Lafal Niat, Tata Cara dan Doa Sholat Mutlak Rebo Wekasan 13 September 2023, Sendirian atau Berjemaah

Keyakinan mengenai riwayat Rebo wekasan ini berasal dari kesaksian ahli makrifat termasuk orang yang ahli mukasyafah dan ahli tamkin bahwa tiap tahun Allah SWT menurunkan bencana dengan jumlah mencapai 320.000 bencana

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023, 00:30 WIB
Ilustrasi Sholat mutlak di hari Rebo Wekasan. ©2021 Merdeka.com/pexels-michael-burrows
Ilustrasi Sholat mutlak di hari Rebo Wekasan. ©2021 Merdeka.com/pexels-michael-burrows

Liputan6.com, Jakarta - Makna Rebo wekasan dalam pengertian sederhana adalah Rabu terakhir pada bulan Safar. Tahun ini, Rabu terakhir jatuh pada 13 September 2023.

Meski begitu, dalam kalender Hijriyah, jatuhnya Rebo wekasan adalah Selasa petang seusai terbenamnya matahari. Sebab, kalender Hijriyah menggunakan perhitungan bulan atau Qamaraiyah.

Dalam berbagai tradisi, Rabu wekasan dikaitkan dengan bala atau bencana, meski sebagian ulama ada pula yang mengaitkan dengan proses penciptaan bumi dan semesta.

Melansir laman Keislaman NU Online, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, KH M Djamaluddin Ahmad menulis amalan Rebo Wekasan di kitab Al-Risalah Al-Badi'ah halaman 83.

Keyakinan mengenai riwayat Rebo wekasan ini berasal dari kesaksian ahli makrifat termasuk orang yang ahli mukasyafah dan ahli tamkin bahwa tiap tahun Allah SWT menurunkan bencana dengan jumlah mencapai 320.000 bencana, kesemuanya diturunkan pada hari Rabu yang terakhir bulan Safar

Mukasyafah adalah orang yang bashirah sirrinya telah dibuka oleh Allah sehingga dapat mengetahui sesuatu yang gaib. Sedangkan ahli tamkin adalah orang yang sudah mapan di dalam derajat haqiqat/makrifat).

Pernyataan ini juga bisa dilihat di kitab Kanzun Najah was-Surur fi Fadhail al-Azminah wash-Shuhur karya Abdul Hamid Quds. Tidak heran, banyak yang meyakini jika hari tersebut merupakan waktu terberat sepanjang tahun.

Dalam kitab Al-Risalah Al-Badi'ah dianjurkan untuk shalat 4 rakaat dengan niat shalat mutlak. Berikut ini adalah lafal niat, tata cara, bacaan dan doa setelah sholat Mutlak yang bisa dilaksanakan pada Rebo Wekasan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Sholat Mutlak dan Doa Hari Rebo Wekasan

Rebo Wekasan Menurut Perspektif Islam
Ilustrasi Masjid Credit: pexels.com/Vjpratama

 

Dalam kitab Al-Risalah Al-Badi'ah dianjurkan untuk shalat 4 rakaat dengan niat shalat mutlak:

أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Tiap rakaatnya membaca:

 1. Surat Al-Fatihah 1x

2. Surat Al-Kautsar 17x

3. Surat Al-Ikhlas 5x

4. Surat Al-Falaq 1x

5. Surat An-Naas 1x

 

Doa Setelah Sholat Mutlak Rebo Wekasan

Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Setelah salam membaca doa:

1. Jika sendirian:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ الْقُوى، وَيَا شَدِيدَ الْمِحَالَ، يَاعزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيع عَلَّقِكَ، اكْفِنِي مِنْ شَرِّ جَمِيع خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجملُ، يَا مُتفضِلُ، يَا مُنْعِمُ، يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لاَ إلهَ إِلَّا أَنْتَ، ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

اَللّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيْهِ، وَجَدِّهِ، وَأَبِيهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ، وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

2. Jika bersama-sama:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ القوى، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالَ، يَا عَزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيعُ خَلْقِكَ، اِكْفِنَا مِنْ شَرِّ جَمِيعِ خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجَمِّلُ، يَا مُتَفَضِلُ، يَا مُنْعِمُ يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لا إِلهَ إِلَّا أَنتَ ارْحَمْنَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

اللهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيهِ، وَجَدِّهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنَا شَرَّ هَذَا اليوم. وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ الله وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلا بالله العلي العظيم، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Maka Allah dengan sifat Karom-Nya akan menjaga orang tersebut dari semua bencana yang diturunkan pada hari itu dan bencana- bencana itu tidak akan mengitari di sekitarnya sampai sempurna satu tahun."

Boleh dikerjakan bersama-sama، tapi tidak boleh dikerjakan secara berjamaah. Wallahua'lam.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya