Liputan6.com, Jakarta - Nicholas Suhendra, seorang pelatih kebugaran yang aktif berbagi konten olahraga di akun Instagram pribadinya, @steadfastnick, menyarankan agar kita tetap melakukan latihan beban meski sedang puasa.
Dengan latihan beban, membantu kita menjadi tidak gampang gemuk selama puasa Ramadan. Ayo, siapa yang menjadikan Bulan Suci ini sebagai momentum untuk menurunkan berat badan?
Nicho, bilang, latihan beban membuat otot-otot kita jadi terpakai. Ketika otot tetap terpakai, sama saja dengan kita menjaga otot tidak menyusut.
Advertisement
Sebab, ketika otot menyusut, memudahkan kita untuk mengalami kenaikan berat badan di akhir Ramadan.
Kalau begitu, lantas kapan waktu terbaik untuk latihan beban saat puasa?
"Kalau secara medis, sebenarnya enakan setelah buka puasa atau sahur. Kenapa? Karena setelah buka puasa dengan makan manis, gula darah akan meningkat," tulis Nicho di unggahan Instagram pribadinya.
Gula darah yang meningkat, jelas Nicho, berefek pada produksi tenaga yang jauh lebih bagus. Latihan beban dengan perut yang sudah diisi, lebih bagus dibandingkan perut kosong.
Namun, bisa dimaklumin jika ada yang tak bisa melakukannya di jam-jam tersebut. Oleh sebab itu, Nicho menyarankan agar melakukan latihan beban di waktu sebelum bbuka puasa.
"Disesuaikan saja dengan jadwal aktivitas Anda," katanya.
"Kalau latihannya memang bisanya jam segitu, tidak apa-apa, semampunya saja. Tetap lebih baik daripada tidak latihan sama sekali," Nicho melanjutkan.
Tinggal intensitasnya saja yang perlu diperhatikan bila ingin melakukan latihan beban di saat puasa atau menjelang waktu berbuka.
ÂÂÂView this post on Instagram