5 Cara Atasi Sariawan Saat Puasa, Mudah dan Aman

Saat puasa sariawan begitu menganggu dan menyakitkan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 15 Mei 2019, 04:30 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2019, 04:30 WIB
Ilustrasi sariawan
Ilustrasi sariawan (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sariawan merupakan salah satu gangguan mulut yang menyebalkan. Sariawan bisa timbul di bibir, gusi, lidah dan bagian dalam mulut lainnya. Rasa perih yang diderita saat sariawan begitu menyakitkan.

Sariawan dapat timbul karena beberapa faktor seperti infeksi virus, hormon, alegi makanan, siklus menstruasi, kekurangan vitamin, atau cedera mulut. Kekurangan vitamin tertentu, seperti B-3 (niacin), B-9 (asam folat), atau B-12 (cobalamin), bisa membuat Anda lebih rentan terkena sariawan. Kekurangan seng, besi, atau kalsium juga dapat memicu atau memperburuk sariawan.

Sariawan biasanya sembuh tanpa perawatan. Namun, ada banyak perubahan gaya hidup bermanfaat yang bisa Anda lakukan untuk mengobati sariawan. Sikat dan gosok gigi Anda secara teratur untuk mencegah infeksi bakteri. Hindari makanan pedas untuk mempercepat proses penyembuhan. Minum susu atau makan yogurt atau es krim juga dapat membantu mengurangi rasa sakit.

Saat puasa sariawan begitu menganggu dan menyakitkan. Sariawan saat puasa dapat disebabkan oleh mulut kering, kekurangan vitamin atau kurangnya kebersihan mulut. Jika Anda mengalami sariawan saat puasa, maka Anda harus segera mengatasinya. Hal ini supaya ibadah di bulan Ramadan tidak terganggu akibat perihnya mulut yang sariawan. Berikut cara mengatasi sariawan saat puasa yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/5/2019).

Air Garam dan baking soda

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Air Garam

Setelah sahur dan berbuka, bilas mulut dengan air garam. Berkumur dengan air garam dapat membantu mengeringkan sariawan. Larutkan satu sendok teh garam dapur biasa dalam setengah cangkir air hangat dan aduk larutan. Kumur menggunakan larutan tersebut selama 15 hingga 30 detik sebelum meludahkannya. Anda dapat terus membilasnya dengan air garam setiap beberapa jam jika perlu.

Baking soda

Membilas mulut Anda dengan campuran air hangat dan soda kue (1 sdt per 1/2 gelas air) juga dapat membantu mengatasi rasa sakit dan penyembuhan. Baking soda memiliki sifat basa alkali. Baking soda dapat menetralkan asam di mulut Anda yang dapat mengiritasi sakit sariawan. Baking soda juga akan membunuh bakteri di mulut Anda.

Ini akan membantu menyembuhkan sariawan lebih cepat. Campurkan 1 sendok teh baking soda ke dalam setengah cangkir air hangat. Kumur dan bilas mulut Anda dengan campuran ini. Untuk menyelesaikannya, bilas dengan air tawar.

Mengonsumsi suplemen vitamin B-12

Minum obat (iStock)
Mengonsumsi vitamin B bisa membantu redakan sakit kepala. (iStockphoto)

Vitamin B-12 mendukung fungsi normal otak dan sistem saraf dan memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah. Sebuah studi kecil menemukan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin B-12 mengurangi jumlah rasa sakit dari sariawan, jumlah alergi, dan jumlah borok yang dialami dalam sebulan.

Anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin B-12 yang dijual bebas. Konsumis vitamin B-12 ini setelah sahur dan berbuka agar asupan vitamin dapat terus terpenuhi.

Cuka apel

cuka apel
ilustrasi cuka apel/copyright Rawpixel

Cuka sari apel sering disebut-sebut untuk manfaat kesehatannya. Cuka apel merupakan sumber asam asetat yang tinggi. Asam ini dapat membantu mengekang bakteri jahat sambil mempertahankan flora oral yang sehat. Menyeimbangkan microbiome oral dapat membantu menyembuhkan sariawan Anda.

Untuk memasukkan lebih banyak cuka sari apel ke dalam makanan puasa Anda, masukkan ke dalam saus salad atau dalam masakan sahur dan berbuka. Anda juga bisa membuat obat kumur buatan sendiri. Campurkan satu sendok makan cuka sari apel ke dalam segelas air dan kumur selama beberapa detik.

Setelah itu, Anda dapat menelan campuran ini saat sahur dan berbuka. Cuka apel baik untuk sistem pencernaan maupun mulut. Pastikan untuk mengencerkan cuka sari apel, karena pH rendah dapat menyebabkan erosi asam.

Menghindari makanan tertentu

Lebaran Pun Usai, Ingat Jangan Lupa Lakukan 5 Hal Ini
Ilustrasi makan besar.

Anda harus menghindari makanan yang sangat pedas, asin, atau asam, yang dapat mengiritasi sariawan dan menghentikannya dari penyembuhan. Bahkan minuman panas dan makanan dengan pinggiran yang kasar, seperti sepotong roti bakar, dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderita sariawan.

Saat berbuka puasa, minumlah air hangat sebelum mengonsumsi makanan dan minuman lain. Air terlalu panas dan dingin akan menyebabkan pelindung mukosa mulut terganggu sehingga mudah terkena sariawan. Anda juga perlu memperbanyak makan sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk dan jambu biji.

Lidah buaya dan madu

Jel lidah buaya (iStock)
Ilustrasi jel lidah buaya (iStockphoto)

Lidah buaya

Mengoleskan gel lidah buaya secara langsung ke sariawan dapat membantu meredakan iritasi, serta mengurangi rasa sakit dan peradangan. Meskipun ada bukti ilmiah terbatas tentang manfaat lidah buaya untuk sariawan. Lidah buaya dianggap aman untuk digunakan oleh Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif (NCCIH).

Madu

Madu telah terbukti efektif dalam mengobati sariawan. Madu memiliki sifat antiseptik dan dapat dioleskan langsung ke sariawan. Ini juga dapat dikombinasikan dengan chamomile dalam teh, yang harus dibiarkan sedikit dingin sebelum diminum. Konsumsi madu saat berbuka dan sahur juga bermanfaat dalam menjaga kebugaran tubuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya