Ada 23 Pintu Tol Rawan Kepadatan Saat Mudik Lebaran, Cek di Mana Saja

Selain itu, nantinya bakal ada enam titik bottle neck yang akan diberlakukan pada sepanjang jalur tol pada saat musim Mudik Lebaran 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2022, 18:05 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2022, 18:05 WIB
Kendaraan mudik di Tol Cikampek Utama.
Ilustrasi Kendaraan mudik di Tol Cikampek Utama. Dok: Jasa Marga

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, ada sebanyak 23 titik pintu tol yang menjadi rawan kepadatan kendaraan pada saat mudik lebaran 2022 mendatang. Puluhan titik itu diketahui berada di wilayah Jawa.

"Ada 23 gate tol yang rawan terjadi kepadatan," kata Sigit kepada wartawan, Kamis 14 April 2022.

Dari 23 titik pintu tol yang menjadi rawan kepada kendaraan, paling banyak diprediksi berada di wilayah Jawa Barat.

"Di mana wilayah Banten ada 2, wilayah Jakarta atau Polda Metro ada 2 gate tol. Kemudian wilayah Jawa Barat ada 7, Jawa Tengah ada 6, dan Jawa Timur juga ada 6," sebutnya.

Selain itu, nantinya bakal ada enam titik bottle neck yang akan diberlakukan pada sepanjang jalur tol. Namun, hal ini bakal diberlakukan melihat situasi di lapangan terlebih dahulu.

"Namun pada saat mulai terjadi peningkatan ini tentunya menjadi masalah, karena ada perubahan dari 4 lajur menjadi 2, di ruas Jalan Tol Tangerang-Merak KM 26," kata dia.

Kemudian arah Cikampek mulai KM 48 sampai KM 50 ada perubahan 5 lajur menjadi 3 lajur. Kemudian di Cikampek KM 31-KM 37 ada perubahan dari 4 lajur menajdi 3 lajur. Seterusnya, di KM 70-KM 72, 3 lajur menjadi 2 lajur.

"Kemudian arah Jakarta dan sebaliknya 6 lajur menjadi 3 lajur. Pada saat arus balik nanti dan di KM 54 dari 5 lajur menjadi 3 lajur," jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan potensi-potensi perlambatan dan juga potensi-potensi kemacetan yang memang harus diurainya.

"Karena tahun ini kita melihat bahwa yang akan mudik sangat besar dan pengalaman-pengalaman rekan-rekan semua di tahun 2019 belum pandemi. Saya harapkan ini semua dipersiapkan, sehingga kemudian masyarakat bisa betul-betul kita berikan kemudahan pada saat masyarakat akan melakukan mudik," tutupnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Puncak Arus Mudik

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik lebaran terjadi pada tanggal 29 dan 30 April 2022.

Hal itu disampaikan Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi.

"Untuk mudik puncaknya tanggal 29 dan 30 April 2022," tutur Kombes Eddy kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).

Tidak hanya itu, Eddy juga mengatakan bahwa puncak arus balik pada mudik lebaran tahun ini bakal berlangsung pada 7 dan 8 Mei 2022. Pihaknya pun menyiapkan skenario lalu lintas jika terjadi peningkatan volume kendaraan saat musim mudik tahun ini.

"Antisipasi sudah disiapkan skenarionya mulai dari situasi normal, padat, macet sampai dengan situasi emergency," kata Eddy.

Pemerintah secara resmi telah memperbolehkan masyarakat Indonesia mudik Lebaran 2022.

Sejumlah aturan pun telah diterbitkan agar masyarakat tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan saat berpulang ke kampung halaman.b bSalah satunya Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) harus menerapkan protokol kesehatan.

"Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu: memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer," tulis SE No. 16/2022 yang ditandatangani oleh Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Suharyanto, Rabu (6/4/2022).

Selain itu, setiap masyarakat yang melakukan perjalanan dalam negeri pun harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan dalam negeri.

