Jangan Asal Ganti Ukuran Ban, Simak Dulu Plus Minusnya

Banyak pemilik motor yang kurang sreg dengan tampilan bawaan pabrik. Sentuhan modifikasi menjadi solusi untuk mendongkrak tampilan. Salah satu yang umum dilakukan adalah dengan cara mengganti ukuran ban.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 25 Apr 2020, 10:20 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2020, 10:20 WIB
Ban Cacing Tidak Aman Buat Harian
Ban cacing hanya untuk digunakan pada balap drag.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pemilik motor yang kurang sreg dengan tampilan bawaan pabrik. Sentuhan modifikasi menjadi solusi untuk mendongkrak tampilan. Salah satu yang umum dilakukan adalah dengan cara mengganti ukuran ban.

Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, ketika memodifikasi ban motor, ada dua yang bisa dilakukan, yaitu memperbesar atau mengecilkan dari ukuran normal pabrikan.

Namun, saat mengubah ukuran ban, jangan sembarangan karena memiliki risiko yang bahkan membahayakan pengendara atau orang lain.

Saat memodifikasi ban motor dengan profil yang lebih kecil, kemungkinan ban akan lebih jadi licin serta grip ke jalan raya jadi tidak terlalu mencengkram, sehingga bisa menimbukan bahaya untuk diri sendiri juga pengendara lainnya.

Memakai ban yang lebih kecil juga bisa menghambat, karena harus mengatur kecepatan tidak boleh terlalu kencang karena bisa menjadi tidak stabil juga. Memang untuk harga cukup ekonomis, tapi jika dibandingkan dengan keselamatannya sangat tidak tepat.

Ganti Ukuran Lebih Besar

Sedangkan mengganti ban motor menjadi lebih besar, kemungkinan juga harus mengganti swing arm, pelek dan rantai. Dengan hal tersebut, pastinya akan memakan biaya yang cukup mahal dibandingkan mengganti ban dengan ukuran yang lebih kecil.

Namun jika hanya naik sekitar satu atau dua tingkat lebih besar dari ukuran normalnya kemungkinan tidak perlu mengganti komponen yang tadi disebutkan.

Resiko yang paling utama ketika mengganti ban yang lebih besar, adalah motor jadi lebih berat ketika bermanuver karena, bannnya lebih berat dari yang normal serta dapat meningkatkan resiko kurang awetnya sparepart seperti rantai dan gir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya