Liputan6.com, Solo - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebutkan pagelaran Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) 2023 dalam rangka peringatan Hari Lahir Satu Abad NU di Solo, Jawa Tengah, 15-22 Januari berdampak luar biasa.
"Banyaknya orang yang datang dan terlibat dalam Porseni NU membuat warga Solo dapat kecipratan berkahnya," kata Gibran usai menghadiri Jamuan Makan Malam di Pura Mangkunegaran Surakarta, dikutip dari Antara, Selasa (18/1/2023).
Menurut Gibran hal tersebut dinilai bagus, apalagi kegiatan berlangsung satu pekan sehingga mempunyai multiplier effect (dampak) luar biasa bagi masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Ketua Panitia Pelaksana Porseni NU 2023 H Nusron Wahid menyampaikan total peserta yang mengikuti Porseni NU di Solo sebanyak 3.467 atlet. Namun, apabila ditotal dengan tim ofisial, penonton, dan tamu undangan yang hadir berjumlah 6.894 orang.
Nusron mengatakan dalam rangkaian Porseni NU tersebut ada pula acara sampingan, yakni festival kuliner dan bazar UMKM yang digelar di halaman Pura Mangkunegaran, mulai Senin (16/1) hingga Sabtu (21/1).
Selain itu, ada lomba mewarnai logo NU untuk kalangan PAUD/TK/RA se-Soloraya yang diikuti 1.200 peserta. Ada pula lomba paduan suara dengan pilihan lagu Indonesia Raya, Ya Lal Wathan, atau shalawatan dengan total peserta 120 orang.
Nusron menjelaskan panitia acara puncak mohon maaf dan merepotkan masyarakat Solo karena akan melaksanakan Jalan Sehat menuju 1 abad NU yang akan diikuti pelajar, santri, dan mahasiswa di Pura Mangkunegaran, pada Minggu (22/1), pukul 05.30 WIB. Peserta Yang sudah terdaftar, ada 47.250 pelajar santri dan mahasiswa se-Jateng dan DIY.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Bakal Digelar Rutin
Pada acara Welcome Dinner di Pura Mangkunegaran juga dimeriahkan oleh penampilan tari Handogo Bugis yang dibawakan Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Aminudin dan Sriyadi.
Pada acara tersebut juga dihadiri Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar memberikan mauizoh hasanah untuk para atlet Porseni NU yang akan bertanding. Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar berkesempatan membaca doa penutup acara.
Pada acara Welcome Dinner juga dihadiri Ketua Pelaksana Harlah Satu Abad NU, Yenny Wahid, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, seluruh perwakilan PWNU se-Indonesia, jajaran PWNU Jawa Tengah, manajer kontingen, dan perwakilan atlet.
Sementara, Ketua Steering Commitee Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) Erick Tohir berharap ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU digelar tiap tiga tahun sekali.
"Saya berharap kegiatan Porseni ini bisa dilakukan setiap tiga tahun sekali," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikan Erick saat membuka Porseni NU Tingkat Nasional 2023 di GOR Sritex, Solo, Senin (16/1/2023) malam. Kegiatan itu pertama kali dilaksanakan sejak satu abad Nahdlatul Ulama berdiri.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menegaskan kegiatan Porseni merupakan fondasi kebangsaan dan fondasi anak muda ke depan.
Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin NU ke depan untuk memastikan acara ini terus berjalan.
"Siapa pun pemimpinnya baik di pusat dan daerah wajib mendukung Porseni diselenggarakan tiap tiga tahun," kata calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.
Advertisement
Libatkan 3 Unsur NU
Porseni NU ini dijadwalkan berlangsung pada 13-22 Januari 2023. Dalam ajang ini, sebanyak 3.643 putra putri madrasah dari tiap pengurus wilayah NU (PWNU) akan berkompetisi menjadi yang terbaik.
Para putra-putri NU yang berkompetisi terdiri dari usia 18-23 tahun, atau jenjang SMA sederajat hingga perguruan tinggi.
"Kegiatan ini mempertemukan solidaritas tiga unsur penting NU, yaitu santri, pelajar dan mahasiswa," kata Ketua Panitia Porseni NU Nusron Wahid.
Nusron menambahkan, total akan ada 1.200 dewan juri dan perangkat pertandinan lainnya yang akan meramaikan Porseni NU 2023.
Sementara itu, Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengajak seluruh santri Nahdlatul Ulama yang mengikuti ajang Porseni NU Tingkat Nasional 2023 bertarung dengan sportif.
"Saya minta ke para atlet tunjukkan sportivitas. Sportivitas tetap harus melekat selama kompetisi," pesan Miftachul Akhyar.
Tim Rembulan