Mudik Lebaran, Polda Riau Turunkan 1 Kompi Sniper di Titik Rawan

Sniper juga membaca adanya potensi kejahatan untuk dikoordinasikan dengan petugas pengamanan lainnya.

oleh M Syukur diperbarui 21 Jul 2014, 23:37 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2014, 23:37 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menurunkan pasukan penembak jitu atau sniper untuk mengamankan arus mudik lebaran. Satu kompi pasukan ini akan disebar ke daerah rawan kecelakaan lalu lintas dan kejahatan.

"Itu sudah menjadi protap. Akan diturunkan pasukan sniper ke daerah rawan. Mana saja titiknya, itu dirahasiakan," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Senin (21/7/2014).

Menurut Guntur, sniper merupakan langkah antisipasi supaya pemudik tidak menjadi korban kejahatan. Selain itu, sniper juga membaca adanya potensi kejahatan untuk dikoordinasikan dengan petugas pengamanan lainnya.

"Pasukan pengamanan arus mudik Lebaran sudah mulai berangkat ke lokasi. Ada 54 pos pengamanan didirikan dan 1.870 personel yang dilibatkan," kata Guntur.

Berdasarkan laporan Direktorat Lalu Lintas Polda ada 49 titik rawan kecelakaan di Riau. Di samping itu ada pula 57 titik rawan macet, puluhan titik rawan, dan 93 lokasi pasar tumpah.

"Lokasi ini menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Lokasi-lokasi ini perlu diwaspadai oleh pemudik. Di lokasi ini didirikan pos pengamanan dan peristirahatan," ungkap Guntur.

Sebelumnya, ribuan personel itu sudah melaksanakan gelar pasukan di Halaman Kantor Gubernur Riau. Acara dipimpin oleh Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono dan didampingi Gubernur Riau Annas Maamun.

"Sejauh ini, belum ada kenaikan arus mudik di Riau. Situasi jalan masih dibatas normal. Kenaikan dan kepadatan arus mudik diprediksi akan meningkat pada H-3 lebaran," kata Guntur.

Menjelang kepadatan arus mudik, Polda Riau dan pemerintah terus berkoordinasi terkait perbaikan jalan. Semua jalan yang rusak sedang diperbaiki dan diusahakan selesai menjelang kepadatan arus mudik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya