Liputan6.com, Jakarta Salah satu buah yang khas disantap saat Ramadan adalah kurma. Meski sudah lewat bulan puasa, makanan ini bisa dimakan sebagai pengganti camilan olahan sehari-hari.
Juwalita Surapsari, dokter spesialis gizi klinik mengatakan bahwa kurma merupakan salah satu buah dengan indeks glikemik sedang.
Baca Juga
"Kalau membicarakan buah, jangan takut gulanya tinggi. Di dalam buah ada serat," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah, Jakarta tersebut beberapa waktu lalu, ditulis Jumat (14/6/2019).
Advertisement
Kandungan gula dalam buah kurma jelas berbeda dari makanan lainnya. Menurutnya ada keunggulan dari buah yang biasa digunakan untuk buka puasa tersebut.
"Gula pasir tidak ada seratnya. Kalau kurma ada seratnya jadi lebih unggul. Untuk orang diabetes, boleh makan kurma," Juwalita menambahkan.
Â
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Beragam Variasi Makan Kurma
Untuk mengonsumsinya kurma Anda cukup makan dua sampai tiga butir saja. Jumlah tersebut dirasa sudah cukup dalam mengembalikan gula di tubuh.
Untuk sehari-hari, Anda bisa mengolah kurma agar terlihat dan terasa lebih menarik. Mengutip Medical News Today, ada beberapa cara makan kurma agar tidak terasa membosankan.
Anda bisa mengisinya dengan almond atau krim keju untuk camilan. Selain itu, buah ini juga bagus untuk tambahan salad.
Membuat minuman smoothie dengan paduan kurma sebagai pemanis alami juga bisa dicoba.
Advertisement