 


Vaksin Booster Dulu

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, mengingatkan masyarakat yang ingin mudik Lebaran 2022 dapat secepatnya melakukan vaksinasi booster. Ini sejalan dengan kebijakan menjadikan vaksin booster sebagai syarat mudik tahun ini.

Sementara terkait persiapan mudik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan menerapkan skema contra flow dan sistem satu arah atau one way saat arus mudik lebaran. Namun, untuk kepastian waktunya belum dijelaskan secara rinci.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan, pihaknya telah dikoordinasikan dengan Korlantas Polri mengenai penerapan kebijakan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2022.

Terkait contra flow, titik dimana akan diberlakukan dan juga kapan akan dijalankan akan ditentukan lebih lanjut penerapannya.

"Kita dengan Korlantas Polri telah melakukan simulasi bagaimana melakukan contra flow yang baik, dari kilometer mana ke kilometer mana. Dan secara teknis antar dirlantas Polda dengan masing-masing Polda, mulai dari Banten, Metro Jaya, Jawa Barat hingga Jateng, sudah saling koordinasi," terangnya dalam Media Briefing Kesiapan Angkutan Lebaran 2022, Jumat (8/4/2022).

Budi menyebut, koordinasi dengan sejumlah Polda ini diperlukan. Pasalnya, jika salah satu wilayah menerapkan kebijakan, akan berdampak pada wilayah lainnya, dalam hal ini yang mengatur adalah korps lalu lintas Polda masing-masing daerah.

"Dan contra flow pasti akan kita lakukan di jalan tol," katanya.

Sementara itu dari sisi penerapan one way atau jalan satu arah, Dirjen Budi menyebut akan menerapkannya. Namun, terkait waktu pelaksanaannya belum putuskan.

"Menyangkut tanggalnya ini sudah kita sepakati, mungkin nanti sifatnya adalah kita rencanakan dari awal. Jadi tanggal dan jamnya, waktunya akan kita tentukan," katanya.

"Namun kemarin kita masih mendengarkan masukan dari Jasa Marga terkait waktu-waktunya, karena kita akan benchmarking dari yang tahun 2019," tambah dia.

Lebih lanjut, Dirjen Budi menyebut, kemungkinan waktu penerapan one way ini. ia memprediksi one way di jalur mudik akan dilakukan pada 28, 29, dan 30 April 2022. Alasannya, pada waktu ini diprediksi puncak arus mudik lebaran 2022.

"Perkiraan saya pada tanggal 28, 29, dengan 30, itu puncak arus mudik diperkirakan tanggal itu," katanya.


Gunakan E-Hac

Bagi pemudik yang ingin mudik Lebaran 2022 menggunakan transportasi udara wajib mengisi electronic Health Alert (e-Hac) yang ada di dalam aplikasi PeduliLindungi. e-Hac adalah kartu kewaspadaan kesehatan elektronik yang ditujukan kepada semua pelaku perjalanan penerbangan domestik dan internasional selama pandemi COVID-19.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Digital Transformation Office (DTO) merilis informasi tata cara pengisian e-HAC PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan selama masa mudik Lebaran tahun 2022. Ini menindaklanjuti diterbitkannya Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan No. 36 Tahun 2022.

"Mulai tanggal 5 April, mengisi e-HAC menjadi syarat yang harus dilakukan oleh para pemudik yang menggunakan transportasi udara," dikutip dari Instagram @pedulilindungi.id, Rabu (6/4/2022).

Chief of DTO Kemenkes RI Setiaji berharap dengan diterapkan syarat pengisian e-HAC selama masa mudik dan libur Lebaran dapat mempermudah masyarakat dan petugas di lapangan dalam menjalani proses pengecekan kelayakan perjalanan.

Melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com pada Kamis, 7 April 2022, dalam pelaksanaan di lapangan, petugas di bandara akan memeriksa kelayakan perjalanan melalui e-HAC yang telah diisi oleh para pemudik sehari sebelum tanggal keberangkatan atau sebelum melakukan check-in.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya