Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, doa dianggap sebagai suatu bentuk ibadah yang kuat dan memiliki berbagai efek, termasuk memohon belas kasihan dan berkah dari Allah, mencari petunjuk, serta memohon ampunan. Dipercaya bahwa doa yang tulus dan ikhlas dapat memiliki dampak positif pada hati dan jiwa orang yang berdoa serta orang yang didoakan, meskipun jaraknya jauh. Salah satu doanya adalah doa meluluhkan hati seseorang dari jarak jauh.
Baca Juga
Advertisement
Menurut ajaran Islam, ketika seorang mukmin berdoa untuk seseorang dengan niat yang suci dan hati yang ikhlas, itu dapat memiliki pengaruh yang mendalam pada orang yang didoakan, meskipun mereka berada dalam jarak fisik yang jauh. Dipercaya bahwa doa meluluhkan hati seseorang dari jarak jauh memiliki potensi untuk melembutkan dan meluluhkan hati, membawa perubahan positif dalam sikap, perilaku, dan pandangan hidup seseorang.
Namun, penting untuk diingat bahwa penerimaan doa meluluhkan hati seseorang dari jarak jauh pada akhirnya ada di tangan Allah dan tunduk pada kebijakan dan kehendak-Nya. Tidak semua doa mungkin memiliki hasil yang sesuai dengan yang diinginkan oleh orang yang berdoa, karena Allah yang lebih mengetahui apa yang terbaik untuk ciptaan-Nya. Meskipun demikian, umat Muslim dianjurkan untuk berdoa dengan tulus pada Allah.
Lantas bagaimana cara melafalkan doa meluluhkan hati seseorang dari jarak jauh? Lebih lengkapnya berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (14/4/2023). Bacaan doa meluluhkan hati seseorang dari jarak jauh dan kisah-kisah Nabi yang melafalkannya.
Kisah Nabi Musa AS Dan Nabi Daud As
Dalam Islam, perbuatan mendoakan orang lain dianggap sebagai tindakan mulia dan penuh kasih sayang, dan dianjurkan untuk mendoakan kesejahteraan, petunjuk, dan ampunan bagi orang lain, terlepas dari lokasi mereka. Dipercaya bahwa doa semacam itu dapat memiliki dampak positif pada hati individu dan berkontribusi pada kesejahteraan spiritual mereka.
Kisah Nabi Musa A.S dan Nabi Daud A.S ketika berusaha melembutkan hati seseorang adalah sebagai berikut:
Kisah Nabi Musa A.S:
Nabi Musa A.S dikenal sebagai salah satu nabi besar dalam agama Islam. Dalam salah satu riwayatnya, Nabi Musa A.S diceritakan berusaha melembutkan hati Firaun, seorang raja yang zalim dan keras hati. Nabi Musa A.S diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada Firaun dan memohon kepadanya agar melepaskan Bani Israel, kaum yang diperbudak oleh Firaun. Namun, Firaun yang terkenal dengan keangkuhannya menolak seruan Nabi Musa A.S dan bahkan semakin menganiaya Bani Israel.
Namun, Nabi Musa A.S tetap sabar dan berusaha melembutkan hati Firaun. Ia menghadap Firaun dengan penuh kesopanan dan mengajaknya untuk bertobat kepada Allah SWT. Nabi Musa A.S menyampaikan pesan-pesan yang bijaksana dan mengajak Firaun untuk menghindari azab yang akan datang jika ia tidak bertobat. Nabi Musa A.S juga menghadirkan mukjizat-mukjizat dari Allah SWT sebagai bukti kebenaran risalahnya, seperti tongkat yang diubah menjadi ular besar dan telapak tangan yang menjadi putih bersih sebagai tanda dari Allah SWT. Meskipun Firaun tetap keras hati dan menolak ajakan Nabi Musa A.S, Nabi Musa A.S tetap bersikap sabar dan penuh kasih sayang dalam berdakwah kepada Firaun.
Kisah Nabi Daud A.S:
Nabi Daud A.S juga merupakan salah satu nabi besar dalam agama Islam. Dalam salah satu riwayatnya, Nabi Daud A.S diceritakan berusaha melembutkan hati raja yang zalim dan berbuat aniaya kepada rakyatnya. Nabi Daud A.S diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya dan mengingatkan raja tersebut agar berlaku adil dan berbuat kebaikan kepada rakyatnya.
Nabi Daud A.S menghadap raja dengan penuh hikmah dan bijaksana. Ia menggunakan cara yang lembut dan sopan, serta memberikan nasehat-nasehat yang bijaksana. Nabi Daud A.S menggunakan kata-kata yang bijaksana dan mengajak raja untuk merenungkan akibat dari tindakan zalimnya. Nabi Daud A.S juga mengingatkan raja akan akhirat dan hari perhitungan di hadapan Allah SWT. Dengan sikap lembut dan bijaksananya, Nabi Daud A.S berhasil melembutkan hati raja tersebut dan membuatnya sadar akan kesalahan yang telah dilakukannya. Raja tersebut bertobat dan berjanji untuk berlaku adil dan berbuat kebaikan kepada rakyatnya.
Advertisement
Doa Meluluhkan Hati Seseorang Dari Jauh
Berikut adalah doa meluluhkan hati seseorang yang kita cintai seperti yang sudah dijelaskan dalam kisah Nabi Musa A.S dan Nabi Daud A.S ketika berusaha melembutkan suatu hal yang memang terasa sulit bagi manusia.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ ... (sebut nama orang dimaksud)... كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ
جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii ... (sebut nama orang dimaksud)... kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.
Artinya:
"Ya Allah bahwasanya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Besar. Dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu yang hina lagi lemah. Ya Allah mudahkanlah bagiku urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan bagi urusan Fir'aun kepada Musa dan lunak hati manusia bagiku sebagaimana Engkau lunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah adalah sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, Wahai Tuhan Yang Punya Keagungan dan Kemuliaan, perkenanlah ya Allah.”
selain itu terdapat beberapa doa umum yang bisa dipanjatkan dengan niat yang tulus untuk memohon kepada Allah (SWT) agar hati seseorang menjadi lunak dan terbuka terhadap kebaikan. Berikut adalah contoh doa yang bisa Anda gunakan:
Doa memohon keberkahan dan rahmat Allah:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُ فِي قَلْبِهِ وَفِي سَمْعِهِ وَفِي بَصَرِهِ
"Allohumma baarik lahu fi qalbihi wa fi sam'ihi wa fi basharihi."
Artinya: "Ya Allah, berkahilah hatinya, pendengarannya, dan penglihatannya."
Doa memohon hidayah Allah:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Rabbana hablana min azwajina wa dhurriyyatina qurrata a'yunin waj'alna lilmuttaqina imama."
Artinya: "Ya Rabb kami, berikanlah kepada kami dari pasangan kami dan keturunan kami ketenangan mata, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."
Doa memohon pengampunan Allah:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
"Rabbi ighfir warham wa tub 'alayna innaka anta at-tawwabur-rahim."
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah kami, berikanlah rahmat kepada kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."
Doa-doa tersebut dapat dipanjatkan dengan niat yang ikhlas, kesadaran bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa untuk merubah hati seseorang, dan keyakinan penuh kepada-Nya. Selain itu, penting juga untuk berdoa dengan mengikuti ajaran dan tata cara doa dalam Islam, serta selalu berusaha menjalani kehidupan yang berdasarkan nilai-nilai Islam, termasuk akhlak yang baik, toleransi, dan kasih sayang kepada sesama.