Rapat dengan DPR, Menag Janjikan Kuota Haji Kembali Normal

Menag Lukman Hakim Saifudin menyebutkan kuota haji untuk Indonesia akan kembali normal seperti sebelum Masjidil Haram direnovasi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Sep 2016, 21:48 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 21:48 WIB
20160926-Menag Lukman dan Ketua DPR Rapat Konsultasi Kuota Haji-Jakarta
Ketua DPR Ade Komarudin (kedua kanan) bersama Menag Lukman Hakim Syaifuddin sebelum melakukan Rapat Konsultasi di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9). Rapat membahas permasalahan kuota haji. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - DPR, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, hingga Polri menggelar rapat membahas evaluasi pelaksanaan ibadah haji 2016. Dalam rapat ini juga dibahas soal penambahan kuota haji bagi jemaah Indonesia.

"Rapat konsul ini sampaikan apresiasi setinggi-tingginya ke pemerintah, dalam hal ini Kemenag, Kemenlu, dan Kemenkes. Penilaian kami sepanjang pelaksanaan haji tahun ini terutama oleh Komisi VIII bahwa penyelengaaran haji tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya," ungkap Ketua DPR Ade Komarudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Pria yang karib disapa Akom ini menilai hal tersebut terjadi karena ada koordinasi yang baik antarkementerian. Meski demikian, lanjut dia, ada beberapa hal yang masih luput dan menjadi catatan dari DPR.

"Kemenag telah mampu lakukan koordinasi dengan baik, koordinasi barang cukup mahal. Tidak mudah apalagi banyak instansi. Walaupun kewenangan Kemenag, tetapi urusan perhubungan, keamanan, kesehatan, dan terpenting juga urusan luar negeri," papar Akom.

Terkait dengan persoalan kuota haji, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyebutkan kuota haji untuk Indonesia akan kembali normal seperti sebelum Masjidil Haram direnovasi.

"Kuota jemaah haji Indonesia akan kembali normal pada tahun depan yaitu 211.000 orang. Sejak 2013, Pemerintah Arab Saudi hanya memberikan kuota sebanyak 168.800 calon jamaah haji dari Indonesia dengan rincian 155.200 jemaah reguler dan 13.600 jemaah haji khusus," kata Lukman.

"Jatah normal kuota haji sebanyak 211.000 orang sesuai kesepakatan OKI dipangkas 20 persen lantaran adanya renovasi Masjidil Haram," jelas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya