Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang telah mengakui manfaat berpuasa di bulan Ramadan. Selain bisa mendetoks tubuh, puasa juga dapat menjernihkan hati dan pikiran.
Namun tak banyak yang tahu apa yang terjadi pada tubuh ketika Anda berpuasa selama 30 hari. Lebih jelasnya, berikut beberapa gambarannya, seperti dikutip Ilmfeed, Kamis (16/6/2016):
Baca Juga
Detoksifikasi Tahap 1 (Hari pertama dan kedua)
Advertisement
Pada hari pertama puasa, tingkat gula darah akan menurun, detak jantung melambat dan tekanan darah berkurang. Glikogen ditarik dari otot, sehingga menyebabkan kelemahan. Gelombang pertama pembersihan diri biasanya terjadi. Beberapa orang terkadang mengalami sakit kepala, bau mulut, dan lidah terasa kaku.
Detoksifikasi Tahap 2 (Hari ketiga sampai ketujuh)
Pada hari ketiga, lemak yang terdiri dari asam lemak diubah atau dipecah untuk melepaskan gliserol dari molekul gliserida dan dikonversi menjadi glukosa. Itu sebabnya pada waktu ini, kulit bisa menjadi berminyak. Bagi beberapa orang, kondisi ini bisa memicu munculnya jerawat.
Di sisi lain, sistem pencernaan yang biasanya bermasalah mulai membaik. Sel darah putih dan aktivitas sistem kekebalan tubuh meningkat. Organ dalam paru-paru serta usus besar mulai membaik.
Tapi jangan heran kalau napas masih busuk dan lidah terasa berat karena dehidrasi ringan.
Detoksifikasi Tahap 3 (Hari kedelapan sampai 15)
Puasa mulai terasa berenergi. Pikiran juga terasa lebih baik. Jika Anda meninggalkan junk-food selama puasa, maka kemampuan penyembuhan alami tubuh mulai terjadi.
Sejumlah proses penyembuhan juga terjadi. Bahkan zat yang mengiritasi saraf yang sebelumnya pernah terjadi karena cedera bisa pulih.
Detoksifikasi Tahap 4 (Day 16 Hari 30)
Ada lebih banyak energi dan kejernihan pikiran. Pada masa ini, organ mulai membaik sehingga lidah mulai berwarna pink dan napas segar. Setelah mekanisme detoksifikasi, tubuh bekerja pada kapasitas maksimum menggantikan jaringan yang rusak. Setelah hari ke-20, kebersihan pikiran juga terjadi. Semakin tingginya keseimbangan emosional maka memori dan konsentrasi juga kian meningkat.