Liputan6.com, Jakarta - Selama Idul Fitri tahun ini, operator seluler 3 Indonesia (Tri) mencatat ada kenaikan trafik layanan data dibandingkan dengan hari pertama Idul Fitri tahun lalu.
Berdasarkan laporan Tri, lonjakan data hingga 57 persen ini didominasi oleh penggunaan layanan aplikasi pesan dan telekonferensi, seperti WhatsApp, Zoom, dan Google Duo.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai contoh, penggunaan Zoom meningkat hingga 87 persen pada hari pertama Idul Fitri jika dibandingkan dengan satu hari sebelumnya.
Selain itu, trafik data untuk penggunaan media sosial Instagram dan TikTok juga melonjak pada hari pertama Idul Fitri.
Jika dibandingkan dengan hari normal sebelum pembatasan sosial diberlakukan, kenaikan trafik data pada Idul Fitri terjadi sebesar 19 persen, dan jika dibandingkan dengan hari normal sejak diberlakukannya pembatasan sosial, kenaikan trafik pada Idul Fitri sebesar 8 persen.
Layanan SMS dan Voice Turun
Untuk layanan SMS dan Voice mengalami penurunan sekitar 20 persen (SMS) dan 40 persen (voice) jika dibandingkan Idul Fitri tahun lalu. Hal ini dikarenakan pelanggan sudah banyak beralih menggunakan layanan aplikasi video/telekonferensi.
M. Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia menilai, berbeda dari tahun sebelumnya, adanya pandemi ini menjadikan silaturahmi lebih terbatas.
"Banyak yang harus merayakan Idul Fitri tahun ini tanpa dapat bertemu dengan keluarga dan sanak saudara tercinta. Komunikasi pun terjalin secara virtual dengan mengandalkan aplikasi pesan serta layanan panggilan video/telekonferensi," kata Danny melalui keterangannya, Kamis (28/5/2020).
Ia menambahkan, optimisasi dan peningkatan kualitas jaringan 4.5G Pro yang telah dilakukan perusahaan juga berhasil mengantisipasi kenaikan lalu lintas data dengan baik dan menjaga koneksi pelanggan Tri selama Hari Raya Idul Fitri.
Advertisement
Peningkatan Jaringan di 216 POI
Sebelumnya, Tri juga melakukan upaya peningkatan jaringan di 216 point of interest (POI) yang terfokus pada daerah padat penduduk dan jalur transportasi logistik di seluruh Indonesia.
Detailnya terdapat 45 POI di Sumatera, 95 POI di Jabodetabek dan Jawa Barat, 41 POI di daerah Jawa lainnya, Bali, dan Nusa Tenggara, beserta 35 POI di Kalimantan dan Sulawesi.
Selain itu, untuk semakin memastikan penyediaan jaringan yang andal, Tri juga membangun 2.500 BTS baru, serta menambah kapasitas jaringan di 4.000 BTS di area pemukiman penduduk.
18 unit armada Cell on wheels (COW) juga dikerahkan di sejumlah titik strategis. Optimisasi juga dilakukan di area rumah sakit rujukan COVID-19.
(Ysl/Isk)