Liputan6.com, Jakarta - Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam sidang etik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mempermasalahkan pembukaan kotak suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebelum ada izin Mahkamah Konstitusi (MK) 8 Agustus lalu.
Saksi ahli Prabowo-Hatta, Margarito Kamis mengatakan pembukaan kotak suara yang dilakukan KPU terhadap KPUD seluruh provinsi terkesan ragu-ragu. Maka itu, tindakan KPU dianggap tidak sah.
"Kan susah memastikan apa yang ada di benak KPU. Tapi saya berpendapat bahwa kalau ada keragu-raguan dalam kewenangan mereka, maka ini jadi tindakan yang tidak sah. Jadi ini harus didiskualifikasi sebagai pelanggaran etik," kata Margarito dalam sidang DKPP, Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (15/8/2014) malam.
Margarito pun mempertanyakan tujuan pembukaan kotak suara tersebut.
"Pertanyaannya kan untuk apa dibuka? Apakah itu masih bagian dari tahapan penyelenggaraan Pemilu? Kalau berpendapat bahwa karena ini adalah miliknya dan bisa diapa-apakan, maka pertanyaannya sekarang untuk apa KPU minta persetujuan dari MK?," kata Margarito.
Menurut Margarito, ketika perkara sengketa Pilpres bergulir di MK, maka akan muncul permasalahan baru. "Sekarang, terbuka kemungkinan MK akan memerintahkan untuk dilakukan penghitungan ulang. Kemudian akan diperlukan datanya, nah ini gimana dijamin keabsahan dari data yang ada di dalam kotak itu?," tandas Margarito.
Baca juga:
Â
KPU: Hasil Penghitungan Suara Tidak Terkait Sistem IT
Saksi Prabowo Menduga KPU Langgar Etik Soal Rekomendasi Bawaslu
Mantan Hakim MK Jadi Saksi KPU, Pengacara Prabowo-Hatta Keberatan
Saksi Ahli Prabowo: Pembukaan Kotak Suara Langgar Etik
Margarito pun mempertanyakan tujuan pembukaan kotak suara tersebut.
diperbarui 15 Agu 2014, 23:41 WIBDiterbitkan 15 Agu 2014, 23:41 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Lucu Jin Penghuni Sumur Tua Takut Omelan Wanita, Diceritakan Ustadz Das'ad Latif
Ada 80 Gempa Vulkanik Dangkal Gunung Lokon, Warga Dilarang Memasuki Radius Bahaya
Pangeran Harry Kembali Tampil Sendirian Tanpa Meghan Markle, Isu Pisah Makin Santer
3 Dosa Penyebab Meninggal Su'ul Khotimah Menurut Imam al-Ghazali, Na'udzubillah!
Puluhan Rumah di Rokan Hulu Terendam Banjir, Bantuan Sembako Mengalir
Demi Dukung Maarten Paes di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi Model Top Luna Bijl Datang ke Jakarta
Petaka 3 Penggali Sumur di Banyumas, Nyaris Celaka Gegara Hirup Gas Beracun
Gen ABCC11 Buat Orang Korea Selatan Tidak Bau Badan
Alasan Arsjad Rasjid Gelar Seleknas Panahan Songsong SEA Games 2025 di Kudus
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 19 November 2024
Calon Pimpinan KPK Ini Tawarkan Cara Kerja Gatot Kaca untuk Berantas Korupsi
Jaga Kampanye Akbar, Polisi Dilarang Foto Bersama Calon Bupati Rokan Hulu