Mau Mudik via Jalur Pantura? Waspadai Titik Kemacetan Ini

Kementerian Perhubungan memastikan akan terus berkoordinasi dengan berbagai sektor demi melancarkan arus mudik 2022

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 14:00 WIB
Pemudik Sepeda Motor Padati Jalur Kalimalang
Pemudik sepeda motor melintasi ruas jalan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/7) malam. Memasuki malam H-3 jelang Lebaran, ribuan pemudik sepeda motor mendominasi jalur Kalimalang arah Jalur Pantura untuk menuju ke sejumlah kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan memastikan akan terus berkoordinasi dengan berbagai sektor demi melancarkan arus mudik 2022. Jalur darat menjadi salah satu yang patut diwaspadai.

Soal jalur mudik, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengidentifikasi sejumlah titik kemacetan yang perlu diwaspadai para pemudik, khususnya yang melalui jalur Pantura. Kemacetan ini akibat adanya pasar tumpah.

Dirjen Budi juga mengingatkan Pemerintah Daerah dapat mengantisipasi aktivitas pasar tradisional yang terletak tepat di sisi jalur utama Pantura yang dikhawatirkan menjadi pusat kemacetan.

Diketahui di jalur Pantura Cirebon terdapat 6 pasar tradisional yang dikhawatirkan rawan kemacetan yakni Pasar Sandang Tegal Gubuk, Pasar Darurat Pasalaran, Pasar Mundu, Pasar Gebang, Pasar Kue Weru, dan Pasar Minggu Palimanan.

Menurut Dirjen Budi, aktivitas para pedagang dan pembeli di pasar tradisional tersebut tidak jarang hingga ke bahu jalan. Akibatnya dapat berpotensi menghambat pergerakan laju kendaraan arus mudik, dari Jakarta menuju Jawa Tengah, dan juga sebaliknya.

"Oleh karena itu, saya juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah terkait untuk menyiapkan skema yang tepat dalam mengantisipasi rawan kemacetan ini agar perjalanan para pemudik dapat terjamin aman dan lancar," ujar Dirjen Budi, Senin (18/4/2022).

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hindari Mudik Tanggal 28 April 2022

Pemudik Motor Mulai Masuki Jalur Kalimalang
Keramaian arus mudik pesepeda motor memadati Jalur Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/6) pagi. Data sementara tercatat hingga pagi ini sekitar 40 ribuan kendaraan roda dua melintas jalur Kalimalang arah Pantura. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Lebih lanjut, jalur Pantura merupakan salah satu jalur alternatif yang sering digunakan pemudik untuk pulang ke kampung halaman. Menjelang Lebaran 1443 Hijriah ini, kondisi lalu lintas di ruas tol Cirebon ke arah Cikampek terpantau ramai lancar.

Namun demikian, Dirjen Budi meminta masyarakat perlu mengatur waktu perjalanan agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas akibat melakukan perjalanan di waktu yang bersamaan.

Sebagai upaya mengurangi kepadatan arus lalu lintas, Dirjen Budi mengimbau masyarakat dapat mengatur waktu perjalanan saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Perlu diantisipasi bersama bagi masyarakat yang akan bepergian dapat mengatur waktu perjalanan misalnya tidak pergi serentak pada saat puncak arus mudik yakni tanggal 28 April 2022, mungkin bisa diatur sebelum tanggal tersebut, ” tutur Dirjen Budi.

Sementara itu, dalam mempersiapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran yang aman dan nyaman pada Sabtu (16/4) kemarin, Ditjen Perhubungan Darat bersama Polrestabes Banyumas dan Dinas Perhubungan setempat telah melakukan rampcheck bus di Terminal Tipe A Bulupitu Purwokerto untuk memastikan kesiapan armada yang akan mengangkut para pemudik secara teknis laik jalan.

Dirjen Budi pun mengimbau bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar tetap berhati-hati selama perjalanan, tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas, dan terapkan protokol kesehatan secara ketat.


Siap Siap, Pendaftaran Mudik Gratis Tahap Kedua dari Kemenhub Dibuka

Mudik Gratis Bareng Asabri
Peserta berjalan menuju bus mudik gratis di depan Kantor PT ASABRI, Jakarta, Minggu (10/6). Program mudik gratis ini memberangkatkan 20 bus dengan 1.000 pemudik tujuan Solo, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Masyarakat sangat antusias mengikuti program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan atau Kemenhub. Sehingga pendaftaran tahap satu mudik gratis telah habis.

Namun demikian, bagi warga yang ingin pulang kampung tidak perlu khawatir. Pasalnya, Kemenhub masih akan membuka pendaftaran mudik gratis tahap kedua, yang akan dimulai pada Senin 18 April 2022.

Demikian itu disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi di sela kegiatan inspeksi keselamatan di Terminal Bus Tipe A Bulupitu Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu 16 April 2022.

"Mudik gratis sekarang sudah pendaftaran tahap kedua, yang tahap kesatu saya dengan anggaran sekitar Rp10 miliar dengan jumlah bus 530 itu sudah habis. Besok hari Senin (18/4) saya akan buka lagi yang tahap kedua dengan jumlah anggaran yang sama," kata dia.

Dengan demikian, kata dia, pihaknya bisa memindahkan masyarakat dari Jabodetabek ke Jawa Tengah termasuk Jawa Timur dan sebagian Jawa Barat sekitar 21.000 penumpang termasuk sepeda motor yang diperkirakan mencapai 1.100 kendaraan.

Menurut dia, sepeda motor pemudik dari wilayah Jabodetabek tersebut akan diangkut dengan menggunakan truk.

"Kalau dengan kereta api itu juga akan didukung karena Pak Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) sudah memerintahkan Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, dan Dirjen Perkeretaapian untuk menyiapkan mudik gratis bagi penumpangnya termasuk kendaraan-kendaraan sepeda motor," kata Dirjen Hubdat yang dikutip dari Antara.


Persiapan

Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022
Calon penumpang bersiap menaiki bus di Terminal Kampung Rambutan Jakarta, Kamis (24/3/2022). Pemerintah memastikan bahwa masyarakat diperbolehkan mudik Lebaran tahun 2022 dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap dan ketiga atau booster. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lebih lanjut, dia mengaku persiapan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam rangka mudik gratis tersebut sudah mencapai 60 persen karena pihaknya telah berkomunikasi dengan semua operator bus antarkota antarprovinsi (AKAP), operator bus pariwisata, dan semua pemangku kepentingan.

Menurut dia, semua pihak yang diajak berkomunikasi itu sudah siap dengan skema masing-masing untuk menjalankan amanat Presiden RI Joko Widodo sekaligus melaksanakan tujuan atau target dari angkutan Lebaran 2022.

"Yang pertama adalah keselamatan dari masyarakat kita terkait penanganan pandemi COVID-19. Jadi walaupun mungkin kita banyak yang akan berjalan, kita harapkan penggunaan masker, kemudian 'booster' (vaksin penguat), itu sudah harus kita laksanakan," katanya.

Dirjen mengatakan nantinya di beberapa terminal atau simpul transportasi lainnya akan disiapkan pelayanan kesehatan, vaksinasi, dan layanan tes antigen.

Infografis Journal Indonesia Sambut Endemi, Lebaran Bisa Mudik Lagi
Infografis Journal Indonesia Sambut Endemi, Lebaran Bisa Mudik Lagi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya