Menteri Perikanan Cicip Siap Mundur dari Timses Prabowo-Hatta?

Jubir pasangan Prabowo-Hatta sekaligus fungsionaris Partai Golkar, Tantowi Yahya mengatakan, tugas kementerian Cicip tidak terganggu.

oleh Widji Ananta diperbarui 03 Jun 2014, 17:57 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2014, 17:57 WIB
[FOTO] Aneka Ekspresi Jurkam Golkar Saat Kampanye di GOR Ciracas
Tantowi Yahya dan Charles Sirait tampak sedikit tegang saat bersiap-siap untuk melakukan orasi di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2014) (Liputan6.com/Panji Diksana).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar menteri yang menjadi tim sukses atau sibuk mengurusi capres dan cawapres pada Pilpres 2014, mundur. Menanggapi seruan SBY, juru bicara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya mengatakan siap mengikuti mekanisme tersebut.

"Kalau mekanisme cuti dianggap tidak cukup oleh presiden, silakan presiden mengambil keputusan. Itu ranah presiden. Kita dari partai manut (menuruti)," kata Tantowi, di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Namun terkait kader Partai Golkar yang menjadi timses pasangan Prabowo-Hatta, yakni Sharif Cicip Sutardjo selaku Menteri Kelautan dan Perikanan, Tantowi menyatakan tidak ada tugas kementeriannya yang terganggu.

"Saya rasa tidak (mengganggu). Kalau Pak Cicip kan sudah mendelegasikan ke Sekjen atau Dirjennya," jelas Tantowi.

Selain Menteri Kelautan dan Perikanan, ada juga Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang menjadi timses pasangan capres, yaitu Menteri Pertanian Suswono. Sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suswono menjadi timses Prabowo-Hatta. Cicip selaku kader Golkar juga menjadi timses pasangan Prabowo-Hatta.

Di dalam tim nasional kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) juga terdapat 2 menteri yaitu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal, yang ikut membantu memenangkan Pilpres 2014.

Ada juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang sangat menonjol memberi dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK. Namun Dahlan hanya sebatas memberi dukungan, bukan sebagai timses.

Pada Pipres 2014, pasangan Prabowo-Hatta didukung 6 partai, yakni Partai Gerindra, PPP, PKS, PAN, PBB, dan Partai Golkar. Sementara pasangan Jokowi-JK disokong 5 partai, yakni PDIP, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI. (Mvi)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya