Ini 'Ritual' Agun Gunanjar Saat Ramadan

Anggota Komisi IV DPR ini akan melakukan kunjungan ke daerah pemilihannya di Jawa Barat X selama Ramadan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 25 Jun 2015, 08:11 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2015, 08:11 WIB
agun gunanjar
Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunanjar. (dpr.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan, bulan suci yang selalu ditunggu umat Islam. Bulan baik ini biasa dimanfaatkan berkumpul bersama anggota keluarga atau berbagi dengan orang yang membutuhkan. Banyak cara untuk memanfaatkannya. Bahkan, beberapa orang memiliki kebiasaan dalam mengisi Ramadan.

Termasuk anggota Komisi IV DPR RI Agun Gunanjar Sudarsa. Apa saja 'ritual' pria asal Jawa Barat ini kala Ramadan tiba?

"Hari pertama, buka puasa bersama keluarga dan anak-anak didik saya di kampung, di rumah saya di Bogor, Desa Ciburayut. Selanjutnya, rutin buka bersama atau saur bersama anak-anak didik saya, salat maghrib berjamaah dan tarawiha‎n," kata Agun kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Agenda lainnya, lanjut politis Partai Golkar ini, dia akan melakukan kunjungan ke daerah pemilihannya di Jawa Barat X yang meliputi Ciamis, Banjar, Kuningan dan Pangandaran. ‎"Safari Ramadan di dapil direncanakan saat masuk masa reses setelah tanggal 3 Juli 2015," ujar Agun.

Namun, dari beberapa agenda rutin pada Ramadan, dia mengaku lebih banyak beraktivitas bersama anak didiknya yang ada di Cigombong, Bogor, Jawa Barat.

"Sebagai wakil rakyat, pengabdian dan tanggung jawab tidak sebatas di dapil saja, tapi dalam keseharian pun di mana kita berdomisili harus melakukannya‎. Akan lebih jelas kalau ketemu langsung dengan sejumlah anak didik saya yang diasuh dan hidup bersama bertetangga di kampung," papar Agun.

"Ada tempat mereka belajar untuk mengaji, belajar Bahasa Inggris, yang gurunya juga memberdayakan dari lingkungan sendiri," sambung dia.

Meskipun mengaku belum bisa berceramah seperti dai kondang, Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol ini selalu memberikan nasihat, baik kepada warga di lingkungan sekitar‎ maupun daerah pemilihannya.

"Saya belum bisa berceramah agama seperti dai, paling-paling memberi sambutan berisi materi ahklak secara umum. Pada setiap kesempatan, saya selalu berceramah tentang modal-modal optimisme untuk masa depan, tentang diri pribadi, keluarga, hidup bermasyarakat yang dikaitkan dengan ajaran-ajaran agama atau wawasan kemasyarakatan kita yang plural," tandas Agun. (Bob/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya