Liputan6.com, Jakarta - Rakyat Indonesia segera memilih presiden pada 9 Juli 2014 mendatang. Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty menyatakan pihaknya menghargai hasil dari pesta demokrasi rakyat Indonesia dalam menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Australia menyambut ajang Pemilihan Presiden Indonesia mendatang sebagai tanda peningkatan kekuatan demokrasi Indonesia," ujar Dubes Moriarty ketika dihubungi, Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Sebagai negara sesama penganut demokrasi, Australia sangat menghargai keinginan rakyat Indonesia dalam memilih presidennya.
"Kita akan terus bekerja sama dengan siapa saja presiden terpilih dalam proses demokrasi nanti," tambah Moriarty.
Moriarty menambahkan Australia dan Indonesia memiliki agenda kerja sama yang kuat dalam berbagai bidang.
"Hubungan ini lebih besar daripada isu tunggal, yang mencakup berbagai kegiatan bilateral, regional, dan multilateral yang menguntungkan kedua negara," tambah Moriarty.
Indonesia akan menggelar Pilpres pada 9 Juli 2014. Ada dua pasangan capres dan cawapres yang akan bertarung. Kedua pasangan itu adalah Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Duet pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dibawa oleh gerbong koalisi PDIP, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB. (Ant/Riz)
Australia Tetap Kerja Sama dengan RI Siapapun Presidennya
Sebagai negara sesama penganut demokrasi, Australia sangat menghargai keinginan rakyat Indonesia dalam memilih presidennya.
diperbarui 31 Mei 2014, 05:33 WIBDiterbitkan 31 Mei 2014, 05:33 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Mimpi Rumah Rusak: Makna dan Tafsir Lengkap
Apakah Bipolar Sama dengan Kepribadian Ganda? Ini Penjelasan Lengkapnya
6 Manfaat Kesehatan dan Cara Mengolah Umbi Keladi atau Talas, Salah Satunya Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Fakta Unik Candi Dieng, Warisan Sejarah di Kaki Gunung Dieng Wonosobo
James Webb Temukan Kembaran Venus, 48 Tahun Cahaya dari Bumi
Sampah Bikin Pusing, Bupati Terpilih Kudus Punya Solusi?
Bodoh tapi Baik atau Pintar tapi Licik, Pilih Mana? Simak Kata Ustadz Adi Hidayat
Wamenlu Tegaskan Tak Ada Pembicaraan soal Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
Viral Ritual Dolop di Suku Dayak Agabag, Apa Itu?
Dari Sampah Botol Jadi Produk Fashion Ramah Lingkungan, Wujudkan Lautan yang Bebas Plastik
Rayuan DPRD Kudus Tak Mempan, Kota Darurat Sampah
Sudah Taubat Nasuha tapi Maksiat lagi, Apa Termasuk Mempermainkan Tobat? Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah