Liputan6.com, Jakarta Saat sedang puasa, kamu terbiasa untuk tidur terlalu malam dan bangun terlalu pagi. Tentunya hal ini dilakukan semata-mata untuk beribadah di bulan suci Ramadan. Ya, tidur agak malam selama puasa dilakukan karena harus melaksanakan ibadah. Begitu juga untuk bangun terlalu pagi dilakukan karena untuk santap sahur.
Hal ini tentunya membuat pola tidur menjadi terganggu atau sedikit berantakan. Ya, kalau biasanya kamu setiap harinya membutuhkan tidur sekitar 7-8 jam untuk tidur dengan nyenyak. Namun saat sedang puasa, kamu hanya tidur selama 5-6 jam saja setiap harinya, bahkan bisa kurang dari itu.
Advertisement
Baca Juga
Karena terbiasa dengan pola tidur seperti ini, maka tubuhmu akan menyesuaikannya sampai puasa Ramadan usai. Maka tak heran, tanpa dibangunkan dengan alarm sekalipun, kamu bisa terbangun lebih pagi di hari biasa setelah puasa Ramadan usai. Padahal kalau pola tidurnya seperti ini terus, kamu bisa mengantuk saat siang hari.
Oleh karena itu, agar kembali mendapatkan kondisi tidur yang baik lagi, kamu bisa melakukan cara memperbaiki pola tidur untuk mendapatkan stamina tubuh yang penuh. Berikut ini, Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber beberapa cara memperbaiki pola tidur setelah menjalan ibadah puasa Ramadan dan Lebaran, Senin (10/6/2019).
Cara Memperbaiki Pola Tidur
Membuat Jadwal Tidur
Cara memperbaiki pola tidur yang cukup berantakan selama puasa Ramadan dan lebaran lalu adalah dengan membuat jadwal tidur. Cara ini sangat disarankan bagi kamu yang saat puasa Ramadan dan lebaran lalu kurang disiplin dalam menjalankan pola tidur yang baik.
Padahal, kamu harus mendapatkan jumlah tidur yang disarankan untuk orang dewasa adalah selama 7 jam per hari. Oleh karena itu, atur waktu tidur dan bangun kamu di waktu yang sama setiap harinya.
Tak hanya itu, cobalah untuk tidak membuat perbedaan jam tidur di akhir pekan. Dengan memiliki waktu yang konsisten dapat memperkuat siklus tidur bangun kamu teratur.
Perhatikan Apa yang Dimakan dan Minum
Pola makan erat kaitannya dengan pola tidur. Setelah puasa dan lebaran, pastikan kamu tidak dalam kondisi lapar atau kenyang saat ingin tidur. Hindarilah konsumsi makanan berat beberapa jam sebelum tidur.
Sementara itu, nikotin, kafein, dan alkohol juga perlu diwaspadai. Pasalnya butuh waktu berjam-jam bagi tubuh untuk menghilangkan efek stimulasi nikotin dan kafein.
Sedangkan efek diuretic pada alcohol membuat kamu yang berhasil tidur akan sering buang air kecil. Hal ini tentunya akan mengganggu kualitas tidur kamu.
Advertisement
Cara Memperbaiki Pola Tidur
Jangan Terlalu Banyak Konsumsi Kopi
Di minggu-minggu awal setelah puasa dan lebaran usai, usahakan untuk tidak minum kopi terlebih dahulu. Kamu bisa ganti dengan air putih yang banyak agar tubuh tidak mendapatkan banyak asupan kefein yang berbahaya.
Kalau kamu terlalu banyak mendapatkan asupan kafein, tubuh kamu akan susah sekali tidur saat malam hari. Padahal kamu butuh tidur lebih awal agar jam tidur kembali seperti semula dan tubuh tidak lemas gara-gara kurang tidur.
Langsung Tidur Kembali Setelah Bangun Terlalu Pagi
Saat puasa, kamu terbiasa untuk bangun dini hari guna untuk melakukan sahur. Nah, hal ini membuat tubuh kamu akan bangun dengan sendirinya menjelang pukul 03.00 setiap harinya. Kalau kamu mendadak bangun kembali setelah puasa selesai, coba untuk langsung tidur lagi dan tidak memainkan gadget.
Karena ini akan meningkatkan kesadaran. Buat seolah-olah kamu bangun pukul 05.00. Dengan membiasakan bangun pukul 05.00 setiap harinya, tubuh kamu akan melakukan adaptasi kurang lebih satu minggu. Selanjutnya, tubuh akan memiliki jam bangun pukul 05.00 dan melupakan jam bangun sebelumnya yang dilakukan saat puasa.
Cara Memperbaiki Pola Tidur
Melakukan Aktivitas di Pagi dan Siang Hari
Cara memperbaiki pola tidur setelah puasa Ramadan selanjutnya adalah dengan melakukan aktivitas di pagi dan siang hari. Karena selama puasa, kamu hanya terbiasa untuk berdiam diri. Ubahlah kebiasaan tersebut saat lebaran tiba.
Kamu bisa melakukan berbagai macam kegiatan seperti berkunjung ke rumah saudara atau tetangga. Lakukan hal ini dengan berjalan kaki agar tubuh menjadi lebih aktif dan merasakan capai.
Kalau kamu sudah merasakan lelah dengan apa yang dilakukan, begitu pukul 21.00 tubuh akan mulai mengirimkan sinyal mengantuk. Maka dengan begini kamu disarankan untuk tidur sehingga besok paginya bisa bangun sesuai jam yang telah diatur.
Rutin Berolahraga
Cara memperbaiki pola tidur setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh selanjutnya adalah dengan melakukan olahraga secara rutin. Kamu tidak perlu dating ke tempat gym atau melakukan sesuatu yang intens. Kamu bisa berolahraga dengan jalan sehat atau jogging ringan di sekitar rumah agar berkeringat dan tubuh memanas.
Dengan melakukan olahraga secara rutin, maka tubuh kamu akan membutuhkan waktu untuk menyembuhkan diri. Kondisi inilah yang akan memudahkan kamu untuk tidur pada malam hari dan bangun esok harinya dalam kondisi yang segar dan pola tidur perlahan-lahan kembali seperti semula.
Advertisement
Cara Memperbaiki Pola Tidur
Pencahayaan Ruangan
Ketika di bulan puasa Ramadan dan lebaran lalu kamu mendapati pola tidur yang kurang baik alias berantakan, kini bisa coba memperbaiki pola tidur dengan mengatur pencahayaan ruangan untuk tidur. Ya, eksposur cahaya bisa membuat kamu sulit untuk tidur. Atur suasana ruangan menggunakan nuansa gelap karena jam biologis tubuh mudah terpengaruh dengan stimulus cahaya.
Nah, jika ingin memperbaiki waktu tidur kamu di malam hari, cobalah untuk mengurangi paparan cahaya yang berasal dari lampu maupun monitor computer. Untuk di pagi hari buatlah kondisi kamar kamu terisi dengan cahaya matahari ataupun cahaya lampu.
Lampu kamar yang terang akan memudahkan seseorang untuk terbangun. Selain itu, kamu bisa menambahkan aroma terapi pada ruang tidur serta rajin membersihkannya dari debu dan kotoran.
Relaksasi Sebelum Tidur
Cara memperbaiki pola tidur setelah puasa Ramadan dan lebaran adalah perlunya melakukan relaksasi sebelum tidur di malam hari. Hal ini berguna untuk menata kembali segala rutinitas keesokan harinya.
Melakukan relaksasi juga tidak perlu dengan olahraga yang berat, cukup dengan mengatur pernapasan serta meregangkan otot dan tulang persendian bisa membuat tidur kamu jauh lebih pulas.
Selain itu, pertahankan suhu ruangan agar tetap sejuk. Suhu ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin akan memengaruhi kualitas tidur kamu.