Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji telah membanjiri Muzdalifah sejak pukul 22.00 waktu Arab Saudi (WAS). Sepanjang mata memandang, Muzdalifah tampak memutih di atas padang pasir.
Jemaah haji sedang mabit, sebuah prosesi yang dimaknai menginap atau berhenti sesaat. Berhenti sesaat di Muzdalifah dapat bermakna agar jemaah haji sejenak beristirahat untuk persiapan ibadah keesokan harinya.
Seperti dilansir dari laman www.kemenag.go.id, Selasa (21/8/2018), setelah matahari terbenam pada tanggal 9 Zulhijah, jemaah haji bermalam di Muzdalifah. Mereka mempersiapkan diri untuk esok hari melempar jumrah.
Advertisement
Selama di Muzdalifah jemaah haji banyak yang memanfaatkan waktu untuk berdoa dan berdzikir. Mereka juga mencari batu yang akan digunakan untuk lontar jumrah.
Batu-batu ini semacam amunisi yang mereka siapkan untuk melempar setan dan membuang berbagai nafsu yang menggoda manusia.
Amunisi saja memang tidak cukup. Setelah berikhtiar melempar setan, jemaah juga harus lebih banyak berdoa dan bertawakkal kepada Allah agar tidak mudah tergoda melakukan keburukan.
Sebelumnya, jemaah calon haji Indonesia pada Minggu, 19 Agustus 2018 mulai bergerak ke Padang Arafah, Arab Saudi guna melangsungkan amalan rukun haji wukuf di tenda-tenda yang telah disiapkan.
Wukuf Arafah sendiri dilakukan pada 10 Zulhijah atau Senin 20 Agustus 2018 dengan salah satu agenda jemaah calon haji adalah mendengarkan khutbah dari pembicara yang sudah ditunjuk.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: