Beragam Makanan Ringan yang Bisa Dicicipi Jemaah Haji di Tanah Suci

Liputan6.com, Jakarta - Tanah Suci, Makkah tidak hanya menjadi tempat untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima, yaitu haji. Namun, di kota suci tersebut, banyak pula wisata yang bisa dinikmati.

Tak hanya wisata, ada beragam makanan pilihan khas yang bisa disantap oleh jemaah haji. Apalagi jika puncak haji sudah selesai.

Seperti saat haji, ibadah puncak haji telah selesai. Jemaah haji Indonesia sedang menunggu jadwal kepulangannya ke Tanah Air.

Sembari menunggu waktu pemulangan tiba, jemaah haji bisa menyicipi beragam makanan khas Tanah Suci.

Dilansir dari buku Menjadi Menjadi Muthawif Anda di Tanah Suci karya Rafiq Jauhary, bahwa di sana mereka memiliki salah satu makanan ringan biasanya menjadi makanan khas dan menjadi kecintaan siapa pun yang memakannya.

Berikut makanan ringan yang dapat dinikmati jemaah haji di Tanah Suci:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tha'miyah merupakan makanan ringan yang berasal dari Mesir. Namun seiring berlalunya waktu, kini tha'miyah telah merambah ke segala penjuru negara Arab, termasuk dua kota suci (Makkah Al Mukaramah dan Madinah Al Munawarh).

Harga yang ditawarkan terjangkau, ditambah dengan rasa lezat yang dimilikinya telah berhasil menyihir banyak penduduk Arab, sehingga mereka menjadikannya sebagai makanan pilihan di kala sarapan.

Sepotong tha'miyah lengkap dengan sayur bisa didapatkan pada setiap warung bertuliskan cafetaria yang tersebar di jalan.

Sebenarnya makanan ini bukanlah asing bagi kita, hanya penamaan saja yang berbeda ketika disebutkan menggunakan bahasa Arab.

Di Tanah Suci, Sandawisy dihidangkan dengan berbagai pilihan rasa. Mulai dari rasa ayam, ikan tuna, hati sapi, dan telur. Satu porsi sandawisy dapat dinikmati dengan harga 2 Riyal.

Hampir sama dengan sandawisy dan tha'miyah, makanan ini disajikan juga dengan roti dan daging. Namun yang membedakannya daging yang ada pada Syawarma diolah dengan cara dipanggang.

Harga yang ditawarkan pun hanya 2 Riyal. Jika pernah merasakan kebab yang dijual di Indonesia, seperti itulah syawarma yang disajikan.

Karena kebab yang dikenal di tanah suci justru dipanggang da disajikan layaknya sate lengkap dengan roti atau Nasi Bukhari.

Makanan ini digoreng hampir seperti martabak yang berbentuk segitiga. Menimkati sambusah seharga 0,5 Riyal dapat ditambah dengan minuman secangkir Syai Halib.

(Desti Gusrina)