Liputan6.com, Jakarta - Ingin mudik naik kereta tapi ingin menikmati motor di kampung halaman? Anda bisa memanfaatkan jasa ekspedisi. Tinggal kirim ke jasa pengiriman dan ambil motor di lokasi tujuan.
Pengiriman ini dilakukan dengan cara sepeda motor diangkut kereta api. Namun jika kereta penuh atau mengalami masalah, cara alternatif pengiriman dilakukan menggunakan truk.
Advertisement
Baca Juga
Menurut pegawai operasional jasa ekspedisi PT Benny Putra, Septi, pengiriman sepeda motor hanya dilakukan di wilayah Pulau Jawa dan Bali.
"Biasanya mereka ambil motornya itu di stasiun tujuan. Kalau dikirim ke lokasi seperti rumah itu paling dekat Rp 50 ribu sedangkan jika jaraknya lebih jauh itu bisa lebih mahal lagi," ujar Septi kepada Liputan6.com, di lokasi agen jasa ekspedisi PT Benny Putra, di jalan Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).
Septi juga menuturkan, lama pengiriman sepeda motor estimasi waktu hingga lima hari. Namun biasanya paling cepat satu hari.
"Biasanya kami packing dan kirim malam, kemudian besoknya sepeda motor sampai di stasiun tujuan. Tapi kalau memang ada masalah itu jadi lama," ujar pegawai Operasional PT Benny Putra yang lainnya, Gito.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ongkos Kirim
Lantas berapa ongkos kirimnya? Menurut Gito, hal itu tergantung jarak tujuan serta jenis sepeda motor.
Dia mencontohkan seperti wilayah dengan jarak terdekat seperti Cirebon, Tegal, Pekalongan maka harganya dibanderol Rp 300 ribu untuk jenis sepeda motor 50-100 cc, Rp 300-350 ribu untuk sepeda motor 150-180 cc, Rp 450 ribu untuk sepeda motor 200-250 cc, dan Rp 1 juta untuk sepeda motor 300 cc ke atas.
Adapun untuk beberapa wilayah di Jawa Tengah harganya Rp 350-400 ribu untuk sepeda motor bermesin 50-100 cc, Rp 400-450 ribu untuk sepeda motor bermesin 150-180 cc, Rp 450-500 ribu untuk sepeda motor bermesin 200-250 cc , dan Rp 1,2-1,5 juta untuk sepeda motor bermesin di atas 300 cc.
Sementara untuk wilayah Jawa Timur dan Bali untuk sepeda motor bermesin 50-100 cc Rp 450-650 ribu, sepeda motor mesin 150-180 cc Rp 500-700 ribu, sepeda motor mesin 200-250 cc Rp 550-800 ribu, dan sepeda motor mesin di atas 300 cc Rp 1,5-2,3 juta.
Gito tak menampik harga tersebut bisa saja mengalami kenaikan, jika terjadi hal tertentu. Seperti terjadi lonjakan permintaan.
Advertisement