Sambal, Menu Sahur yang Wajib Ada untuk Jarwo Kwat

Ketika tidak ada sambal, Jarwo Kwat akan memakan cabai demi bisa mendapat rasa pedas.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 05 Mei 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 17:30 WIB
[Bintang] Jarwo Kwat
Ketika tidak ada sambal, Jarwo Kwat akan memakan cabai demi bisa mendapat rasa pedas. (Galih W. Satria/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jarwo Kwat memiliki ritual yang unik saat santap sahur.  Jarwo Kwat mengaku harus ada sambal dalam menu santap sahurnya.

Hal itu disampaikan Jarwo Kwat saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Kalau saya buka puasa itu teh manis anget, sama yang gurih-gurih lah kayak risol dan sejenis itu lah, sama kurma paling. Kalau untuk sahur, yang penting ada sambel," kata Jarwo Kwat.

Kebiasaan itu hadir karena ia memang gemar makan pedas.

 

Makan Cabai

[Bintang] Jarwo Kwat
Jarwo Kwat (Galih W. Satria/bintang.com)

Malahan ketika tidak ada sambal, Jarwo Kwat akan memakan cabai demi bisa mendapat rasa pedas.

"Ya memang dari kecil saya lahir dan besar di Pekanbaru, jadi udah terbiasa dengn makanan pedas. Orangtua juga sering masak masakan pedas. Kalau nggak ada, cabe mendingan saya makan juga nggak apa-apa," tegas Jarwo Kwat.

 

Perbedaan

[Bintang] Jarwo Kwat
Jarwo Kwat (Galih W. Satria/bintang.com)

Terkait Ramadan di tengah pandemi Corona Covid-19 ini, Jarwo Kwat melihat adanya perbedaan yang sangat jelas dengan Ramadan sebelum-sebelumnya.

"Ya Ramadan tahun ini jelas ada perbedaan yang signifikan ya dari pada tahun-tahun sebelumnya. Di antaranya kita puasa di rumah aja lebih sering. Terus salat Jumat juga di rumah aja kemudian tarawih juga di rumah aja. Kegiatan kita juga lebih banyak di rumah. Jadi kita nggak bisa seperti tahun sebelumnya yang kita bebas keluar kemana aja," papar Jarwo Kwat.

 

Introspeksi

Dari situ, Jarwo Kwat merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri. Setidaknya masa pandemi Corona Covid-19 ini bisa menjadikan manusia lebih baik dari sebelumnya.

"Kita intropeksi diri, apa yang kita telah lakukan, apa kesalahan kita sebelum-sebelumnya. Dengan adanya virus Corona ini mungkin peringatan dari Allah. Bahwa manusia harus bisa bertindak lebih baik lagi dan tidak merusak lingkungan dan lebih care terhadap saudara dan sesama," tutup Jarwo Kwat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya