Liputan6.com, Jakarta - Saksi ahli dari pasangan Jokowi-JK, Saldi Isra mengungkapkan, jangan sampai nilai keadilan yang dicari di Mahkamah Konstitusi (MK) menafikkan produk yang lahir dari Pilpres 9 Juli lalu.
"Masak iya produk yang sudah diterima menjelang hasil akhir, dipersoalkan karena hasil akhir kita tidak menang," ungkap Saldi di Gedung MK, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Andalas Padang ini memberikan perumpamaan kemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014 seperti pertandingan final Piala Dunia 2014 antara Jerman dan Argentina. Kemenangan diraih Jerman dengan gol 1-0. Jokowi-JK dianggap seperti Jerman.
"Ini kan sama seperti Jerman sudah jadi juara, tapi karena ada pemainnya yang melanggar pemain lawan di kotak penalti, jadi piala itu dikembalikan, tak bisa begitu," tegasnya.
Saldi juga mengkritisi penilaian Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra yang menyebut MK seperti lembaga kalkulator. Saldi menilai MK bukanlah lembaga kalkulator.
"Soal apakah lembaga MK adalah lembaga kalkulator, menurut saya tidak. Tapi angka itu bisa diubah kalau kemudian dalam proses persidangan ditentukan bukti-bukti yang kuat bahwa proses berpengaruh terhadap hasil. Kalau tak ada bukti yang valid, konsep tradisional signifikansi sangat menentukan suara pasangam calon harus tetap dipegang," tandas Saldi. (Mut)
Saldi Isra: Jokowi-JK Seperti Jerman Juara Tapi Piala Diambil
Saldi juga mengkritisi penilaian Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra yang menyebut MK seperti lembaga kalkulator.
Diperbarui 15 Agu 2014, 17:36 WIBDiterbitkan 15 Agu 2014, 17:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
574 Warga Binaan di Rutan Jakpus Dapat Remisi Idul Fitri, 12 Orang Langsung Bebas
Catat, 6 Tempat Wisata Kuliner Enak dan Murah di Ancol
Bacaan Doa Saat Merasa Takut, Bantu Tenangkan Hati
Alasan Gajah Tidak Boleh Ditunggangi
Tata Cara Sholat Hajat di Bulan Syawal agar Keinginan Cepat Dikabulkan Allah
Libur Lebaran, Polda Banten Siapkan Personel untuk Amankan Jalur Wisata Anyer
Unik, Ratusan Warga Desa Bunder Banyuwangi Gelar Lebaran Kuburan
Cara Membuat Infused Water untuk Bantu Menurunkan Kadar Kolesterol dalam 7 Hari, Bisa Dicoba Setelah Lebaran
UAH Ungkap Amalan-Amalan Istimewa Bulan Syawal, Penyempurna seperti Puasa 1 Tahun
Polisi Imbau Warga Tak Gunakan Mobil Bak Terbuka ke Lokasi Wisata saat Libur Lebaran
Di Bawah Rintik Hujan, Ritual Barong Ider Bumi 2025 Berlangsung Khidmat dan Meriah
Komisi III DPR: Arus Mudik 2025 Salah Satu yang Terlancar Sejak Tahun 2000