Penguasa Dubai Gelar Silaturahmi Ramadhan 2023 dengan Pengusaha, Isu Kemitraan Strategis Sektor Publik dan Swasta Terselip

Liputan6.com, Dubai - Perdana Menteri Uni Emirat Arab sekaligus Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum menggelar acara silaturahmi Ramadhan bersama para pengusaha. Para investor asing juga diundang.

Acara digelar di Shindagha Majlis yang berlokasi di area bersejarah Dubai.

Berdasarkan laporan Gulf News, Selasa (4/4/2023), Sheikh Mohammed ditemani oleh Pangeran Dubai Mohammed bin Rashid Al Maktoum dan Wakil Penguasa Dubai sekaligus Menteri Keuangan Sheikh Maktoum bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Dalam silaturahmi Ramadhan tersebut, Sheikh Mohammed bin Rashid menegaskan pentingnya kemitraan strategis antara sektor publik dan swasta di Dubai. Ia ingin kolaborasi di Dubai menjadi model global.

Sheikh Mohammed yang juga menjabat sebagai wakil presiden UEA turut menekankan bahwa kolaborasi itu merupakan bagian penting dari Dubai Economic Agenda D33.

Inisiatif D33

Inisiatif D33 bertujuan untuk menggandakan ekonomi Dubai selama satu dekade ke depan, serta memantapkan posisi Dubai sebagai tiga kota top global dan masuk empat kota top global dalam sektor finansial (financial hubs).

Pemerintah Dubai akan menggunakan 33 inisiatif yang berfokus untuk mencari investasi langsung dari luar negeri (foreign direct investment), pembangunan infrastruktur, mendukung usaha kecil dan menengah, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Sheikh Mohammed juga berusaha menarik para investor dengan rencana-rencana ambisius di Dubai, termasuk mega proyek dan lingkungan bisnis yang baik. Situasi Dubai yang strategis dan fasilitas kelas dunianya turut dijadikan andalan.

Terkait jenis bisnis, Sheikh Mohammed bin Rashid ingin agar ada ekonomi yang cemerlang dan terdiversifikasi, serta merangkul kemajuan teknologi dan mendukung inovasi dan kewirausahaan.

Kesuksesan Dubai juga tak hanya dinilai dari indikator finansial saja, tetapi dari kemampuan wilayah itu untuk memberikan kualitas hidup yang tinggi dan peluang bagi warga, penduduk, dan pengunjung.

Sebelumnya dilaporkan, riset baru dari InsureMyTrip telah menemukan destinasi terbaik dunia untuk solo traveler perempuan. Kota teraman tersebut diraih oleh Dubai, mengungguli Madrid dan Madinah.

Dikutip dari Express.co.uk, Jumat (10/3/2023), destinasi mewah Timur Tengah itu digambarkan aman bagi perempuan untuk berjalan-jalan di malam hari. Objek wisata Dubai dengan rating tertinggi di Tripadvisor saat ini adalah Ain Dubai, bianglala terbesar di dunia.

Bianglala ini adalah atraksi pemecah rekor terbaru di Dubai. Seorang turis yang pergi ke Ain Dubai menulis di Tripadvisor, "Luar biasa. Tempat yang sangat indah dengan pemandangan yang menakjubkan! Sangat mengesankan."

Turis lain menyampaikan, "Ain Dubai seperti tangga ke surga. Mengendarainya mengingatkan saya betapa beruntungnya saya melihat pemandangan darat, air, dan langit Dubai."

Meski sebagian besar kunjungan ke Dubai bebas masalah, wisatawan harus mengetahui beberapa aturan UEA yang mungkin berbeda dari biasanya. Ini termasuk tidak ada toleransi untuk pelanggaran terkait narkoba, dengan hukuman mencakup denda dan pidana penjara.

Turis diizinkan untuk minum alkohol di hotel, restoran, dan klub, tapi mabuk di depan umum merupakan pelanggaran yang dapat dihukum. Perempuan perlu berbusana sopan di tempat umum dengan pakaian yang menutupi bagian atas lengan dan kaki.

Sementara, ibu kota Spanyol, Madrid, menempati posisi kedua dalam peringkat tersebut. Atraksi utamanya termasuk museum seni Prado dan alun-alun bersejarah, Plaza Mayor.

Dubai juga pernah dinobatkan menjadi kota paling bersih di dunia berdasarkan Global Power City Index. Indeks itu dikeluarkan oleh Mori Memorial Foundation di Jepang.

Wakil presiden, perdana menteri, dan menteri pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengungkapkan perasaan bangga dalam unggahan di Twitter.

Dikutip Gulf News, Minggu (12/3/2023), ia menyatakan bahwa kebersihan bukan hanya soal higienitas, tetapi cerminan budaya dan keimanan.

Wakil Presiden UEA yang menjabat sejak 2006 itu, menekankan pentingnya menjaga keamanan, stabilitas, dan kemakmuran kota, karena faktor-faktor ini terkait erat dengan kebersihan kota dan kualitas hidup secara keseluruhan.

“Dubai adalah kota terbersih di dunia menurut Global Power City Index yang dikeluarkan oleh Mori Memorial Foundation di Jepang selama 3 tahun terakhir. Kebersihan adalah landasan peradaban dan budaya, dan itu berasal dari iman. Bangga karena Dubai bukan hanya terbersih, tapi juga kota teraman dan terindah di dunia. Mari kita bekerja sama untuk menjaganya tetap aman, stabil, dan sejahtera," tulisnya di Twitter.

Mengingat persaingan global antar kota, Global Power City Index (GPCI) mengevaluasi dan memeringkat kota-kota besar di dunia menurut “daya tarik” atau kekuatan komprehensif mereka untuk menarik turis asing, modal, dan perusahaan dari seluruh dunia.

Penilaian tersebut dilakukan melalui pengukuran enam fungsi: ekonomi, penelitian dan pengembangan, interaksi budaya, kelayakhunian, lingkungan, dan aksesibilitas.

GPCI mampu memahami kekuatan, kelemahan, dan tantangan kota-kota global di dunia yang terus berubah tidak hanya melalui peringkat, tetapi juga melalui analisis komponen spesifik pemberian peringkat tersebut.