4 Sungai dari Surga yang disebut Rasulullah SAW, Terpanjang di Dunia hingga Jadi Tanda Kiamat

Dalam khazanah Islam, ada empat sungai dari surga. Keempat sungai tersebut yakni, Sungai Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 04 Des 2022, 06:30 WIB
Sungai Nil (0)
Penampakan sungai Nil dari wahana International Space Station misi ISS-44. (Sumber NASA/Scot Kelly)

Liputan6.com, Jakarta - Sungai merupakan bagian penting alam raya. Sungai mengalirkan air dari pegunungan hingga mencapai muara.

Alirannya menghidupkan kebudayaan manusia. Pusat perabadan kuno lazimnya berdekatan dengan sungai.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sungai untuk kehidupan manusia. Sejak zaman kuno, sungai juga dibendung dan dimanfaatkan untuk sumber air bersih dan pengairan. 

Jutaan sungai ada di dunia ini. Beberapa di antaranya sangat populer. Misalnya sungai Amazon atau sungai Kongo di Afrika.

Dalam khazanah Islam, ada empat sungai dari surga. Keempat sungai tersebut yakni, Sungai Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat.

 

Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda: 

فجرت أربع أنهار من الجنة: الفرات، والنيل، وسيحان وجيحان

“Fujjirat arba’atu anhaarin minal-jannati, Al-furaatu wa an-niilu, wa saihaana wa Jaihana.” 

Artinya, “Telah dipancarkan empat buah sungai dari surga, yakni Eufrat, Nil, Saihan (sungai yang terletak di bagian selatan Turki, Asia), dan Jaihan (sungai yang terletak di perbatasan antara Turki dengan Suriah).” 

Dalam banyak penjelasannya, konon sumber mata air sungai-sungai tersebut adalah jelmaan dari surga lapisan yang paling bawah. Sumber mata air ini dilindungi oleh sepasang sayap malaikat Jibril. Ia menitipkannya pada gunung yang kemudian mengalirkannya ke Bumi.

Dari empat sungai itu, dua di antaranya sering diperbincangkan. Nil karena sungai terpanjang di dunia dan nilai histrois serta pariwisatanya.

Kedua, Sungai Eufrat, juga karena sejarah dan menjadi tanda-tanda kiamat yang disebut Rasulullah SAW, 'saat sungai Eufrat mengering'.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

4 Sungai yang Disebut Rasulullah SAW dari Surga

Sungai Nil
foto: roughguides.com

 

Mengutip Republika, berikut ini adalah penjelasan sungai yang disebut berasal dari surga:

Seihan

Seihan merupakan sungai terbesar yang berada di Yordania (dahulu wilayah Syam) dan juga termasuk sungai terpanjang di Turki karena airnya mengalir sampai ke Laut Mediterania. Panjang Sungai ini adalah 560 km.

Aliran air sungai ini mengalir dari perbukitan Anadolu di pegunungan Ante Toros. Sungai ini melewati Adana, dan bermuara di Laut Tengah, di timur laut Teluk Iskandarun. Anak sungai utamanya adalah Zamant dan Goksu yang bersatu di Aladag. Adana kemudian membentuk Sungai Seyhan. Di Adana, aliran Sungai Seihan dibendung menjadi sebuah dam yang berfungsi untuk irigasi, tenaga listrik, dan pengendali banjir.

Nil

Sungai dengan panjang 6.650 km ini merupakan sungai terpanjang di dunia yang membelah sembilan negara, di antaranya, Etiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Ruwanda, Burundi, Sudan, dan Mesir.

Aliran airnya berasal dari pegunungan Kilimanjoro, Afrika Timur, dan mengalir dari arah selatan ke utara dan bermuara di Laut Tengah. Sungai ini selain kaya manfaat juga sarat dengan sejarah. Di pinggiran sungai inilah, peradaban datang silih berganti.  

Eufrat

Sungai dengan panjang 2.781 km ini melintasi tiga negara, yaitu Turki, Suriah, Irak. Bersama Tigris, sungai ini mencatat sejarah panjang dalam peradaban kuno Mesopotamia. Banyak kota purba berdiri di tebing sungai ini, seperti Kota Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk, dan Eridu. Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria.

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: 

يوشك الفرات أن يحسر عن جبل من ذهب فمن حضره فلا يأخذ منه شيئاً

“Sungai ini akan mengering menjelang kiamat. Muncullah pegunungan emas yang hanya menimbulkan kekacauan. "Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikit pun," kata Rasul bertitah.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya