Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tanda kiamat yang sangat populer adalah keluarnya Dajjal. Dajjal tinggal di dunia dan menciptakan huru hara tak berkesudahan.
Dajjal lantas dibunuh oleh Nabi Isa AS. Namun, sebelum mengetahui pembunuhan Dajjal oleh Nabi Isa AS, alangkah lebih baik mengetahui terlebih dahulu sosok Dajjal.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman NU, ‘Aisyah RA, mengatakan bahwa: Rasulullah SAW bersabda,
إِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ وَأَنَا حَىٌّ كَفَيْتُكُمُوهُ وَإِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّال بَعْدِى فَإِنَّ رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ بِأَعْوَرَ إِنَّهُ يَخْرُجُ فِى يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ حَتَّى يَأْتِىَ الْمَدِينَةَ فَيَنْزِلَ نَاحِيَتَهَا وَلَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلَكَانِ فَيَخْرُجَ إِلَيْهِ شِرَارُ أَهْلِهَا حَتَّى الشَّامِ مَدِينَةٍ بِفِلَسْطِينَ بِبَابِ لُدٍّ – وَقَالَ أَبُو دَاوُدَ مَرَّةً حَتَّى يَأْتِىَ فِلَسْطِينَ بَابَ لُدٍّ – فَيَنْزِلَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ فَيَقْتُلَهُ ثُمَّ يَمْكُثَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ فِى الأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً إِمَاماً عَدْلاً وَحَكَماً مُقْسِطاً
“Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku sesungguhnya Rabb kalian ‘azza wajalla tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbihan hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek penduduk Madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota Palestina di pintu Lud.” Sesekali Abu Daud berkata, “Hingga Dajjal datang (tiba) di Palestina di pintu Lud, lalu Isa ‘alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa ‘alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil,” (HR Ahmad, 6/75).
Dari hadis di atas Pendapat para sahabat, dan ulama yang mu’tabar (otoritatif) bahwa Dajjal itu adalah:
1. Individu; seseorang
2. Seorang Yahudi
3. Ia keluar dari Khurasan, atau Ashbihan, dan sekitar itu. Jadi tidak ada dikatakan ia keluar dari Eropa, Afrika, Asia, atau Australia. Apa yang dilakukan seorang Dajjal itu ada yang hakikatnya seperti itu dan ada yang majazi (kiasan). Namun, ia tetap satu orang.
Dalam hadis shahih riwayat Imam Muslim dinyatakan bahwa Dajjal itu adalah seorang Yahudi.
إنه يهودي وإنه لا يولد له ولد وإنه لا يدخل المدينة ولا مكة
"Sesungguhnya ia adalah seorang Yahudi. Sesungguhnya ia tidak punya keturunan. Sesungguhnya ia tidak bisa masuk di Madinah, dan tidak masuk Makkah."
Sebelum Dajjal akhir zaman ini akan ada banyak pendusta. Rasulullah menyebut akan ada hampir tiga puluh orang pendusta yang berkarakter Dajjal.
Hadits dari Hudzaifah, dengan jumlah 27:
في أُمَّتِي كَذَّابُونَ ودَجَّالُونَ سَبَعَةٌ وعشرونَ منھم أَرْبَعُ نسوةٍ وإِنِّي خاتمُ النبیین لا نَبِيَّ بَعْدِي
"Dalam umatku ada 27 para pendusta yakni para Dajjal, di antara mereka empat orang wanita, dan sesungguhnya aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku," (HR Ahmad & Thabarani, disahihkan oleh al-Haithami).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Terbunuhnya Dajjal
Kemudian Dajjal akhir zaman inilah yang dibunuh oleh Nabi Isa ibn Maryam
يخرج الدجال من أمتي فيمكث أربعين فيبعث الله عيسى بن مريم كأنه عروة بن مسعود الثقفي فيطلبه فيهلكه
"Dajjal itu keluar dari umatku. Ia tinggal (di bumi) selama empat puluh. Kemudian Allah mengutus Isa ibn Maryam yang seolah seperti Urwah Ibn Mas'ud at-Tsaqafy (nama seorang sahabat nabi). Kemudian Isa ibn Maryam mencari Dajjal itu dan membunuhnya. (Hadits riwayat Imam Ahmad [2/166]; hadits riwayat Imam Muslim [2940]; Imam Al-Hakim [4/550]).
Tentu menarik, dalam hadits ini bukan orang lain yang diserupakan dengan Isa, tapi Isa ibn Maryam yang turun itu seolah diserupakan dengan salah satu sahabat nabi. Sehingga tidak ada bagian apa pun selain Nabi Isa ibn Maryam di sini. Di Manakah Dajjal Dibunuh Isa? Dari An-Nawwas bin Sam’an berkata,
“Pada suatu pagi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut Dajjal, beliau melirihkan suara dan mengeraskannya hingga kami mengiranya berada di sekelompok pohon kurma.
فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللَّهُ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِىَّ دِمَشْقَ بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ إِذَا طَأْطَأَ رَأَسَهُ قَطَرَ وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ فَلاَ يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفَسِهِ إِلاَّ مَاتَ وَنَفَسُهُ يَنْتَهِى حَيْثُ يَنْتَهِى طَرْفُهُ فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يَأْتِى عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ قَوْمٌ قَدْ عَصَمَهُمُ اللَّهُ مِنْهُ فَيَمْسَحُ عَنْ وُجُوهِهِمْ وَيُحَدِّثُهُمْ بِدَرَجَاتِهِمْ فِى الْجَنَّةِ
“Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba ‘Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan za’faran) seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetes. Ketika ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau napasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa ibn Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga.” (HR Muslim no. 2937).
Tim Rembulan
Advertisement