuncinya ada di presiden," tegasnya.
Tak hanya pejabat negara yang harus melaksanakan konstitusi dengan baik, menurutnya, Prajurit TNI juga harus dapat pelajaran konstitusi.
"Makanya prajurit-prajurit kita itu dilatih taat konstitusi. Harus berani gitu lho. Dan kita ingin jangan sampai kejadian ini terjadi lagi. Karena ini nyawa orang karena setiap nyawa itu kan berharga. Di mata Tuhan juga berharga. Kita menganggap Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh ada satu pun yang mencabut nyawa orang seenaknya," tandas Ahok.
Ahok: Presiden Harus Berani Mati Demi Konstitusi
Sampai saat ini memang belum ada presiden yang berani mengungkap kasus pelanggaran HAM masa lalu.
diperbarui 18 Mei 2014, 16:20 WIBDiterbitkan 18 Mei 2014, 16:20 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rayakan 45 Tahun G-Class, Mercedes Jip Indonesia Touring Menuju Bali
Rahasia Memasak Terong agar Tetap Ungu, Cukup Pakai Satu Bahan
Jokowi Minta TNI Tingkatkan Kapasitas: Ancaman Siber Makin Berbahaya dan Geopolitik Memanas
Alami Krisis Demografi, China Naikkan Batas Usia Pensiun
Top 3: Cara Mengatasi Nyeri pada Tulang, Otot dan Sendi
Kata-Kata Ketua PP Muhammadiyah soal Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Kader Jadi Menteri?
PT PAL Indonesia Bangun 2 Kapal Selam Pakai Baterai Lithium, Mampu Angkut 18 Senjata
VIDEO: Kebakaran Mematikan Memaksa Rumah Sakit Taiwan Mengevakuasi Pasien di Tengah Topan Krathon
Doa Masuk Kamar Mandi dan Keluar: Makna, Adab, dan Keutamaannya
Chiki Fawzi Terbayang Momen Mandikan Jenazah Marissa Haque: Ibu Cantik Banget
Nilai Transaksi Harian Bursa Saham Tembus Rp 19,53 Triliun Pekan Ini
BlackRock Tak Percaya Kripto Bisa Jadi Aset Lindung Nilai