Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara pemenangan Jokowi-JK Ferry Mursyidan Baldan meminta agar saksi Prabowo-Hatta tidak mencari sensasi dalam persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK). Ferry mengimbau para saksi jangan memberikan keterangan yang tak diminta.
"Sebetulnya kan begini, saksi itu kan harus menjelaskan yang sebenarnya, nggak usah berlebih-lebihan, nggak usah mendramatisir, apalagi ini menjadi pusat perhatian media," kata Ferry di Gedung MK, Jakarta, Kamis (18/4/2014).
Pagi tadi, saksi Prabowo-Hatta asal Papua, Martinus mengatakan adanya ancaman yang diterima istri dan anaknya. Ia juga menyampaikan kerabatnya, Novela mendapatkan ancaman usai dia memberikan kesaksian di MK.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem ini juga menuturkan perlu menyaring keterangan mana yang bisa disampaikan di depan 9 Hakim MK.
"Jadi apa yang kita sampaikan itu sangat berpengaruh, kita nggak usah menyampaikan suatu hal yang memang tidak berdasar. Bahwa yang kita sampaikan, Itu harus kita filter. Tidak semua yang kita tahu, disampaikan, nanti ada yang tersinggung," katanya.
Bila mau menghindari ancaman, Ferry menyarankan bisa membuat laporan tertulis. "Kalau ini fakta, nggak usah kita sampaikan, tapi kita sampaikan secara tertulis, jadi ada kearifan seperti itu," tandas Ferry. (Mut)