Buka Puasa Sebaiknya Bersama-sama, Lebih Berkah

Di Indonesia, buka bersama jadi kebiasaan.

diperbarui 01 Jun 2018, 17:45 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2018, 17:45 WIB
Buka Puasa Bersama di Iran
Warga muslim Iran berkumpul untuk berbuka puasa bersama di sebuah jalan di Teheran, 29 Mei 2018. Sebagian besar warga muslim Iran melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan sesuai ajaran Islam melalui Nabi Muhammad. (AP Photo/Vahid Salemi)

Jakarta Makan bersama merupakan salah satu adab yang diajarkan Rasulullah MuhammadSAW, bukan makan sendiri-sendiri. Terutama saat buka puasa.

Di Indonesia, buka puasa bersama sudah menjadi kebiasaan umat Islam. Selain makan, buka bersama juga menjadi ajang mempererat silaturahmi sesama Muslim.

Buka puasa bersama ternyata juga ada dalam kajian fikih. Ada keberkahan di balik kegiatan ini, seperti disebutkan Rasulullah dalam hadis riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah.

" Makanlah kalian secara bersama-sama, sesungguhnya keberkahan ada pada makan bersama."

Buka puasa bersama di sini dijalankan dengan orang lain. Bisa dengan keluarga besar, sanak saudara, teman kerja dan lain sebagainya.

Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan keberkahan menjadi alasan satu-satunya dianjurkannya buka puasa bersama. Semakin banyak orang yang berbuka bersama kita, maka keberkahan jadi makin berlimpah.

Sedangkan Imam Ahmad dalam kitab Zadul Ma'ad memberikan empat tips saat berbuka bersama. Ini agar aktivitas bua puasa bersama dilimpahi berkah.

Deretan tips tersebut yaitu pertama, menyebut nama Allah dengan basmalah dan doa buka puasa, kemudian memuji Allah dengan hamdalah. Lalu, dilanjutkan dengan makan bersama dan terakhir, makanan yang dikonsumsi adalah halal.

Sumber: Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya