Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor saat perjalanan mudik, karena sangat berisiko mengalami kecelakaan lalu lintas. Namun, jika harus tetap menggunakan sepeda motor, pria yang kerap disapa Gus Yahya tersebut meminta pemudik tidak membawa lebih dari satu penumpang.
"Jangan menggunakan sepeda motor saat mudik, karena memang sepeda motor ini risiko, kecelakaannya lebih tinggi," kata Gus Yahya sapaan Yahya Cholil Staquf saat ditemui di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (4/4/2023) dilansir Antara.
Baca Juga
Menurut Cholil, selain membahayakan keselamatan, berkendara dengan membawa penumpang lebih dari satu orang melanggar aturan lalu lintas.
Advertisement
Ada pun larangan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 106 ayat 9.
"Taati aturan lalu lintas supaya selamat. Itu kan demi keselamatan kita sendiri," kata Gus Yahya.
Senada dengan seruan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Gus Yahya juga sepakat bahwa pemerintah harus berani menegur dan menghentikan sepeda motor yang membawa lebih dari satu penumpang saat mudik.
"Sudah benar (ditegur), aturannya kan begitu ya memang, tegur sajalah," ucap Yahya.
Â
Alternatif Mudik, Manfaatkan Program Mudik Bersama
Sebagai alternatif, Gus Yahya menyarankan masyarakat memanfaatkan program mudik bersama, salah satunya yang difasilitasi PBNU.
"Kami mengupayakan untuk menyediakan fasilitas mudik bersama. Mudah-mudahan nanti banyak pihak lain yang juga melakukan hal yang sama sehingga masyarakat terbantu," kata dia.
Mengutip laman NU Online, PBNU membuka program mudik gratis Lebaran 2023 dan akan memberangkatkan peserta pada 16 April 2023.
Mudik gratis PBNU ini dengan tujuan beberapa daerah, yaitu Lampung, Palembang, Wonosobo, Solo, Blora, Yogyakarta, Blitar, Surabaya, Madura, dan Banyuwangi.
Advertisement
BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat saat Puncak Arus Mudik Lebaran 19 sampai 21 April 2023
Semenatara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada potensi hujan lebat melampaui 50-100 milimeter di beberapa wilayah Indonesia pada periode 19-21 April 2023 atau tepatnya saat puncak arus mudik Lebaran 2023.
"Dari hasil prakiraan yang perlu diwaspadai terutama untuk wilayah Aceh, Palembang, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan juga di Papua," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat rapat bersama Komisi V DPR RI, melansir Antara, Rabu (5/4/2023).
Menurut dia, masyarakat juga perlu mewaspadai adanya hujan dengan intensitas 20-50 mm yang juga dapat berpotensi menimbulkan gangguan, bahkan bencana hidrometeorologi.
"Hujan dengan intensitas sedang itu berpotensi terjadi di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, kemudian di Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa, beberapa provinsi di Sulawesi, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Ambon, serta Papua Barat," papar Dwikorita.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan cuaca saat Lebaran atau pada 22-28 April 2023, diprakirakan mengalami hujan sedang di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, di Pulau Seram, Papua Barat, dan Papua.
"Pada periode itu, prakiraan hujan dengan intensitas lebat diprakirakan sama saat puncak mudik," ucap Dwikorita.