Kisah Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan Muda Berguru dalam Mimpi, Hafal 3 Kitab

Salah satu wali Allah yang dianugerahi karomah adalah Syaikhona Kholil Bangkalan. Mbah Kholil merupakan ulama kharismatik dari Madura yang menjadi mahaguru ulama khususnya di pulau Jawa.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 09 Agu 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2023, 14:30 WIB
Syaikhona Kholil Bangkalan, gurunya para kiai di Indonesia, terutama Jawa. (Foto: Istimewa via Laduni.id)
Syaikhona Kholil Bangkalan, gurunya para kiai di Indonesia, terutama Jawa. (Foto: Istimewa via Laduni.id)

Liputan6.com, Jakarta - Karomah adalah suatu kemuliaan di luar logika manusia yang tidak dimiliki oleh setiap hamba Allah. Allah SWT menganugerahkan karomah kepada hamba-hamba pilihan-Nya.

Orang yang memiliki karomah biasanya yang berpangkat wali Allah. Mereka dapat melakukan sesuatu di luar akal dan kemampuan manusia biasa. Semua itu atas izin Allah SWT.

Salah satu wali Allah yang dianugerahi karomah adalah Syaikhona Kholil Bangkalan. Mbah Kholil merupakan ulama kharismatik dari Madura yang menjadi mahaguru ulama khususnya di pulau Jawa.

Tanda-tanda kewalian Mbah Kholil sudah terlihat sejak usia muda. Pun dengan karomahnya. Salah satu karomah Mbah Kholil muda adalah berguru dalam mimpi.

Simak kisah karomah Mbah Kholil berguru dalam mimpi selengkapnya di halaman berikutnya. Semoga kisah ini mengandung hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Berguru dalam Mimpi

Pasarean Syaikhona Kholil Bangkalan
Prabowo Subianto berdoa di makam Syaikhona Kholil Bangkalan saat maju sebagai Capres pada Pemilu 2019 lalu.

Sebagai putra dari keluarga ulama, Mbah Kholil sudah haus ilmu agama sejak muda, terutama Fikih dan Nahwu. Keinginan untuk mendalami ilmu agama Islam sangat tinggi.

Ketika menginjak belasan tahun, Mbah Kholil ingin menimba ilmu agama ke Ponpes Winongan yang saat itu diasuh oleh KH Abu Darrin. Pengasuh Ponpes Winongan ini terkenal alim terutama dalam ilmu Nahwu dan Shorof. 

Kemasyhuran KH Abu Darrin bukan hanya di wilayah Pasuruan, tapi hingga daerah Madura. Tak heran jika banyak santri termasuk Mbah Kholil muda yang ingin berguru kepada KH Abu Darrin.

Singkat cerita, Mbah Kholil berangkat mondok ke Pesantren Winongan. Setibanya di sana, Mbah Kholil tak bertemu dengan KH Abu Darrin. Sebab, kiai tersebut sudah meninggal dunia.

Keinginan Mbah Kholil muda mengaji ke KH Abu Darrin sangat bulat. Ia menghampiri makam KH Abu Darrin kira-kira tujuh hari dari wafatnya 

‘’Kenapa kiai wafat. Saya belum ngaji dan saya mau mengaji pada kiai,” gumamnya di dekat makam KH Abu Darrin, dikutip dari situs Syaichona.net, Rabu (9/8/2023).

Setelah itu, Mbah Kholil berdiam diri di makam KH Abu Darrin. Ia tidak berhenti untuk membaca Al-Qur’an siang dan malam sampai 41 hari. 

Kemudian Mbah Kholil tertidur dan bermimpi didatangi KH Abu Darrin. Ketika bangun, Mbah Kholil langsung menjadi alim. Ia hafal kitab Alfiyah, Imrithi, dan Ibnu Aqil.

Masya Allah, itulah salah satu karomah Mbah Kholil Bangkalan. Tak bertemu secara nyata di alam dunia, tapi bisa berguru dalam mimpi kepada KH Abu Darrin. Kisah karomah Mbah Kholil ini disarikan dari situs Pesantren Syaichona Moh. Cholil. Wallahu’alam.

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya